Startup Sosial Petani Indonesia
Apakah Anda sedang beternak jangkrik dan sedang mencari pakan yang cocok supaya pertumbuhannya optimal? Anda sudah berada di tempat yang tepat. Pak Tani Digital akan membagikan beberapa jenis pakan untuk mempercepat pertumbuhan jangkrik.
Beternak jangkrik merupakan suatu peluang usaha ternak yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Hal ini karena jangkrik sering dijadikan sebagai makanan untuk burung maupun ikan. Selain itu, jangkrik juga sering diolah menjadi bentuk tepung untuk pakan udang dan lele.
Pemberian pakan yang tepat sangatlah penting. Mengapa? Pertama, durasi waktu beternak jangkrik bisa diminimalkan. Kedua, peternak dapat menghemat biaya pakan dimana seiring dengan bertambahnya usia jangkrik, pakan yang dibutuhkan tidak terlalu banyak.
Maka karena itu, semakin cepat panen jangkrik, semakin bagus. Biasanya, pemanenan jangkrik dilakukan sekitar 28-30 hari. Tetapi, dengan memberikan pakan yang bagus, ternyata jangkrik dapat dipanen hanya dalam 22-25 hari.
Nah, penasaran dengan pakan-pakan tersebut? Yuk, langsung saja simak di bawah ini.
Voor Ayam
Voor atau konsentrat ayam adalah pakan jangkrik yang memiliki protein tinggi sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan jangkrik.
Produk voor ayam yang cocok untuk jangkrik adalah Phokpan 511 karena mengandung protein dan karbohidrat tinggi, halus (mudah dicerna), dan harga yang murah. Berikan voor ini pada jangkrik yang masih kecil hingga dewasa.
Selain voor atau konsentrat ayam, konsentrat lain seperti pakan puyuh atau pakan ikan (pelet) juga bisa diberikan. Untuk pelet, sebaiknya dicampurkan dengan voor ayam/puyuh untuk memudahkan pencernaan.
Jangan memberikan pakan yang mengandung protein hewani karena akan mengakibatkan gatal-gatal pada jangkrik.
Sayuran Hijau
Biasanya, jangkrik memakan sayuran hijau seperti krokot dan dedaunan segar. Namun, sayuran tersebut hanya makanan pendamping untuk mencegah kekurangan cairan pada tubuh jangkrik.
Selain krokot dan dedaunan segar, ada banyak sayuran hijau yang bisa dijadikan sebagai pakan jangkrik. Sayuran-sayuran itu seperti daun ketela, daun pepaya, daun pisang, gedebog pisang, sawi putih, buah pepaya yang diiris halus, dan daging bagian dalam pohon pepaya.
Berikan sayuran-sayuran tersebut pada jangkrik yang umurnya sudah lebih dari 10 hari.
Gedebog (batang pisang) banyak dipakai oleh peternak dengan mengirisnya hingga kecil-kecil kemudian menyebarkannya ke samping jangkrik.
Jika terdapat jangkrik yang sedang dijodohkan, pakannya pun perlu diperhatikan. Berikan pakan seperti jagung muda, ketimun, daun singkong, kacang tanah, wortel, dan sawi. Cara lainnya adalah mencampurkan tepung ikan, ketan hitam, bekatul jagung, kalk (kalsium karbonat), dan suplemen-suplemen vitamin yang dihancurkan.
Ampas Tahu
Ampas tahu juga cocok diberikan pada jangkrik. Biasanya, peternak memilih ampas tahu karena ingin menghemat biaya pakan dan harga ampas yang memang murah. Dengan hanya Rp 10 ribu, peternak sudah bisa mendapatkan 1 waring ampas basah.
Biasanya, pemberian ampas tahu dilakukan setiap hari atau 2 hari sekali. Ada juga yang diberikan saat usia jangkrik mencapai 3 minggu, untuk menghemat biaya pakan voor.
Itulah 3 pakan jangkrik yang sangat direkomendasikan untuk para peternak. Pakan-pakan tersebut akan mempercepat pertumbuhan jangkrik dan mempercepat masa panen.
Ada satu hal yang perlu diingat, berikanlah makanan pada jangkrik secara terus-menerus, tanpa jeda. Mengapa? Karena jangkrik cenderung rakus dan bisa menumbuhkan sifat kanibalismenya.
Klik & Baca: Mulai Beternak Jangkrik dengan Langkah-Langkah Ini
Semoga info pertanian ini bermanfaat bagi semua orang, khususnya peternak jangkrik.
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di .
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di .