Startup Sosial Petani Indonesia
Berikut informasi dari Pak Tani Digital mengenai ekspor cocopeat telah memasuki pasar Dubai
Ekspor Cocopeat
Mengenal Manfaat Cocopeat
Baca juga: Antisipasi Perubahan Iklim Terhadap Hasil Perkebunan
Cocopeat merupakan produk turunan dari kelapa yang menjadi salah satu media tanam yang paling banyak disukai oleh para pekebun pekarangan.
Cocopeat dipilih karena harganya murah serta ramah lingkungan hal ini dikarenakan terbuat dari kulit ari dari tempurung kelapa yang sifatnya terbarukan (organik).
Tidak hanya buahnya yang dimanfaatkan dari pohon kelapa, bahkan sabut dari buah kelapa juga banyak digunakan para petani untuk media tanam dalam berkebun di rumah.
Sesuai dengan namanya cocopeat berasal dari kelapa, lapisan atau bagian kelapa yang bisa dibuat menjadi cocopeat disebut mesocarp.
Bagian mesocarp ini utuhnya berbentuk serbuk dan paling banyak pada bagian sabut serta menempel di tempurung.
Manfaat dari cocopeat juga beragam seperti dapat mampu memegang air dan menahannya hampir 10 kali lipat, serat yang tangguh namun ringan juga tahan terhadap unsur-unsurnya.
Dengan cadangan selulosa dan lignin yang tinggi, cocopeat dapat menjadi sumber makanan dan tempat berkembang biak yang baik bagi mikroorganisme yang menguntungkan.
Tak disangka produk ini diminati pasar Timur Tengah, utamanya negara Uni Emirat Arab.
Produk Cocopeat ini adalah produk turunan kelapa yang berasal dari coconut fibre/coconut coir atau serabut kelapa yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan media tanam budidaya, pupuk dan absorben dalam industri.
Cocopeat umumnya dikemas dalam bentuk kemasan serbuk curah atau dalam kemasan kompres (mampat dan padat) berbentuk balok (briket), lempengan papan, dan lempengan cakram.
Cocopeat Masuk Pasar Dubai
Baca juga: Gerakan Diversifikasi Pangan Untuk Menjaga Ketahanan Pangan
Sumber Pangan Indonesia (PT. SPI), sebagai salah satu pelaku usaha nasional binaan Ditjen.
Perkebunan yang bergerak dalam bidang perdagangan khususnya agrobusiness telah berpengalaman dalam bisnis industri pengolahan Kelapa menjadi cocopeat.
Tepung Kelapa dan olahan lainnya dan saat ini bisa bangkit kembali di tengah Pandemi untuk bisa melakukan ekspor ke Dubai, UEA.
Diharapkan dengan kerjasama ini dapat manfaat bagi perusahan dan terkhusus dapat mensejahterakan para petani kelapa dan menambah devisa negara.
Kegiatan ini telah melakukan stuffing 3 container Cocopeat atau sekitar 20 ton melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya Jawa Timur.
Dan melakukan kerjasama kontrak untuk supply buah Kelapa dan produk turunannya seperti cocopeat, tepung Kelapa kepada perusahaan Dubai.
Untuk mensukseskan peningkatan ekspor komoditas perkebunan pihak perkebunan terus memfasilitasi petani untuk memberikan bantuan sarana alat pascapanen dan pengolahan untuk menghasilkan produk-produk kelapa bernilai tambah tinggi.
Produk-produk ini sudah punya pasar sendiri dan seharusnya kita bisa lebih dorong daya saing nya lebih baik di pasar dalam negeri dan dunia.
Pemanfaatan sabut/ serabut kelapa untuk cocopeat ini masih bisa dikembangkan karena pengolahan sabut kelapa dapat menghasilkan produk-produk primer lainnya yaitu
- Serat panjang (serat)
- Serat halus atau serat pendek (Bristle)
- Debu atau serbuk sabut.
Serat dapat diproses menjadi matras, karpet, geotextile, dan lain-lain, sedangkan debu / serbuk sabut diproses lebih lanjut menjadi kompos, partikel papan untuk mebel, atau cocopeat.
Itulah informasi mengenai kegiatan ekspor pada cocopeat yang telah masuk pasar dubai. Semoga informasi ini bermanfaat ya sobat PTD!
Sumber: Liputan6.com
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini.