Startup Sosial Petani Indonesia
Saat ini, masyarakat mengenal beberapa tingkatan kualitas beras, mulai dari kelas premium dan medium, karena sudah ada standar yang ditetapkan atau SNI. Salah satu ukuran penting dalam menentukan kualitas beras adalah derajat sosoh dari beras tersebut.
Berdasarkan kamus pertanian, derajat sosoh adalah persentase tingkat terlepasnya lembaga dan lapisan kulit ari yang melapisi biji beras. Jika mengacu pada SNI, maka derajat sosoh hanya diperbolehkan minimal 80%, tidak boleh lebih rendah dari itu.
Derajat sosoh 0% adalah beras yang tidak disosoh sama sekali, sedangkan derajat sosoh 100% adalah penyosohan yang melepas seluruh lapiran perikarp, testa, aleuron, dan lembaga dari butir beras pecah kulit.
Derajat sosoh menjadi syarat dalam kualitas beras karena menentukan tingkat putihnya warna beras dan menjadi standar kualitas beras bagi masyarakat umum.
4 Standar Mutu Beras Berdasarkan SNI
Bicara tentang mutu beras, saat ini masyarakat hanya mengukurnya berdasarkan apa yang kasat mata atau yang terlihat saja. Sebut saja, warna putih beras dan kondisi bulir beras.
Untuk mereka yang berbelanja di pasar modern atau swalayan, terkadang beras premium mencantumkan nilai kualitas beras tersebut, tapi tidak banyak yang benar-benar memperhatikannya.
Walau demikian, untuk beras yang beredar di pasaran, saat ini pemerintah sudah menetapkan kualitas yang berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia).
Badan Standarisasi Nasional sendiri telah menetapkan 4 kelas mutu beras yang dijual di masyarakat berdasarkan SNI 6128:2015, yaitu:
1. Beras Premium
Untuk beras kualitas premium atau beras dengan mutu yang terbaik harus memenuhi syarat yang cukup tinggi, yaitu memiliki derajat sosoh 100%, kadar air maksimal 14%, beras kepala 95%, dan butir patah 5%.
2. Beras Medium Mutu I
Untuk beras medium, ada banyak hal lain yang diukur. Beras medium mutu I harus memiliki derajat sosoh 95%, kadar air maksima 14%, beras kepala 78%, butir patah 20%, butir menir 2%, butir merah 2%, butir kuning/rusak 2%, butir kapur 2%, benda asing 0,01%, dan butir gabah 1%.
3. Beras Medium Mutu II
Beras medium mutu II harus memiliki derajat sosoh 90%, kadar air maksimal 14%, beras kepala 73%, butir patah 25%, butir menir 2%, butir merah 3%, butir kuning/rusak 3%, butir kapur 3%, benda asing 0,05%, dan butir gabah 2%.
4. Beras Medium Mutu III
Yang terakhir adalah beras medium mutu III. Beras jenis ini harus memiliki derajat sosoh 80%, kadar air maksimal 15%, beras kepala 60%, butir patah 35%, butir menir 5%, butir merah 3%, butir kuning/rusak 5%, butir kapur 5%, benda asing 0,2%, dan butir gabah 3%.
Selain harus memenuhi spesfikasi standar mutu khusus yang tertera di atas, beras juga harus memenuhi standar umur yaitu:
- Bebas dari bau apek, asam,dan bau asing lainnya,
- Bebas dari campuran dedak atau bekatul,
- Bebas dari kandungan bahan kimia yang dapat membahayakan konsumen.
Yang menarik, untuk spesifikasi mutu beras di atas, ada beberapa kualitas yang membutuhkan alat pengukur khusus, seperti derajat sosoh dan juga kadar air dalam beras.
Mengukur Kualitas Beras dengan Alat Ukur Derajat Sosoh Beras Trenocci TMD-3E
Untuk mengukur kualitas beras, dibutuhkan alat khusus, yaitu mesin laboratorium uji mutu beras, salah satunya adalah Miling Level Meter Trenocci TMD-3E.
Dengan alat uji mutu beras Miling Level Meter Trenocci TMD-3E, Anda dapat mengukur persentase whiteness (keputihan), transparency (transparansi) dan miling degree (derajat sosoh).
