Memilih Belanja Atau Menyimpan Uang Saat Pandemi ?

Berikut informasi dari Pak Tani Digital mengenai daya beli masyarakat saat pandemi terjadi.

Daya Beli Masyarakat

Pandemi Covid-19

pandemi
pxhere.com

Baca juga: Peluang Beriklan Secara Virtual Untuk Para UKM

Perkonomian Indonesia saat ini sedag mengalami penurunan, hal ini dibuktikan saat penurunan daya beli masyarakat yang semakin menurun dan cenderung menyimpan uang untuk memenuhi kebutuhan saat pandemi berlangsung.

Indonesia juga tidak bisa bergantung pada perdagangan internasional seperti ekspor karena pasar global juga mengalami penurunan.

Mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, masyarakat berpenghasilan menengah ke atas lebih suka menyimpan uang dari pada belanja selama pandemi Virus Corona.

Padahal belanja diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Penurunan daya beli masyarakat ini disebabkan terbatasnya lapangan pekerjaan, kenaikan harga di beberapa komponen hingga terjadinya inflansi

Bahkan kecenderungan menyimpan dana tersebut terlihat dari peningkatan simpanan Dana Pihak Ketiga (DPK) diperbankan.

Beberapa bank mencatat terjadi pertumbuhan positif pada DPK selama pandemi Virus Corona. Selain itu dapat dilihat melalui kenaikan harga emas dalam beberapa waktu terakhir.

Pemilik dana cenderung menyimpan emas untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Emas juga dianggap sebagai simpanan yang tahan banting dalam segala kondisi.

Peran Pemerintah

pandemi
pxhere.com

Baca juga: Peningkatan PDB Sektor Petanian Dinilai Faktor Musiman

Peran pemerintah saat ini diperlukan agar agar masyarakat mau membelanjakan uangnya dan tidak hanya menyimpannya. Dengan demikian akan terjadi perputaran uang di masyarakat.

Mantan Menteri Perindustrian tersebut, meminta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) turut serta memberikan kontribusi gagasan untuk mendorong belanja masyarakat. Terutama untuk sektor perhotelan dan restoran.

Pemerintah juga dapat mendorong para UMK (Usaha Kecil Menengah) dalam memberikan fasilitas agar para UMK terus berjalan saat pandemi terjadi

Saat ini sektor pertanian memang unggul dari sektor yang lainnya, karena masyarakat akan terus membeli kebutuhan sehari-hari walau pandemi terus berlangsung.

Di beberapa daerah memang terdapat petani yang mengalami kerugian akibat daya beli masyarakat yang semakin turun.

Jika masyarakat enggan untuk membelanjakan uang nya maka akan berdampak besar bagi perekonomian Indonesia dan bahkan akan butuh waktu yang lama untuk mengembalikan perekonomian menjadi normal.

Tetapi dengan bekerjasama Indonesia akan terlepas dari resesi ekonomi yang sudah didepan mata.

Untuk itu kebijakan pemerintah menerapkan new normal adalah satu upaya agar Indonesia menjadi negara yang kuat disaat krisis ekonomi yang melanda seluruh dunia.


Itulah informasi mengenai perekonomian Indonesia saat pandemi masih berlangsung. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat ya sobat PTD!

Baca juga: Ekspor Produk Pertanian Masih Positif Ditengah Pandemi

Sumber: Liputan6.com

Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.