4 Tips Sukses dalam Bertanam Hidroponik Sistem NFT

Hidroponik merupakan cara membudidayakan tanaman tanpa menggunakan tanah.  Cara tersebut menjadi alternatif pertanian masa depan yang lebih efektif dan menjadi solusi bagi para petani yang kurang memiliki lahan ideal. Berbagai sistem hidroponik dapat dilakukan untuk mendukung pertumbuhan komoditas terutama sayuran.

Salah satu sistem hidroponik yang memiliki berbagai kelebihan adalah NFT (Nutrient Film Technique). Sistem kerja NFT yaitu akar tanaman akan terendam dalam air yang mengandung pupuk. Air bersirkulasi selama 24 jam terus-menerus. Sebagian akar terendam dan sebagian lagi berada di atas permukaan air. Lapisan air sangat tipis sekitar 3 mm sehingga mirip film. Oleh karena itu, sistem ini disebut sebagai sistem NFT.

Sistem NFT pertama kali muncul di Inggris pada tahun 1970. Kini, NFT berkembang di Indonesia dan orang pertama yang memperkenalkan sistem ini adalah Ir. Yos Sutiyoso dari Bogor. Peluang hidroponik NFT masih besar karena tidak lebih dari 10 hektar kebun yang memanfaatkan sistem ini. Hal ini disebabkan oleh biaya yang cukup mahal dan perlunya perawatan yang detail.

Akan tetapi, potensi keberhasilan NFT lebih besar daripada sistem hidroponik lainnya. Teknik hidroponik sistem NFT memungkinkan tanaman berproduksi sepanjang tahun. Tanaman yang cocok pada sistem ini adalah komoditas sayuran seperti tomat, brokoli, sayuran daun, dan kubis-kubisan.

Adapun cara agar bertanam secara hidroponik sistem NFT dapat berhasil dan sukses adalah sebagai berikut.

Gunakan benih bermutu

Pemakaian benih yang bermutu merupakan langkah awal menuju keberhasilan dalam membudidayakan tanaman dengan hidroponik sistem NFT. Ketika membeli benih kemasan, pastikan mengecek dan memperhatikan labelnya. Pilihlah kemasan berlabel dengan nama varietas yang jelas, tercantum nama dan alamat produsennya, serta informasi karakter benih. Perhatikan juga masa kadaluwarsa benih dan daya tumbuh kecambahnya. Benih yang baik rata-rata memiliki daya kecambah 90%.

Hidroponik Sistem NFT
Foto: CV. Jalantara Tirtamarta Hidroponik

Kenali kelebihan beberapa jenis media persemaian

Media persemaian benih beraneka ragam, misalnya serat serabut kelapa, arang sekam, perlit/vermikulit, dan rockwool. Masing-masing media tanam tersebut memiliki kelebihan, yaitu sebagai berikut.

  • Serat sabut kelapa: rongga serat serabut kelapa cukup banyak sehingga aerasi dan drainasenya bagus. Kandungan sulfur membantu menangkal serangan cendawan pada akar.
  • Arang sekam: bersifat higroskopis sehingga perlu dijenuhkan terlebih dahulu dengan air sebelum digunakan. Media ini berongga banyak sehingga aerasi dan drainasenya juga bagus.
  • Perlit/vermikulit: kuat sekali menyerap air dan dapat mengembang bila diberi air, tingkat pH nya netral,dan bahannya ringan.
  • Rockwool: media semai yang bagus dan benih mudah tumbuh di media ini.

Baca juga: Mengenal Hidroponik Sistem Tetes dan Cara Membuatnya

Berilah perlakuan terhadap benih di persemaian

Cara menyemaikan benih yaitu benih ditaburkan di tray (kotak plastik tempat persemaian) berisi arang sekam dan dibiarkan tumbuh sampai saatnya siap dipindahkan ke NFT. Bibit yang tumbuh tidak seragam akan diseleksi pada saat pemindahan bibit tanaman.

Masa perkecambahan merupakan tahap paling krisis dari pertumbuhan tanaman. Suhu di tempat persemaian harus tepat. Tanaman seperti selada dan sayuran daun berkisar pada 20-250 C. Setelah bibit muncul daun kotiledon (dua daun terbawah yang berfungsi sebagai cadangan makanan), bibit sudah bisa diberi pupuk untuk memacu pertumbuhan dengan cepat.

Budidaya Tanaman dengan Sistem NFT
Foto: CV. Jalantara Tirtamarta Hidroponik

Pahami cara memindahkan tanaman

Sebelum 1-2 hari bibit dipindahkan, tempat penanaman sudah disiapkan. Talang air tempat menanam perlu ditutup styrofoam supaya dasarnya tidak berlumut dan disterilisasi agar terhindar dari munculnya penyakit. Styrofoam untuk penutup dipotong dengan ukuran sesuai lebar talang kemudian dilubangi. Ukuran lubang untuk penanaman ini dibuat secukupnya, asalkan akar dan batang tanaman bisa masuk. Dengan demikian, jarak antar lubang persis sama dengan jarak tanaman. Waktu pemindahan bibit sebaiknya pagi atau sore hari pada saat cuaca tidak panas.


Nah, itulah beberapa cara agar bertanam dengan hidroponik sistem NFT bisa berjalan dengan lancar. Dari berbagai cara tersebut, diharapkan bibit dapat tumbuh dengan baik dan membawa keuntungan yang banyak bagi yang membudidayakannya.

Baca juga: Ini Dia Mahasiswa Pascasarjana, Gita Yuliarti, yang Menekuni Hidroponik

Sumber gambar utama: CV. Jalantara Tirtamarta Hidroponik

Penulis: Erna Mutiasari
(Mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian UMK 2016)

Sudah download aplikasi Pak Tani Digital belum? Silahkan klik di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.