Bagi kamu yang lagi kebingungan untuk menentukan jenis kandang ayam broiler. Yuk, simak artikel berikut ini, PTD akan memberikan sedikit gambarannya.
Kandang merupakan aset utama yang dimiliki oleh seorang peternak dalam upaya mengelola usaha peternakannya.
Peran vital kandang sangat menentukan produktivitas ternak yang dihasilkan khususnya untuk ternak ayam broiler, sehingga menentukan jenis kandang yang akan digunakan tidak boleh sembarangan.
Pertanyaan yang sering dikeluhkan peternak khususnya bagi peternak pemula ialah, jenis kandang mana yang cocok dalam melakukan budidaya ayam broiler agar menghasilkan keuntungan yang optimal dan berkelanjutan.
Jenis Kandang Ayam Broiler yang Cocok
Pertanyaan tersebut akan kami ulas pada artikel kali ini. Simak penjelasan berikut ini:
Baca Juga: Kenali 3 Metode Vaksinasi Ayam Broiler Beserta Jadwalnya
Kinerja Produksi Pada Kandang
Hal pertama yang ingin kita bandingkan ialah keadaan performance produktivitas ternak ayan broiler pada kedua kandang yang berbeda yakni kandang terbuka (open house) dan kandang tertutup (closed house).
Datanya dapat dilihat seperti pada tabel berikut ini:
Data | Farm 1 (open house) | Farm 1 (close house) | Farm 2 (open house) | Farm 2 (close house) | Rata – rata open house | Rata – rata cloused house |
Lama pemeliharaan (hari) | 30,1 | 29,6 | 30,5 | 30,5 | 30,3 | 30 |
Berat akhir (kg) | 1,6 | 1,67 | 1,46 | 1,65 | 1,53 | 1,66 |
Mortalitas (%) | 6,8 | 3,3 | 9 | 3,2 | 7,9 | 3,2 |
Feed Conversion Rate | 1,54 | 1,39 | 1,67 | 1,45 | 1,6 | 1,42 |
Data Dikelola Kembali
Dari data tersebut diketahui bahwa terjadi perubahan yang drastis dari kadang yang menggunakan kandang terbuka (open house) dibandingkan dengan kandang tertutup (closed house). Utamanya terhadap berat akhir hidup, mortalitas, dan FCR.
Biaya Investasi Kandang
Faktor lainnya yang penting untuk kamu pertimbangkan sebelum memilih untuk membangun kandang terbuka atau kandang tertutup ialah faktor harga.
Diasumsikan bahwa jumlah ternak ayam broiler masing – masing pada kandang terbuka dan tertutup sebanyak 40.000 ekor.
Pada kandang terbuka ayam broiler dipelihara pada 7 kandang berbeda dengan lebar kandang 8 m dan panjang 80 m. Luas permukaan tanah pada kandang 4,480 m2 dengan kepadatan ayam 9 ekor/m2.
Waktu masa istirahat (periode kosong berlaku 28 hari). Sedangkan pada kandang tertutup ayam broiler dipelihara pada 2 tingkatan kandang berbeda dengan lebar 12 m dan panjang 105 m.
Luas permukaan tanah pada kandang 1.260 m2 sehingga total permukaan yang dibutuhkan 2.520 m2 dengan kepadatan 16 ekor/m2. Waktu masa istirahat (periode kosong berlaku 28 hari).
Berikut ini biaya investasi yang harus dikeluarkan untuk membangun kandang terbuka atau kandang tertutup:
Data | Kandang terbuka | Kandang tertutup |
Luas bangunan | 125 | 700 |
Instalasi listrik | 5 | 300 |
Peralatan | 40 | 400 |
Generator | 0 | 100 |
Data Dikelola Kembali
Baca Juga: Ini Dia Modal dan Keuntungan dari Beternak Ayam Broiler
Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan salah satu hal yang harus dipertimbangkan dalam pengelolaan usaha peternakan ayam broiler.
Pada kedua kandang diasumsikan bahwa biaya pengeluaran untuk harga DOC dan pengeluaran harga pakan sama yakni Rp 4.500 dan Rp 7.000/kg. Berikut ini adalah perbandingan biaya produksi untuk kedua kandang:
Data | Kandang terbuka | Kandang tertutup |
Day old chicken | 4.5 | 4.5 |
Pakan | 15.782 | 15.972 |
Instalasi listrik | 100 | 400 |
Pemanas | 700 | 400 |
Kesehatan hewan | 600 | 450 |
Total variable pengeluaran per kandang ayam broiler | 22.722 | 22.762 |
Kandang ayam | 369 | 692 |
Peralatan | 138 | 484 |
Pengeluaran umum | 35 | 35 |
Tenaga kerja | 958 | 636 |
Total bersih untuk kandang ayam broiler | 1.501 | 1.784 |
Total biaya per kandang ayam broiler | 24.223 | 24.546 |
Berat hidup ayam broiler dalam kandang | 1 | 2 |
Total biaya per kg berat hidup | 17.19 | 15.276 |
Data Dikelola Kembali
Periode Pengembalian Investasi
Biaya penyusutan pada kedua kandang juga berbeda, kandang terbuka memiliki periode-periode depresiasi yang lebih pendek.
Dimana untuk kandang mampu bertahan 10 tahun dan peralatan 8 tahun, sedangkan kandang tertutup mampu bertahan 15 tahun untuk kandangnya dan 8 tahun untuk peralatan.
Jangka waktu pengembalian modal investasi pada kandang ayam broiler dapat dihitung dengan cara membagi total yang dikeluarkan untuk membangun kandang tertutup dibagi arus kas tahunan.
Diasumsikan harga ayam broiler Rp 16.000/kg berat hidup sehingga diperkirakan waktu balik modal sekitar 4,5 tahun.
Berikut ini adalah asumsi balik modal pembangunan kandang closed house:
Data | Tahun |
Kemungkinan rata– rata balik modal bangunan closed house | 4,5 |
Hasil untuk Farm 1 | 3,6 |
Hasil untuk Farm 2 | 6,1 |
Harga terendah untuk berat hidup (15.750 – 16.000) | 6 |
Harga terendah untuk biaya pakan (6.500 – 7.000) | 2,7 |
Harga tertinggi untuk day old chicken (4.500 – 5.000) | 6,5 |
Data Dikelola Kembali
Beberapa hal yang paling mempengaruhi balik modal ialah hasil produksi, biaya produksi, dan pendapatan. Apabila produktivitas kandang meningkat imbasnya terhadap waktu pengembalian modal bisa menjadi 3,6 tahun.
Namun sebaliknya bila produktivitas rendah balik modal bisa mencapai 6,1 tahun. Kembali ke pertanyaan di awal, jenis kandang mana yang cocok untuk digunakan?
Jawabanya tergantung dari Anda yang akan memulai usaha ternak ayam broiler. Menginvestasikan modal yang lebih besar maka keuntungan yang akan di peroleh akan jauh lebih besar pula.
Itulah tadi mengenai jenis kandang ayam broiler mana yang cocok digunakan saat memulai usaha ternak unggas yang satu ini. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa SHARE artikel ini kepada teman-teman kamu ya!
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di .
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di .
Sumber:
- Anonim. 2018. Kandang Ayam Broiler Terbuka VS Closed House, Mana yang Terbaik?. Diakses dari: https://sinauternak.com/kandang-ayam-broiler-terbuka-vs-closed-house/
- Anonim. 2019. Mengenal Lebih dalam Kandang Closed House. Diakses dari: https://www.medion.co.id/id/mengenal-lebih-dalam-kandang-closed-house/
Sumber gambar utama: http://news.unair.ac.id