Seorang mahasiswi jurusan Biologi dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Memiliki passion di bidang Content Writing. Memiliki pengalaman kerja di bidang Content Writing di website pertanian dan kehutanan. Berpengalaman menulis artikel dengan berbagai tema seperti kesehatan, travelling, lifestyle, hingga gadget. Hobi menulis karena dengan menulis dapat menyampaikan informasi ke masyarakat banyak.
Aktivitas pemanenan dan pengolahan produk pertanian pasca panen tidak lepas dari berbagai limbah yang dihasilkan, seperti tandan kelapa sawit, tongkol jagung, daun dan kulit sayur-sayuran atau buah-buahan, serta masih banyak lagi.
Di lain sisi, saat ini, produksi bio-etanol masih mengandalkan bahan-bahan organik yang juga termasuk ke dalam kategori bahan pangan seperti singkong, jagung, sagu, dan lain-lain. Walaupun bio-etanol yang dihasilkan tergolong bagus, penggunaan bahan pangan sebagai bahan dasarnya dirasa kurang efektif karena tingkat kebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan masih sangat tinggi.
Buku ini mampu menjawab permasalahan tersebut dengan menghadirkan solusi yang menarik yaitu dengan memanfaatkan limbah hasil pertanian sebagai bio-etanol. Penulis memaparkan bahwa potensi limbah pertanian untuk diubah menjadi bio-etanol sangat tinggi karena limbah pertanian memiliki kandungan selulosa rata-rata 40%, lignin 25%, dan hemiselulosa sebanyak 24%.
Kelebihan Buku
Kelebihan dari buku ini adalah mampu menyajikan berbagai informasi dasar yang dibutuhkan oleh pembaca mengenai potensi limbah pertanian sebagai bio-etanol, seperti pengenalan komponen kimia apa saja yang terdapat di dalam limbah pertanian.
Selain itu, dipaparkan juga informasi mengenai tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan produksi bio-etanol seperti pre-treatment terhadap limbah sebelum dilakukan proses pembuatan bio-etanol, perlakuan hidrolisis untuk mengurai enzim limbah menjadi lebih sederhana, dan fermentasi untuk mengubah enzim sederhana tadi menjadi etanol.
Di dalam buku ini, juga dikenalkan berbagai jenis mikroorganisme yang cocok digunakan dalam proses fermentasi limbah dan berbagai teknik analisis kadar senyawa yang harus dilakukan pasca pembuatan bio-etanol.
Informasi dalam buku ini termasuk jelas dan sederhana, serta tidak menggunakan bahasa yang rumit sehingga sangat cocok dibaca oleh para petani, mahasiswa, ataupun peneliti yang ingin mencari referensi produksi bio-etanol dari bahan-bahan yang belum termanfaatkan.
Baca juga: Cara Mengolah Limbah Kotoran Ternak Menjadi Biogas
Kekurangan Buku
Kekurangan dari buku ini adalah tidak adanya contoh aplikasi atau praktik pembuatan bio-etanol yang dijelaskan secara rinci. Isi buku hanya berupa informasi dasar saja yang memang harus diketahui oleh para pembaca jika ingin melakukan produksi bio-etanol.
Walaupun judul buku tergolong inovatif, hal ini belum didukung oleh desain covernya yang masih sederhana. Isi dari buku juga terlalu monoton dengan warna hitam putih. Iinformasi berupa gambar yang dihadirkan belum mencakup hingga ke tahapan aplikasi di tiap prosesnya seperti pada proses hidrolisis dan fermentasi.
Kekurangan yang ada pada buku ini menyebabkan pembaca baru mendapatkan informasi dasar dari proses pembuatan bio-etanol dari limbah pertanian namun belum sampai ke tahap praktik pembuatan bio-etanol.
Ke depannya, diharapkan penulis mampu menambahkan informasi dalam buku mengenai praktik pembuatan dan produksi bio-etanol, disertai dengan gambar yang jelas dan menarik. Dengan begitu, pembaca tidak hanya mengetahui informasi dasar saja namun dapat langsung mencoba proses pembuatannya di lapangan.
Baca juga: [Review Buku] 29 Teknik Urban Farming
Informasi Buku
Judul: Produksi Bioetanol dari Limbah Pertanian
Nama penulis: In-In Hanidah,Ratu Safitri, Toto Subroto
Kota Penerbitan: Jatinangor
Penerbit: Bitread Publishing
Tahun Terbit: 2018
Jumlah Halaman: 74
ISBN: –
Penulis: Novita Awalia Rahmah
Sudah download aplikasi Pak Tani Digital belum? Silahkan klik di .