1.593 Hektar Sawah di Aceh Gagal Panen Akibat Kekeringan

Mau tau informasi mengenai gagal panen di Aceh? berikut Pak Tani Digital akan membagikan informasi mengenai hal tersebut. Simak ulasannya!

Gagal Panen Akibat Kekeringan

Dampak Kekeringan

gagal panen
news.detik.com

Baca juga: Kentang Sangkuriang Agrihorti Verietas Baru dari Balitbangtan

Kemarau panjang yang kini melanda sebagian Aceh Besar telah menyebabkan sawah penduduk di sejumlah kecamatan kering kerontang

Dan sebagian tanaman padi yang menjadi harapan petani setempat diperkirakan akan mengalami puso hingga petani bakal gagal panen.

Dampak kekeringan tersebut dikatakan telah merusak areal persawahan di Aceh Besar seluas 1.593 hektar. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari sejumlah kecamatan.

Di mana Seulimuem merupakan kecamatan dengan luas areal sawah yang mengalami puso mencapai 683 hektar. Selanjutnya Kecamatan Kuta Cot Glie seluas 624 hektar, Indrapuri 25 hektar.

Pulo Aceh seluas 224 hektar, Krueng Barona Jaya 16 hektar, Kuta Baro 10 hektar, Jantho 8 hektar dan Lhoknga 3 hektar. Jika luas area sawah yang mengalami gagal panen tersebut dikalikan produktivitas tanaman 5 ton per hektar.

Lalu dikalikan harga gabah Rp.5.000 per kilogram, maka kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp.40 miliar.

Tindakan Pemerintah

gagal panen
aceh.tribunnews.com

Baca juga: Upaya Mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri dan Modern

Untuk mengatasi dan mencari jalan keluar kebutuhan air sawah petani, Pemerintah Aceh menggelar rapat khusus membahas kekeringan yang melanda sebagian besar Kabupaten Aceh Besar.

Rapat yang berlangsung di  ruang rapat Asisten ll Setda Aceh, dipimpin Teuku Ahmad Dadek dengan  melibatkan Dinas Pengairan Aceh, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh hingga Bappeda.

Menurutnya, dampak kekeringan tersebut menyebabkan persawahan di Aceh Besar kering kerontang sehingga terancam gagal panen.

Dikatakan, untuk mengatasi kekeringan itu perlu dukungan semua pihak untuk mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang terhadap kondisi tersebut mengingat tren kekeringan terus meningkat, terutama di Aceh Besar.

Setidaknya ada dua solusi untuk menangani kekeringan area persawahan yang disimpulkan dalam rapat tersebut, yakni menggunakan pompanisasi, membangun sumur bor atau sumur dangkal.

Namun begitu, tambah Ahmad Dadek untuk memastikan solusi apa yang akan ditempuh, diperlukan langkah penelitian langsung ke lapangan guna melihat kondisi persawahan.

Pengecekan ke lapangan akan dilakukan pada Kamis mendatang dengan lokasi yang akan dikunjungi adalah kawasan Kecamatan Seulimuem dan Kuta Cot Glie.


Itulah informasi mengenai gagal panen di Aceh. Semoga informasi yang diberikna dapat bermanfaat ya sobat PTD!

Baca juga: Inovasi Baru Daun Teh Gambir yang Menambah Pendapatan Petani

Sumber: Detik.com

Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.