Teknologi Nanobubble, Ciptaan Sarjana S2 ITB Untuk Panen Udang Lebih Maksimal

Perkenalkan, Dedi Cahyadi, Sarjana Magister bidang Teknik lingkungan ITB, menciptakan inovasi lewat teknologi Nanobubble untuk budidaya udang yang lebih baik.

Dalam melakukan budidaya udang ini, untuk mendapatkan udang yang sehat maka kita harus mempersiapkan kualitas air yang baik lewat kadar oksigen yang cukup. Oleh sebab itu Dedi menciptakan Nanobubble untuk memberikan kadar oksigen pada lingkungan air.

Ia menuturkan bahwa dengan menciptakan lingkungan eksosistem dengan kadar oksigen yang baik, pertumbuhan udang juga akan semakin maksimal. Teknologi ini akan membuat kondisi dan kualitas air menjadi semakin baik lewat terciptanya kadar oksigen yang tinggi.

Baca Juga : 4 Teknologi Konservasi Air Tanah untuk Mengantisipasi Musim Kemarau

Terciptanya kadar oksigen yang tinggi untuk lingkungan akan memicu pertumbuhan udang menjadi lebih cepat.

“Otomatis panen besar, dan petani ikut bahagia,” kata Dedi saat ditemui di acara Kompetisi Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2019, beberapa waktu lalu.

Bagaimana Teknologi Nanobubble ini Dapat Berdampak?

Dengan optimasi kadar oksigen yang dilakukan , teknologi ini mampu membuat hasil panen meningkat sebesar empat kali lipat loh!

Dampak positif karena pertambahan oksigen kepada udang antara lain menambah nafsu makan udang, menambah sistem imun udang untuk menghalau bakteri dan penyakit jahat di lingkungan yang baik.

Selain itu perkembangan juga semakin cepat dari yang biasanya sehingga panen juga didapat semakin besar.

teknologi nanobubble
Teknologi nanobubble diklaim dapat meningkatkan panen hingga empat kali lipat. (Foto oleh Detik)

Pengembangan Teknologi Nanobubble

Dala pengembangannya, Dedi memerlukan waktu sekitar tiga tahun untuk melakukan riset dan uji coba secara operasional.

Pada waktu di bangku S1 perkuliahannya di Universitas Brawijaya, ia mendalami teknologi pertanian terkhusus perikanan.

Sementara di bangku kuliah S2, ia mengenyam ilmu untuk belajar teknik lingkungan (air dan tanah) di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Baca Juga : Mengenal Teknologi Agrikultur Modern yang Bermanfaat Bagi Petani

Kemudian ia dan tim mempelajari pengelolaan air sungai dan danau untuk melakukan riset lebih lanjut.

Selain meningkatkan kualitas udang, mesin Nanobubble ini dapat diaplikasikan kepada mitra petambak udang secara gratis dengan sistem bagi hasil 20% dari setiap keuntungan.

“Ada skema penjualan, skema penyewaan mesin dibayar panen, ada juga skema bagi hasil untuk kasus dan customer khusus,” katanya.

Inovasi Nanobubble ini menghantarkan ia ke babak grand final Wirausaha Muda Mandiri 2019.

“Ada proses belajar, mengenal relasi, proses pengembangan diri dan bisnis, dan tentunya kompetisi yang sehat membuat kami semakin memiliki mental yang baik,” ujarnya.

Sebagai penerima penghargaan Best of The Best WMM 2019 kategori teknologi, ia harap lewat dirinya mampu mendorong para millenial untuk sigap terhadap perubahan. Era disrupsi seharusnya dapat dimanfaatkan karena dapat mengubah masalah menjadi peluang bisnis untuk membuka lapangan pekerjaan.

Baca Juga : Mengapa Media untuk Petani Adalah Hal yang Penting?

“Untuk yang memulai usaha kuncinya dua, resiliensi (daya tahan) dan Keep learning (selalu belajar, memiliki mentor, mempererat silaturahim, masuk komunitas bisnis kreatif/produktif),” tuturnya.

Apa Rencana Kemudian Hari?

Saat ini NANOBUBBLE.ID juga sedang bekerja sama dengan beberapa pihak ketiga untuk melakukan pendanaan bersama paket teknologi Nanobubble untuk ke masyarakat miskin pesisir.

Kedepannya dengan pengembangan tersebut dapat membuat melayani masyarakat dengan kapasitas 1500-2000 hektar tambak di Indonesia serta menjadi startup unicorn.

“Sepuluh tahun ke depan menjadi produsen teknologi perikanan terbesar di Indonesia, PO atau merger dan acquisition dengan perusahaan lain serta menjadi market leader mesin aerasi untuk perikanan, pengolahan limbah cair, dan untuk layanan lainnya,” ungkap Dedi.


Nah itu dia sedikit ulasan mengenai teknologi nanobubble. Bagaimana menurut kamu? Yuk share artikel ini sekarang sobat PTD!

Baca Juga : Pengaruh Swasembada Pangan Indonesia di Tangan Petani Muda

Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.