Menilik Peluang Bisnis Budidaya Jagung Manis dan Analisis Usahanya

Potensi usaha pertanian di Indonesia begitu besar. Dengan lahan yang subur, kamu bisa menanam beragam jenis komoditas. Dari sekian banyak pilihan tanaman, kamu perlu mempertimbangkan untuk menjadi petani jagung, khususnya jagung manis.

Hal yang cukup menggembirakan, bisnis budidaya jagung manis dapat kamu lakukan dengan modal yang tak terlalu besar. Di waktu yang sama, tingkat keuntungan yang bisa kamu peroleh cukup menggiurkan, dapat mencapai 2 kali lipat.

Kelebihan Bisnis Budidaya Jagung Manis

Ada 4 faktor utama yang membuat kenapa bisnis budidaya jagung manis begitu menguntungkan, yaitu:

  1. Budidaya yang mudah

Cara penanaman jagung manis relatif jauh lebih mudah dibandingkan dengan tanaman lain. Secara umum, jagung manis sangat cocok ditanam di dataran rendah dengan suhu antara 21-32 derajat Celcius dan pH 6-7.

Meski begitu, ada pula petani yang sukses menanam jagung manis di dataran tinggi. Hanya saja, kamu perlu memberi perlakuan khusus ketika ingin menjalankan bisnis budidaya jagung manis di dataran tinggi.

Mengenai pilihan waktu tanam, jagung manis dapat ditanam pada musim kemarau serta hujan. Hanya saja, kamu perlu memastikan adanya pasokan air yang cukup.

  1. Pangsa pasar luas

Kelebihan berikutnya dari bisnis budidaya jagung manis adalah pangsa pasar yang sangat luas. Jagung manis merupakan produk pertanian yang bisa dikonsumsi dengan berbagai cara. Kamu bisa menjumpai masyarakat yang terbiasa memakan jagung secara langsung, sebagai makanan pokok, serta industri.

  1. Masa panen yang singkat

Petani jagung manis juga memperoleh keuntungan berupa masa panen yang sangat singkat. Untuk mendapatkan hasil panen jagung manis, kamu hanya perlu waktu sekitar 3 bulan. Dalam setahun, kamu bisa memperoleh 3 sampai 4 kali masa panen.

  1. Harga jual tinggi

Harga jual yang bisa didapatkan oleh petani jagung manis jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jagung pakan. Harga jual jagung pakan di tingkat petani berkisar di angka Rp 3 ribu per kg. Sementara itu, jagung manis bisa kamu tawarkan dengan harga berkisar di angka Rp 4 ribu per kg.

Jagung Manis

Tantangan Bisnis Budidaya Jagung Manis

Hasil besar yang bisa didapatkan dari bisnis jagung manis tentunya bukan tanpa tantangan. Ketika menjalankan usaha ini, kamu perlu memperhatikan tingkat ketahanannya terhadap hama dan penyakit. Jenis hama dan penyakit yang kerap menjadi momok untuk jagung manis di antaranya adalah bulai, ulat gerayak, serta hama daun.

Baca juga: Cara Mengatasi Penyakit Bulai pada Jagung

Analisis Usaha Budidaya Jagung Manis

Ketika menjalankan bisnis budidaya jagung manis, porsi pengeluaran terbesar adalah untuk sewa lahan. Nominal sewa lahan 1 hektare bisa bervariasi mulai dari Rp7 juta sampai 20 juta per tahun, tergantung pada lokasi. Selain itu, kamu juga perlu membeli benih jagung manis berkualitas, pilihannya sangat beragam di pasaran. Biaya untuk pembelian benih berkisar antara Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta.

Selanjutnya, kamu perlu mengeluarkan biaya operasional yang nilainya mencapai Rp5 juta sampai 6 juta per masa tanam. Biaya ini mencakup upah tenaga kerja, pupuk, transportasi, pestisida, dan biaya tak terduga.

Ketika telah lewat 3 bulan, lahan 1 hektare bisa mendapatkan hasil panen mencapai 4 ribu kg jagung manis. Dengan kalkulasi harga per kg sebesar Rp4 ribu, kamu memperoleh pendapatan sebesar Rp16 juta untuk sekali masa panen. Dengan tingkat pendapatan sebesar itu, return of investment (ROI) bisa kamu dapatkan cukup dengan 2 kali masa panen.

Baca juga: Kenali Ragam Jenis Penyakit Jagung dan Cara Mengatasinya

Penulis: Imam Baihaki

Sudah download aplikasi Pak Tani Digital? Silahkan klik di .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.