Startup Sosial Petani Indonesia
Mau tau informasi mengenai dampak alih fungsi lahan pada ekologi? Berikut Pak Tani Digital akan membagikan informasi mengenai hal tersebut. Simak ulasannya!
Alih Fungsi Lahan
Dampak Alih Fungsi Lahan
Baca juga: Sukabumi Cegah Alih Fungsi lahan Pertanian
Dengan julukan Negara agraris yang dijunjungnya, tentu saja Indonesia memiliki banyak sekali potensi pertanian atau perkebunan yang bisa dijadikan sumber perekonomian Negara.
Akan tetapi, seiring berkembangnya sistem perekonomian serta meningkatnya jumlah penduduk, maka kebutuhan lahan untuk kepentingan dalam bidang selain pertanian semakin meningkat pula.
Alih fungsi lahan menjadi ancaman serius bagi ekosistem pertanian di Indonesia. Berubahnya lahan pertanian menjadi non-pertanian bisa membawa dampak sangat luas.
Tak hanya soal ketahanan pangan, tetapi juga membawa dampak bagi kemiskinan petani dan kerusakan ekologi di pedesaan.
Berkurangnya lahan pertanian menyebabkan turunnya produksi pangan nasional dan memgancam keseimbangan ekosistem dengan berbagai keanekaragaman populasi di dalamnya.
Sawah atau lahan-lahan pertanian merupakan ekosistem alami bagi beberapa binatang. Sehingga jika lahan tersebut mengalami perubahan fungsi, binatang-binatang tersebut akan kehilangan tempat tinggal dan bisa mengganggu ke permukiman warga.
Selain itu, adanya lahan pertanian juga membuat air hujan termanfaatkan dengan baik sehingga mengurangi resiko penyebab banjir saat musim penghujan.
Hal ini diamini Ketua Presidium Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHGS), Gunawan. Menurutnya, alih fungsi lahan membawa dampak langsung kepada kemiskinan petani.
Karena tanahnya terjual tapi hasilnya habis untuk konsumsi, dan bukan modal kerja lagi. Tentu, juga sangat sulit mengubah dari petani menjadi profesi lain.
Harapan Petani Desa
Baca juga: Gunakan LP2B Untuk Cegah Alih Fungsi Lahan
Efek negatif pada kerusakan ekologi pedesaan menjadi dampak utama terkait dengan hilangnya kawasan budidaya pertanian. Kondisi tersebut tidak muncul dengan sendirinya.
Alih fungsi lahan selalu diawali dari kondisi dimana hasil produksi pertanian tidak mencukupi kebutuhan hidup petani. Akhirnya, berujung dengan dijualnya lahan pertanian tersebut.
Seharusnya memang adanya dorongan kebijakan untuk menjaga kawasan pertanian berkelanjutan akan mengurangi dampak berkepanjangan untuk ketahanan pangan dimasa datang.
Untuk mengatasi itu, perlu ada komitmen yang serius dari pemerintah untuk melindungi lahan pertanian, baik melalui peraturan dan penegakan aturan.
Karena belum punya Perda perlindungan lahan pertanian berkelanjutan, perda perlindungan dan pemberdayaan petani serta produk hukum daerah terkait kawasan perdesaan, agar segera menyusunnya.
Itulah informasi mengenai dampak alih fungsi lahan. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat ya sobat PTD!
Baca juga: 35 Ha Lahan Pertanian Terdampak Tol DIY, Pemda Cari Pengganti
Sumber: RMco.id
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di .
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di