Startup Sosial Petani Indonesia
Selain beternak ayam kampung, banyak orang yang memilih untuk beternak bebek karena cara perawatannya yang agak mirip. Selain itu, orang yang beternak bebek di Indonesia juga masih kalah dari para peternak ayam yang jumlahnya lebih banyak. Jika Anda termasuk orang yang ingin beternak bebek, ada baiknya Anda mengetahui langkah-langkahnya berikut ini.
Seleksi bibit
Sebagaimana yang mungkin sudah Anda tahu, bibit bebek di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu bebek lokal dan bebek persilangan. Bebek lokal sendiri terdiri dari bebek Tegal, bebek Mojosari, bebek Alabio dan bebek Asahan.
Sementara itu, untuk bibit bebek lainnya, Anda bisa memilih bibit bebek Peking, yang merupakan bibit bebek unggul asal Tiongkok. Setelah Anda memilih bibit yang ingin Anda ternak, Anda bisa menuju ke langkah selanjutnya.
Baca juga: 6 Tips Bercocok Tanam di Indonesia
Jenis pakan
Untuk bisa beternak bebek, jelas Anda juga membutuhkan makanan yang akan dikonsumsi oleh bebek ternak Anda. Makanan yang bisa Anda pilih antara lain jagung, padi, kedelai, atau bungkil kelapa.
Setelah itu, Anda juga harus memperhatikan takaran makanannya. Seiring bertambahnya umur bebek, maka takaran makanannya juga makin banyak. Misalnya, untuk umur 1-2 minggu, maka per ekornya harus diberikan makanan sebanyak 60 gram per harinya. Jika umurnya lebih dari 10 minggu, maka makanan per ekornya haruslah sebanyak 150-180 gram per harinya.
Penempatan kandang
Untuk menempatkan kandang bebek juga tak sembarangan. Kandang bebek yang baik antara lain harus dekat dengan sumber air, jauh dari keramaian dan juga pemukiman warga, serta lokasinya mudah didatangi agar pengawasannya mudah.
Untuk badan kandang, Anda bisa menggunakan kayu atau bambu, sementara atapnya bisa menggunakan genteng. Untuk lantainya, Anda cukup memakai pasir atau kapur. Tentunya Anda juga harus siap dengan ukuran kandangnya. Semakin besar bebeknya, maka Anda butuh kandang yang lebih besar.
Baca juga: Cara Mengolah Limbah Kotoran Ternak Menjadi Biogas
Pemeliharaan
Metode pemeliharaan bebek ada beberapa macam.
- Metodeintensif, dimana bebek yang Anda ternak harus terus berada di kandang.
- Metode ekstensif, yaitu pemeliharaan dengan cara menggembala atau memindahkan bebek ternak Anda dari satu tempat ke tempat lainnya.
- Metode semi-ekstensif, dimana bebeknya akan ditempatkan di sebuah halaman dengan pagar pembatas, dan disediakan pula kandangnya.
- Penanggulangan penyakit
Ada beberapa penyakit yang bisa menyerang bebek, yang patut Anda waspadai. Penyakitnya antara lain berak kapur, cacingan, atau lumpuh. Untuk mencegah berak kapur, Anda bisa menjaga kebersihan kandang bebek Anda dan makanannya, sehingga terbebas dari bakteri Salmonella Pullorum, yang menjadi penyebab berak kapur.
Begitu pula dengan pencegahan cacingan pada bebek, kandang juga harus rajin dibersihkan. Untuk penyakit lumpuh, Anda bisa mencegahnya dengan memberikan makanan berupa sayuran hijau setiap hari.
Pasca panen
Dari beternak bebek, Anda bisa memanen telur atau dagingnya. Bahkan, bulu bebek dan kotorannya juga masih bisa berguna.
Telur bebek bisa dijadikan telur asin, dan tentu saja dagingnya bisa dibuat bebek goreng atau panggang. Bulu bebek bisa dijadikan kerajinan tangan dan untuk kotorannya, bisa dijadikan pupuk. Semua itu bisa Anda panen dan tentunya akan menghasilkan keuntungan yang lumayan jika semuanya laku terjual.
Itulah langkah yang bisa Anda lakukan untuk beternak bebek agar bisa sukses menjadi peternak bebek. Selamat mencoba!
Baca: 4 Langkah Sukses Beternak Ayam Kampung
Sumber gambar utama: hobiternak.com
Penulis: Hutomo Dwinugrahanto
Sudah download aplikasi Pak Tani Digital? Klik di