Permintaan Jokowi Budidaya Buah Tropis Sebagai Peluang Besar

Mau tau informasi mengenia budidaya buah tropis? Berikut Pak Tani Digital akan membgaikan informasi mengenai hal tersebut. Simak ulasannya!

Buah Tropis

Budidaya Buah Tropis Sebagai Peluang

buah tropis
pxhere.com

Baca juga: Pesanan Hasil Panen Petani Turun 50% Akibat Corona

Petani yang tergabung dalam Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membudidayakan buah tropis di Indonesia.

Yang dimana sawit kini pasarnya mulai turun imbas Virus Corona (Covid-19).

Dikarenakan wabah covid-19 membuat negara sedang meminati buah tropis seperti buah manggis. Hal tersebut jadi peluang untuk Indonesia selain menanam karet dan sawit.

Hal ini disampaikan Jokowi saat Peresmian Pembukaan The 2nd Asian Agriculture & Food Forum (ASAFF) Tahun 2020 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Sayangnya saat ini dengan permintaan yang sangat banyak diminati mulai dari Timur Tengah, Eropa, hingga China pada buah tropis namun barangnya di Indonesia tidak ada.

Misalnya buah durian yang sangat diminati oleh Tiongkok saat ini belum bisa memenuhi pasokan durian dengan kualitas yang diinginkan.

Dengan lahan yang begitu luas petani bisa menanam buah tropis hingga lima sampai sepuluh hektare dan lebih baik tidak menanam di pulau Jawa.

Karena akan sulit mendapatkan lahan yang cukup luas, masih banyak lahan daerah lain yang memiliki potensi untuk menghasilkan buah tropis yang berkulitas.

Dampak Corona Bagi UMKM

buah tropis
indoangkringan.com

Baca juga: Akibat Corona Kopi Jadi Senjata Hadapi Pelemahan Ekonomi

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki, menyebut bahwa virus Corona memberikan peluang untuk meningkatkan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Di saat virus Corona berimbas buruk terhadap perekonomian global termasuk Indonesia, bisa membuat peluang besar untuk meningkatkan nilai konsumsi produk UMKM

Dalam negeri da sebagai salah satu penyelamat perekonomian Indonesia. Apalagi saat ini impor makanan, minuman, dan lainnya sedang diberhentikan, tentu itu peluang terbuka sekali.

Tidak perlu ada jaminan supaya produk UMKM bisa diserap dalam negeri, melainkan dengan berhentinya impor barang dari luar negeri bisa menjadi pendorong berkembangnya produk UMKM.

Begitu pun dengan rempah-rempah seperti jahe, temulawak, dan lainnya yang sekarang yang masih saja mengalami kenaikan harga dipasaran karena masih menjadi kebutuhan warga untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Meskipun saat ini produk pertanian belum terhubung langsung dengan proses industri makanan dan minuman herbal di UMKM.

Namun, pihaknya akan mengkonsolidasi bahan baku pertanian yang akan diolah menjadi makanan dan minuman tersebut, yang dimulai dari hulu yakni dari petani awalnya

Sehingga petani itu juga bisa mendapatkan untung yang cukup besar.


Itulah informasi mengenai permintaan untuk membudidayakan buah tropis. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat ya sobat PTD!

Baca juga: 9 Strategi Menyelamatkan Ekonomi RI Saat Corona

Sumber: Liputan6.com

Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini

2 thoughts on “Permintaan Jokowi Budidaya Buah Tropis Sebagai Peluang Besar

  1. Salam kebajikan, bersama ini saya ingin menanyakan perihal berikut :
    1. Bagaimana menjual hasil panen manggis, jahe dan temulawak ?
    2. Apakah ada komunitas petani yang newbie ? Untuk sharing pengalaman baik online maupun offline
    3. Apakah ada perusahaan keuangan yang dapat memberikan kredit modal kerja ?

    Terima kasih atas atensi dan perhatiannya.

    1. Selamat pagi. Untuk menjual hasil panen manggis, jahe, dan temulawak, Anda bisa menjualnya di aplikasi Pak Tani Digital, bisa di-download di bit.ly/paktaniapp. Kemudian, Anda bisa bergabung dengan grup komunitas Pak Tani Digital di bit.ly/komunitasptd untuk sharing-sharing pengalaman. Terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.