Seorang perempuan yang menjalankan kehidupannya di dunia kepenulisan, baik tulisan fiksi maupun non-fiksi. Dirinya merupakan penulis dua buku novel, ‘Change For Love’ penerbit ZA Publisher dan ‘Not Alone’ penerbit Guepedia. Memiliki passion di bidang Editor dan Content writing. Memiliki pengalaman kerja sebagai freelance writer di berbagai tempat jasa penulisan artikel selama 3 tahun.
Yuk, coba menanam sayur dengan metode fertigasi, dengan menjadikan artikel ini sebagai panduan kamu.
Fertigasi adalah salah satu cara penanaman dari sistem hidroponik. Cara penanaman fertigasi sendiri memiliki keunggulan bagi para petani. Sehingga, tak heran bila banyak petani yang menanam sayur dengan metode fertigasi.
Metode fertigasi sangat mudah untuk dilakukan dalam penanaman skala besar sekalipun. Selain itu, cara menanam sayuran di kebun dengan metode fertigasi tidak memerlukan perawatan yang sulit, karena sudah ditata rapi.
Teknik & Tips Menanam Sayur dengan Metode Fertigasi
Budidaya sayuran dengan metode fertigasi bukanlah hal yang sulit. Namun, Anda perlu mengetahui teknik dan tips menanam sayur dengan metode fertigasi, seperti berikut ini:
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Budidaya Hidroponik Kangkung Bagi Pemula
Menyiapkan Media Tanam
Sebelum melakukan penanaman sayur fertigasi, Anda perlu menyiapkan media tanam dengan baik agar sayur tumbuh optimal. Media tanam yang perlu disiapkan seperti lahan tanam, plastik mulsa, dan polybag.
Pilihlah lahan tanam yang dapat terkena matahari, karena sayuran membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesis. Setelah itu, bersihkan lahan dari gulma serta tanaman yang mengganggu lainnya.
Pastikan lahan tanam jauh dari area laut, karena beberapa sayuran akan rusak jika terkena air asin. Buatlah bedengan pada lahan agar tidak terjadi becek ketika musim hujan. Jangan lupa untuk menggemburkan tanah dan memberi pupuk kompos.
Berikanlah plastik mulsa di atas bedengan agar gulma atau rumput liar tidak mudah tumbuh di lahan. Setelah itu, buat lubang tanam yang diberi jarak 20-40 cm setiap lubang.
Pembuatan lubang tanam dilakukan ketika polybag akan dipasang di atas lubang tersebut. Polybag tidak perlu diisi tanah untuk menanam sayur fertigasi. Melainkan diisi dengan kerikil halus, serbuk kayu, pasir kasar, serabut akar, dan sekam yang dicampur merata.
Jangan lupa memberi pupuk dasar secara merata. Agar suhu media pada polibag naik, Anda bisa menggunakan pupuk yang sudah didekomposisi.
Penanaman Bibit Sayuran
Anda bisa mendapatkan bibit sayuran dengan membelinya di toko pertanian. Rendam biji sayuran terlebih dahulu di air yang dicampur dengan Zpt auksin serta fungisida sistemik hingga satu jam, setelah itu keringkan kembali.
Ayak tanah sampai halus lalu masukkan biji sayuran pada pot kecil sekitar 2-3 biji per pot. Lakukan penyiraman secara rutin dan biarkan sayur tumbuh.
Untuk tanaman yang masih muda, lebih baik tidak terkena sinar matahari secara langsung. setelah 2 minggu anda bisa memindahkan tanaman ke dalam polybag yang lebih besar.
Berilah lubang tanam polibag dengan pupuk NPK grower dan KNO3 dosis rendah. Lepas plastik terlebih dahulu, lalu tanam sayuran di polybag.
Pemindahan tanaman ini dilakukan pada sore hari. Agar sayuran tidak terinfeksi dengan jamur, Anda bisa melakukan pergantian bibit yang mati dan meningkatkannya dengan fungisida sistemik selama 3 hari sejak penanaman.
Baca Juga: Budidaya Hidroponik Bisa Dilakukan dengan 5 Tahap Ini
Pasang Sistem Pengairan
Anda bisa memasang selang di setiap tanaman. Agar air mengalir Anda bisa lakukan 2 cara yaitu menggunakan pompa air atau menempatkan penampungan air pada posisi yang lebih tinggi.
Arahkan selang pada setiap tanaman. Hal tersebut memudahkan Anda untuk melakukan tahap pengairan tanaman.
Perawatan Tanaman
Agar hasilnya maksimal, Anda perlu melakukan perawatan pada tanaman sayur fertigasi, seperti memberi pupuk susulan dan menanggulangi hama serta penyakit.
Pupuk susulan ditujukan agar tanaman dapat tumbuh dengan cepat. Anda bisa mengocorkan pupuk NPK grower atau ZA sembari menggunakan semprotan POC untuk menyuplai kebutuhan berupa unsur hara mikro.
Untuk menanggulangi hama dan penyakit pada tanaman, Anda bisa menggunakan Penanganan Hama Terpadu atau PHT. Yakni dengan cara menganalisis berbagai gejala yang terlihat pada tanaman.
Adapun untuk melawan serangan jamur, Anda bisa menggunakan fungisida sistemik dengan dosis yang sesuai. Sedangkan untuk serangan hama berupa serangga, gunakan semprotan insektisida.
Panen Tanaman Sayur
Anda bisa memanen tanaman sayur fertigasi pada waktu 2 bulan sejak menanamnya (tergantung jenis sayur). Agar tanaman memiliki kandungan air banyak dan lebih tahan angkut, Anda mesti melakukan pengairan sebelum panen.
Semprotkan fungisida untuk satu kali panen sayur, agar jamur tidak tumbuh akibat luka pemetikan daun.
Itulah 5 teknik menanam sayur dengan metode fertigasi yang bisa Anda coba lakukan. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa SHARE artikel ini kepada teman-teman kamu ya!
Baca Juga: Bertanam Hidroponik? Ini Dia Cara Membuat Pupuk AB Mix Sendiri
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di .
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di .
Sumber:
- http://ilmubudidaya.com/cara-menanam-sayur-fertigasi
- https://www.faunadanflora.com/cara-menanam-sayuran-dengan-sistem-fertigasi-bagi-pemula-agar-sukses/
Sumber gambar utama: http://fertigasi-tamanbudiman.blogspot.com