Honas “Lahan Emas” Hijau di Sipahutar Tapanuli Utara

Lahan “emas” hijau di Sipahutar semakin lebar. Potensi lain berupa sentra penghasil nanas terpetakan. Hasilnya, puluhan ton nenas Sipahutar selalu di Panen setiap Harinya.
Lini pertanian ini pun semakin menguatkan rantai jalur wisata di Kawasan DanauToba. Inilah salah satu kesimpulan anak-anak muda atau biasa disebut dengan Kaum Milenials pada salah satu acara Kementrian Pariwisata.
Nanas yang dihasilan di sini sangatlah unik. Dagingnya tebal menguning dan paling penting adalah rasanya sangat manis. Angka produksinya super melimpah, yaitu 18 ton per jari. Dan, hamparan luas perkebunan nanas ini pun menjadi lading perekonomian masyarakat disana terutama yang berada di desa Onan Runggu.
“Nanas ini daya tarik terbaik Desa Onan Runggu 1 Sipahutar. Kualitasnya buahnya bagus dengan rasa manis menyegarkan. Kalau berkunjung ke sana, wisatawan bebas memetik buah nanas. Bisa dimakan langsung atau dibawa pulang,” ungkap Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Sejarah, Religi, Tradisi dan Seni Budaya Kemenpar Tetty Ariyanto yang juga diamini Jeremy Adam Wijaya yang memaparkan kesimpulan-kesimpulan tersebut
Jeremy membeberkan, Lokasi Onan Runggu 1  sangat indah dan menarik. Dapat ditempuh hanya 45  menit dari Bandara Internasional Silangit  .Berada ditinggian 1.100 mdpl, perkebunan Nanas ini terlihat sangat segar menghijau. Sejauh mata memandang, yang ada tanaman nanas. Lebih spesial, keramahan selalu diberikan oleh pemilik kebun seperti yang dilakukan Pak Mian. Bukan hanya memotongkan nanas, tapi dia juga membuatkan sendok makan dari kayu. Bentuknya unik dan memberi sensasi berbeda menikmati nanas.
“Semua masih dilakukan secara alami. Pokoknya menikmati nanas di kebunnya langsung itu sangat berbeda. Sensasinya luar biasa. Ditambah, wisatawan boleh memilih nanas yang diinginkan sesuka hati,” kata Jeremy.
Penguatan lain juga diberikan oleh Desa Onan Runggu 1 Sipahutar. Experience wisatawan pun semakin lengkap jika nantinya dengan petualangan menggunakan ATV. “Mereka bisa menyusuri medan menantang di dalam kawasan perkebunan nanas. Kekuatan alam ini pun ditopang oleh budaya. Sebab, Desa Onan Runggu 1 ini masih memiliki Rumah Adat Batak dengan usia 300 tahun. Jadi sangat cocok kita buatkan paket wisatanya dengan kombinasi ini.

Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di  sini .

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di  sini .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.