3 Tips Sukses Budidaya Rumput Azolla

Kamu sudah tahu belum tips sukses budidaya rumput azolla? Kalau ya, maka artikel ini cocok buat kamu. PTD akan mengulas apa saja tips-tips tersebut.

Azolla microphylla merupakan salah satu tanaman paku air yang dapat ditemukan pada daerah persawahan, empang, selokan, dan lain-lain.

Tanaman berdaun kecil ini memiliki protein yang cukup tinggi sekitar 25-35 %, vitamin A, vitamin B12, mineral 10-15%, asam amino 7-10 %, serta senyawa bioaktif dan biopolymer lainnya.

Dikarenakan kandungan tersebut, tanaman azolla sudah banyak untuk dibudidayakan dan dimanfaatkan potensinya sebagai pakan ternak itik, pupuk organik, mengurangi emisi, produk kecantikan, dan masih banyak lagi.

3 Tips Budidaya Rumput Azolla

Bagi kamu yang tertarik untuk memulai bisnis ini, yuk ikuti 3 langkah ini agar kamu sukses budidaya rumput azolla, yaitu:

Baca Juga: 5 Tips Budidaya Indigofera untuk Dijadikan Pakan Ternak

Persiapan Awal dan Pembuatan Media Kolam

Budidaya tanaman azolla dapat dilakukan pada pada kolam terpal, kolam beton maupun dengan menggunakan sawah, namun habitat asli tanaman ini ialah pada lahan sawah maupun rawa.

Pembuatan media kolam ditambahkan lumpur pada bagian dasarnya, air lalu dimasukkan ke dalam kolam.

kolam beton
ulyadays.com

Proses pembiakan azolla dapat dibedakan menjadi 2 macam yakni :

1. Pembiakan Secara Generatif

Sebelum memasukkan bibit azolla ke dalam kolam, perlu terlebih dahulu dibuat media berupa campuran tanah dan pupuk kandang atau urea dengan ketebalan 5cm.

Kemudian kolam diisi air dengan ketinggian antara 5cm – 15cm dari lumpur. Bibit azolla yang ditebar sekitar 50 gram – 70 gram per meter persegi, kemudian diamkan sekitar 2 minggu.

Proses fermentasi dilakukan sekitar 2 minggu sampai pupuk terfermentasi sempurna. Kemudian bibit azolla dimasukkan ke dalam kolam. Budidaya tanaman ini sebaiknya pada ruangan terbuka.

Bila menggunakan kolam terpal atau bak semen, ketinggian lumpur pada tanaman azolla dapat dibuat 2cm dengan ketinggian air 5cm.

2. Pembiakan Secara Vegetatif

Indukan dapat dipilih dari tanaman azolla yang sudah kering dan tua, yang mengandung butiran spora. Sebaiknya penebaran bibit dilakukan ketika kolam sudah tidak berbau amonia lagi.

Pada umumnya takaran untuk spora azolla dapat ditebarkan pada kolam berjumlah 10 gram per meter persegi. Tambahkan pupuk, lalu taburkan bagian spora di atas permukaan air kolam.

Spora akan mulai berkecambah pada minggu pertama dan mulai menutup permukaan kolam pada minggu kedua. Setelah dua minggu kemudian, kamu bisa memanfaatkan teknik budidaya secara vegetatif untuk membudidayakannya kembali.

Baca Juga: Panduan Ternak Ulat Kandang untuk Pakan Burung

Perawatan Tanaman Azolla

Perawatan azolla dilakukan dengan menambahkan 50ml/m2 probiotik biocatfish setiap 2 hari sekali. Tambahan nutrisi lain seperti SP36 15 gram/m2 atau 1 sendok makan, atau bisa menggunakan pupuk kandang.

Jika memilih pupuk kandang sebaiknya dilakukan perendaman selama 2 minggu agar tidak mengeluarkan bau. Penggunaan pupuk kandang dilakukan dengan melarutkan 10 gram kotoran kambing dalam air untuk disiramkan pada 1 m2 kolam.

Pemupukan dilakukan 1 minggu sekali. Penggunaan pupuk kandang dapat menggunakan teknik penyemprotan ataupun teknik apung/teknik teh celup.

azolla di sawah
peternakankita.com

Pemanenan

Kecepatan pertumbuhan azolla perhari mampu mencapai 35% sehingga dapat diestimasikan bahwa panen dapat mencapai waktu 5 sampai 15 hari. Azolla akan menumpuk pada permukaan kolam dengan ciri khas kehijauan.

Azolla tetap bisa dibudidayakan dengan mengambil separuhnya saja, lalu azolla dapat dipanen 1-2 minggu kemudian.

Budidaya spora tanaman azolla akan memperlihatkan kecambah pada hari ke 10 yang membutuhkan waktu 1 bulan sampai azolla siap untuk dipindahkan ke dalam bak atau kolam yang lebih besar.

Pemanenan baru dapat dilakukan setelah 2 minggu kemudian. Pada umumnya, tanaman azolla termasuk tumbuhan paku yang sangat memerlukan air dalam proses pembelahannya.

Pada kondisi kering azolla tidak dapat bertahan, perkembangan azolla terjadi secara vegetatif, dimana inokulumnya selalu dalam persemaian dan diperbanyak untuk disebarkan sebelum diinokulasikan ke lapangan.


Itulah tadi 3 tips sukses budidaya rumput azolla. Bagaimana sobat PTD, apakah kamu tertarik untuk melakukannya? Selamat mencoba.

Jangan lupa SHARE artikel ini kepada teman-teman kamu ya!

Baca Juga: Memanfaatkan Daun Kopi Sebagai Pakan Ternak

Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini.

Sumber:

  • Anonim. 3 Cara Budidaya Rumput Azolla dan Tips Paling Mudah. Diakses dari: https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-rumput-azolla
  • Anonim. Budidaya Azolla, Si Hijau Mungil Kaya Nutrisi, untuk Menghemat Pakan Ikan. Diakses dari: https://bibitazolla.com/cara-budidaya-azolla/
  • Anonim. Budi Daya Azolla di Kolam Terpal. Diakses dari: https://8villages.com/full/petani/article/id/5bee37685a1f267709faaa50

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.