Startup Sosial Petani Indonesia
Sebelum masuk ke pembahasan langkah-langkah membudidayakan lada, penting untuk diketahui apa sebenarnya lada itu. Lada merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang sangat populer di dunia.
Karena kepopulerannya, negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia yang tanahnya cocok bagi tanaman rempah ini menjadi magnet bagi bangsa Eropa dan beberapa sekutunya untuk datang. Awalnya, memang untuk mencari rempah, namun kemudian menjadi penjajah.
Lada mempunyai beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya yaitu penghangat tubuh, sehingga tidak heran jika bangsa Eropa yang mayoritas negaranya bersuhu dingin datang ke Asia untuk mencari lada.
Selain itu, beberapa manfaat lainnya adalah sebagai penurun resiko kanker, menjaga kesehatan kulit, pencernaan, pernafasan, dan masih banyak manfaat lainnya.
Syarat Membudidayakan Lada
Berikut beberapa syarat yang perlu diketahui agar budidaya lada menjadi lebih optimal:
- Tanah
Meskipun tergolong tanaman yang tidak terlalu sulit untuk dibudidayakan, namun ada beberapa jenis tanah yang memiliki kandungan zat hara cukup baik untuk tanaman ini. Tanah seperti Oxisol, Vertisol, Andisol dan tanah liat pasir (sandy clay) sangat cocok untuk tanaman lada.
- Ketinggian
Ketinggian lahan yang ideal untuk jenis tanaman lada adalah 0-500 mdpl. Jika lokasi lahan lebih tinggi, maka hasilnya tidak optimal.
- Iklim
Lada akan tumbuh dengan baik dalam kondisi kelembaban antara 200-300 C dan curah hujan antara 2000-3000 mm per tahun.
Baca juga: Tips Budidaya Terong Ungu Bagi Pemula
Langkah-Langkah Membudidayakan Lada
Setelah kita memahami syarat yang sebaiknya dipenuhi, maka dapat dilanjutkan ke pembahasan mengenai langkah-langkah membudidayakan lada dengan tahapan sebagai berikut.
Pemilihan Bibit
Meskipun bukan sebagai jaminan karena tergantung pada tahapan yang lain, namun pemilihan bibit yang unggul dan berkualitas tentu dapat berkontribusi dalam menghasilkan lada yang berkualitas.
Beberapa ciri bibit yang berkualitas antara lain pertumbuhan bibit yang seragam satu dengan yang lain, tahan saat dilakukan pemindahan, dan pertumbuhan relatif cepat.
Pengolahan Lahan
Penyediaan lahan memang bergantung pada banyak sedikitnya tanaman budidaya yang akan ditanam. Polybag tepat digunakan jika Anda memiliki lahan yang terbatas. Namun, jika tersedia lahan yang cukup, maka berikut adalah langkah-langkah persiapannya:
- Pembersihan lahan dari tanaman gulma seperti rumput dan lainnya.
- Cangkul tanah sedalam kurang lebih 40 cm dan tambahkan pupuk kandang untuk memperkaya zat hara dalam tanah (biarkan selama 7 hari).
- Pembuatan bedengan dengan lebar kurang lebih 140 cm dan tinggi 50 cm. Panjang bedengan sesuaikan dengan lahan dan jangan lupa buat saluran irigasi untuk jalur pengairan.
- Buat lubang dengan jarak 40 cm untuk penanaman bibit.
Penanaman Lada
Penanaman dilakukan pada saat bibit sudah cukup umur dan layak tanam. Kondisi ini harus dipastikan agar resiko tanaman mati dapat diminimalkan. Ambil bibit lada dalam polybag, sobek polybag, dan keluarkan untuk dimasukkan ke dalam lubang yang sebelumnya sudah disiapkan. Tutup kembali lubang dengan tanah yang sudah dicampur dengan kompos.
Baca juga: Fakta Unik & Cara Budidaya Labu Kuning
Perawatan
Langkah selanjutnya yang paling menentukan dalam proses budidaya lada adalah perawatan yang baik dan konsisten. Ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan dalam kegiatan perawatan yakni:
- Pembuatan Sulur. Siapkan bambu sebagai sulur (media rambat) bagi tanaman lada.
- Penyiangan. Bersihkan tanaman dari tanaman gulma seperti rumput yang biasanya mulai muncul pada 2 minggu setelah awal penanaman.
- Pemupukan. Lakukan pemupukan untuk menambah nutrisi tanaman yang dibutuhkan untuk berfotosintesis. Terlebih, jika sudah mulai berbuah, maka kebutuhan akan unsur hara semakin meningkat.
Pemanenan
Tahapan terakhir yang paling ditunggu oleh petani atau pembudidaya tentunya adalah panen lada. Dalam tahapan ini Anda bisa menilai apakah rangkaian proses yang sebelumnya dilakukan berjalan efektif atau tidak. Berikut tahapannya:
- Pastikan lada sudah siap panen,ditandai warnanya hijau.
- Petik secara selektif dan sesering mungkin agar hasil panen seragam, tidak tercampur antara yang muda (belum matang) dengan yang tua (terlalu tua).
- Buah lada yang jatuh ke tanah harus segera diambil dan pisahkan dengan yang lain karena membutuhkan pemrosesan yang berbeda.
- Pastikan sarana yang digunakan untuk pemanenan bersih dan higienis agar kualitas lada terjaga.
Demikian informasi mengenai cara menanam lada, semoga bermanfaat bagi Anda yang akan memulai bisnis tanaman lada maupun bagi yang sudah menjalankannya namun hasilnya belum optimal.
Baca: Hanya 5 Langkah Menanam Cabai untuk Pemula
Sumber gambar utama: agrokomplekskita.com
Penulis: Dhani Dwi Rachmanto
Sudah download aplikasi Pak Tani Digital? Klik di .