Seorang mahasiswi jurusan Biologi dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Memiliki passion di bidang Content Writing. Memiliki pengalaman kerja di bidang Content Writing di website pertanian dan kehutanan. Berpengalaman menulis artikel dengan berbagai tema seperti kesehatan, travelling, lifestyle, hingga gadget. Hobi menulis karena dengan menulis dapat menyampaikan informasi ke masyarakat banyak.
Tertarik untuk melakukan budidaya bawang daun? yuk, jadiin artikel ini sebagai panduan kamu. PTD akan memberikan 5 langkah mudahnya.
Anda sudah pasti tidak asing dengan bawang daun bukan? Bagaimana tidak, tanaman dengan nama latin Allium fistulosum ini sering digunakan oleh para ibu rumah tangga sebagai salah satu bumbu masakan.
Bawang daun juga yang membuat masakan menjadi beraroma sedap. Budidaya bawang daun termasuk mudah dilakukan di Indonesia.
Langkah Budidaya Bawang Daun
Bawang daun sendiri sangat ideal ditanam pada ketinggian 900-1700 mdpl dengan suhu sekitar 19˚C-24 ˚C dengan kelembaban mencapai 80-90%.
Bagi Anda yang tertarik untuk memulai usaha budidaya bawang daun, ini dia beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Siapkan Benih Berkualitas
Agar hasil panen bawang daun berkualitas, maka Anda harus jeli memilih bibit terbaik. Bibit bawang daun sendiri bisa berasal dari biji atau dari anakan.
Jika Anda ingin melakukan perbanyakan biit melalui fase generatif, maka ada tahap penyemaian biji yang harus dilakukan.
- Buat tempat persemaian dengan alur sedalam 1 cm dan jarak per alur sekitar 10 cm.
- Taburkan benih di sepanjang alur.
- Jika akan melakukan penyemaian di polybag, tanam 1-2 biji kedalam media di polybag dengan kedalaman sekitar 10 cm.
- Untuk menjaga kelembaban polybag, Anda bisa menutupi bagian atas polybag dengan karung goni atau daun pisang.
- Lakukan penyiraman dan pemupukan rutin. Untuk pupuk, Anda bisa menggunkan pupuk ZA atau urea yang telah dilarutkan dengan air.
Untuk perbanyakan secara vegetatif, Anda bisa menggunakan anakan yang diambil dari tanaman indukan yang sudah berusia 2,5 bulan. Tanaman yang cocok dijadikan indukan harus memiliki rumpun yang banyak, sehat, dan terlihat segar.
Cara melakukan perbanyakan vegetatif dengan menggunakan anakan antara lain:
- Bongkar tanaman induk beserta akar-akarnya.
- Pisahkan tanaman induk dengan anakannya. Untuk pembuatan bibit, pisahkan anakan dengan total 1-3 batang.
- Setelah bibit disiapkan, Anda bisa langsung menanamnya di polybag atau tanah.
![penanaman di polybag](https://paktanidigital.com/artikel/wp-content/uploads/2020/01/penanaman-di-polybag.jpg)
Siapkan Media Tanam
Media tanam yang cocok untuk pertumbuhan bawang daun harus memiliki sifat gembur, subur, dan juga banyak mengandung bahan organik. Untuk tingkat keasaman tanah yang paling cocok yaitu 6,5-7,5.
Media tanam yang sesuai untuk pertumbuhan bawang daun yaitu tanah, arang sekam, dan juga kompos dengan perbandingan 2:1. Campurkan ketiga bahan tersebut lalu masukkan kedalam polybag lalu padatkan.
Baca Juga: Ingin Budidaya Bawang Merah di dalam Pot? Ikuti 5 Langkah Ini
Lakukan Penanaman yang Tepat dan Sesuai
Proses penanaman bibit bisa dilakukan secara organik maupun non organik. Untuk penanaman bibit non organik yaitu dengan merendam bibit kedalam larutan fungisida dengan dosis 30-50% selama 10-15 menit.
Terlebih dahulu untuk mencegah serangan jamur dan bakteri. Setelah selesai direndam, Anda bisa langsung menanam bibit di lahan atau polybag.
Masukkan bibit kedalam lubang tanam dengan kedalaman 10 cm. Buat bibit dalam posisi tegak, Setelah ditanam, tutup bagian atas dengan media lalu padatkan.
Agar tanaman dapat tumbuh subur, jangan lupa untuk menanam bibit di tempat yang mendapat sinar matahari penuh.
![benih bawang daun](https://paktanidigital.com/artikel/wp-content/uploads/2020/01/benih-bawang-daun.jpg)
Pemupukan dan Penyiraman
Pada awal pertumbuhan, lakukan penyiraman secara rutin pagi dan sore hari. Perhatikan juga jumlah air yang disiram. Jangan terlalu banyak hingga menyebabkan tanah becek karena dapat memicu pembusukan pada akar.
Waktu yang tepat untuk melakukan penyiraman yaitu pukul 09.00 WIB dan 17.00 WIB. Untuk proses pemupukan bisa dilakukan ketika tanaman sudah memasuki minggu ke-4.
Pada tanaman bawang daun organik, berikan pupuk kandang atau pupuk kompos segenggam tangan ke setiap polybag. Lakukan proses pemupukan ketika tanaman hingga memasuki minggu ke-8.
Untuk tanaman non-organik, Anda bisa menggunakan pupuk ZA atau urea dengan dosis 5 gram yang diberikan ketika tanaman memasuki minggu ke-3 dan ke-6 pertumbuhan.
Untuk mendukung kesuburan daun bawang, aplikasikan juga pupuk daun cair pada hari ke-10 tanam, Anda bisa mengulangi pengaplikasiannya setiap 10 hari sekali.
Pemanenan
Tanaman bawang daun sudah bisa dipanen ketika memasuki usia 2,5 bulan. Ciri-ciri bawang daun siap panen yaitu tanamannya yang sudah memiliki banyak rumpun.
Itulah tadi beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan budidaya bawang daun. Dengan melakukan langkah yang tepat, maka hasil panen bawang daun yang memuaskan tentu bisa didapatkan. Tertarik untuk mencoba?
Jangan lupa SHARE artikel ini kepada teman-teman kamu ya!
Baca Juga: Ingin Budidaya Bawang Putih Hidroponik? Ini Dia Caranya
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di .
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di .
Sumber:
- https://alamtani.com/cara-menanam-bawang-daun/