Benarkah Ayam Super atau Joper adalah Ayam Kampung Asli?

Penggunaan istilah ayam “kampung super” kini makin dikenal luas di kalangan peternak ayam. Konon, istilah kampung super diperkenalkan oleh salah satu pembibit ayam kampung yang berlokasi di Jawa Barat. Penggunaan istilah itu sudah menyebar ke seluruh Indonesia termasuk di Sumatera Utara. Para peternak mengira ayam kampung super atau joper itu adalah ayam yang unggul, istimewa, terbaik, bagus, dan seterusnya. Lantas, apakah ayam kampung super itu benar-benar super?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Super artinya lebih dari yang lain; luar biasa, istimewa. Penggunaan istilah “Super” pada ayam Super merupakan strategi pemasaran yang cukup efektif untuk memikat para peternak pemula. Namun, dibalik nama itu, terkandung makna yang agaknya sedikit mengelabui para peternak pemula. Ketika mereka membeli dan mencoba memelihara ayam super, barulah mereka menyadari ada yang aneh dari ayam Super ini. Warna bulunya yang tidak sama dengan ayam kampung asli, dagingnya yang kurang alot, dan pertumbuhannya yang sangat cepat seperti ayam ras pedaging (broiler).

Ciri-Ciri Ayam Super

Ayam Super bukanlah ayam kampung asli 100 persen. Super merupakan singkatan dari Su (Sudah) dan Per (Persilangan). Ayam Super adalah hasil persilangan antara ayam kampung (jantan) dengan ayam ras petelur (betina) yang diimpor dari luar negeri. Ayam ras petelur ini disebut juga ayam layer, yang memiliki produktivitas telur tinggi dan cepat besar. Inilah alasan mengapa peternak menyilangkan dengan ayam ras petelur yaitu untuk pertumbuhan bobot badan yang cepat.

Ciri-ciri ayam Super adalah bulu anak ayam yang berwarna kuning, berat badan anak ayam baru lahir kisaran 40-42 gr, bulu ayam dewasa dominan berwarna coklat dan putih. Ayam Super bisa mencapai bobot badan 1 kg dalam waktu 60 hari. Harga jual anak ayam Super berkisar Rp 5,000-Rp 5,500 per ekor, lebih murah daripada harga anak ayam kampung asli yang berkisar Rp 6,500-Rp 7,000 per ekor.

Klik & Baca: 4 Langkah Sukses Beternak Ayam Kampung

Ayam Joper
Ayam Joper

Kehadiran ayam Super bukanlah baru terjadi belakangan ini. Lebih dari sepuluh tahun terakhir di Jawa Timur, telah dikenal dengan sebutan ayam Joper (Jowo Persilangan). Ayam Joper ini makin meluas di Jawa seiring dengan tingginya permintaan ayam kampung. Perkembangan ayam joper meluas sampai ke Jawa Barat, Banten, Kalimantan, dan Sumatera. Ayam Super atau Joper semakin masif dipelihara karena produktivitas ayam kampung asli pada saat itu cenderung lambat sehingga peternak mencari jalan cepat.

Terjadi Penolakan Ayam Super

Ayam Super memang menjadi jawaban dari soal lambatnya pertumbuhan ayam kampung. Namun, ayam Super juga memunculkan permasalahan baru. Kehadirannya mendapat penolakan dari peternak-peternak ayam kampung asli. Ada dua alasan penolakan itu. Pertama, ayam super atau joper mengancam plasma nutfah ayam asli Indonesia. Persilangan ayam ini berpotensi merusak darah ayam asli Indonesia yang berdampak kepunahan ayam asli.

Sedikitnya ada 26 jenis ayam Indonesia tapi sebagian besar hampir punah. Kabarnya, ayam Sumatra (Sumatera) dan Ciparage (Karawang) sudah punah dari tempat asalnya. Ayam Sumatra malah berkembang di negara Eropa seperti Amerika Serikat, Belanda, Perancis, dan lain-lain.

Kedua, peternak ayam kampung asli menolak penjualan ayam super yang menggunakan nama ayam kampung. Tak sedikit penjualan karkas ayam super memakai nama ayam kampung. Asosiasi peternak ayam kampung asli di Jawa Barat pernah meminta kepada manajemen salah satu supermarket untuk membedakan karkas ayam kampung asli dan ayam persilangan. Ini dilakukan agar harga jual ayam kampung asli tidak disamakan dengan ayam super karena biaya produksi kedua ayam itu berbeda. Harga jual ayam kampung asli—hidup maupun karkas—seharusnya tidak bisa disamakan dengan harga ayam Super.

Ayam Kampung Asli
Ayam Kampung Asli

Ayam Super memang telah berkembang pesat di Pulau Jawa. Namun, ayam Super tidak diminati di beberapa pulau seperti Sumatera, Kalimantan, NTB, NTT, Bali, dan Papua. Alasannya karena budaya masyarakat yang sudah mendarah daging mengonsumsi ayam kampung asli. Perbedaan warna bulu ayam dan rasa dagingnya inilah yang membuat beberapa wilayah tidak berminat dengan ayam Super.

Sampai hari ini, kehadiran ayam Super atau Joper masih menjadi polemik yang berkepanjangan di kalangan peternak. Terlepas dari itu, hendaknya para peternak pemula semakin mengenal ternak apa yang ingin dipelihara. Selain itu juga, masyarakat umum sebagai konsumen akhir dari produk pangan ini mengetahui adanya perbedaan ayam kampung asli dan ayam Super atau Joper.

Klik & Baca: 5 Tips Membeli Anak Ayam Kampung Unggulan

Penulis: Febroni Purba

Sudah download aplikasi Pak Tani Digital? Klik di sini.

One thought on “Benarkah Ayam Super atau Joper adalah Ayam Kampung Asli?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.