[TELAH TERBIT] Buletin Pak Tani Digital Edisi 2

Salam Pertanian Indonesia! BULETIN PAK TANI DIGITAL akhirnya terbit!

Halo sobat Pak Tani Digital! Ada yang baru dari kita nih.  Hari ini kita LAUNCHING Buletin Pak Tani Digital yang memuat beragam konten pertanian yang bersifat informatif, edukatif, inspiratif dan motivatif untuk para Petani Indonesia, Pemuda Tani , mahasiswa pertanian, hingga khalayak umum.

Edisi kedua ini Pak Tani Digital membawakan tema Menuju Pertanian 4.0

Konten yang bisa kamu dapatkan pun beragan di buletin edisi pertama ini. Mulai dari opini pertanian, tips dan trik pertanian, kabar pertanian Indonesia, dan masih banyak lagi!

Tertarik? Yuk, kamu bisa langsung mengisi form di bawah dan mengunduhnya.

Buletin PTD juga akan direncanakan terbit dua minggu sekali. Nantikan kabar terbaru dari kami berikutnya hanya di Pak Tani Digital 😇

.

.

Sudah download aplikasi Pak Tani Digital? Silahkan klik di sini.

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini.

One thought on “[TELAH TERBIT] Buletin Pak Tani Digital Edisi 2

  1. Teknologi dan Tantangannya.
    “Investasi awalnya memang mahal karena beli teknologi, tapi setelah digunakan, teknologi dapat mengurangi
    cost per unit. Tujuan industrialisasi kan efsiensi, tapi tidak mengurangi kualitas produk, dengan adanya teknologi akan sejalan tujuan itu,”
    Maksudnya membicarakan petani dengan lahan kurang dari 1 Hektar atau petani dengan lahan ribuan hektar?
    Adakah Data penghasilan petani yang,
    1. Hanya memiliki lahan pertanian atau perkebunan, yg kurang dari 1 hektar, kurang dari 10 hektar dst?
    2. Hanya berprofesi sebagai petani?
    3. Memiliki profesi lain, selain sebagai petani. Misal buruh pabrik dll.
    Karena dari sana, kita bisa memetakan petani, menyusun rencana dan mengambil tindakan untuk mensejahterakan petani.

    MINDSET LAMA MENGEKANG PERKEMBANGAN
    Tantangan terbesar yang masih harus diselesaikan adalah petani sebagian besar merasa penerapan teknologi tidak terlalu diperlukan dengan alasan hanya memiliki lahan kurang dari satu hektar.

    Menurut saya bukan masalah investasi teknologi ataupun mindset.
    Tapi dalam penerapan teknologi sebagai investasi, dibutuhkan biaya besar. Seorang petani harus juga rasional untuk memikirkan pembiayaan dalam berinvestasi.
    Pertama, mereka harus memikirkan biaya hidup dan kebutuhan keluarga, dari waktu awal tanam hingga panen, biaya untuk modal pertanian selanjutnya. Apakah dengan penghasilan petani yang memiliki lahan kurang dari 1 hektar itu semua bisa LEBIH DARI CUKUP? Jika IYA, seharusnya, dengan diberikan gambaran dan pengetahuan, mereka akan berpikir untuk investasi teknologi dengan membeli alat/teknologi untuk mengembangkan pertaniannya. Sehingga akan lebih baik dari segi kualitas atau kuantitas. Dan akhirnya memperbaiki Kualitas hidup dari segi finansial.
    Kedua, harga hasil pertanian yang mungkin sulit stabil, belum lagi resiko gagal panen. dan modal yang besar, Logis menurut saya petani mempertimbangkan untuk berinvestasi.
    Mungkin, jika petani dengan lahan yang bahkan kurang dari 1 hektar, diberikan MODAL teknologi secara CUMA-CUMA atau GRATIS. Diberikan pembelajaran dan pelatihan, diberikan pengarahan, dikontrol. Sehingga pada akhirnya merasakan manfaat dari Teknologi, mungkin mereka akan mencari cara untuk berinvestasi dalam Teknologi.

    Itu merupakan pendapat dan Asumsi saya.
    Thanks
    Best Regards

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.