Alat ini sangat akurat dan efisien dalam mengukur derajat sosoh beras. Selain akurat, alat ini juga sangat praktis karena hasil pengetesan akan bisa langsung di-print.
Dengan menggunakan alat ini, maka Anda akan mendapatkan hasil ukuran persentase sesuai dengan varietas beras Indonesia.
Cara kerja alat ini adalah dengan membandingkan tingkat warna beras dengan warna yang sudah di-install dalam mikroprosesor alat tersebut. Milling Degree Meter mengukur:
- Tingkat keputihan. Ini menandakan warna beras terlalu putih (biji kapur) atau tidak. Keputihan (whiteness) berkisar dari 0 – 99,9.
- Transparansi, menandakan tingkat kebeningannya.Nilainya berkisar dari 0-9,9.
- Derajat sosoh/Milling degree adalah jumlah presentase terkupasnya lapisan rice bran/bekatul. Nilainya berkisar dari 0-199 (85%/90%/95%/100%).
Hasil pengukuran alat uji mutu beras Rice Milling Degree Trenocci TMD-3E akan langsung terkonversi dalam % (persen). Alat ini juga sudah diverifikasi hasil ujinya oleh Kementerian Pertanian RI.
Untuk demo dari Rice Milling Level Meter Trenocci TMD-3E, Anda bisa menonton videonya di bawah ini.
Ingin Memesan Alat Ukur Derajat Sosoh Beras Trenocci TMD-3E?
Jika Anda ingin MEMESAN atau membutuhkan informasi lebih lengkap tentang mesin lab uji mutu beras/ Rice Milling Level Meter Trenocci TMD3E atau membutuhkan demo langsung alat ini, langsung saja HUBUNGI/Whatsapp PT Panca Prima Wijaya melalui di 0853 1320 0188.
Dampak Derajat Sosoh Beras Pada Kualitas Tekstur Nasi, Ini Alasan Beras Premium Disukai
Masyarakat Indonesia pada umumnya menyukai beras premium yang tampak putih dan jika dimasak menjadi nasi yang terasa pulen. Ternyata, ada hubungannya antara tingkat derajat sosoh beras dengan kepulenan beras tersebut.
Untuk mengolah padi menjadi beras premium, membutuhkan proses yang cukup panjang.
Dimulai dari padi yang masih lengkap dengan sekamnya diproses menjadi beras pecah kulit. Ini dilakukan dengan proses penggilingan sehingga beras terkelupas dan dipisahkan dari sekamnya.
Setelah itu, beras pecah kulit (PK) tadi akan menjalani proses pembersihan dan penyosohan, karena beras PK masih mengandung lapisan dedak dan bekatul yang perlu dibersihkan sehingga menghasilkan beras yang putih dan tingkat transparansinya bagus.
Pada proses penyosohan, terjadi proses pengupasan kulit beras yang berwarna perak dan lapisan dedak atau kulit arinya. Kulit ari beras sendiri terdiri dari 3 lapisan yang membungkus endosperm beras
Ketiga lapisan itu adalah lapisan pericarp, lapisan tegmen atau testa, dan lapisan aleuron.
Beras yang sudah melewati proses penyosohan, warnanya menjadi putih dan mengkilap. Hal itu disebabkan karena pati endosperm merupakan bagian terputih dari beras. Jadi, semakin beras menjalani proses penyosohan, warnanya semakin putih.
Di beberapa negara, penentuan tingkat penyosohan menggunakan patokan berapa lama waktu penyosohan.
Akan tetapi, cara tersebut kurang akurat dan efisien, karena hasil akhir beras yang disosoh akan berbeda-beda berdasarkan tingkat ketahanan beras terhadap gesekan.
Untuk itu, pengukuran derajat sosoh dan tingkat tranparansi berat membutuhkan alat khusus, yang biasanya digunakan oleh laboratorium penggilingan padi atau pabrik-pabrik beras, yaitu mesin uji mutu beras atau Milling Degree Meter.
PT Panca Prima Wijaya saat ini menyediakan mesin lab uji mutu beras Milling Level Meter Trenocci TMD-3E dengan kualitas terbaik dan memiliki keakuratan yang tinggi.
Selain akurat dan berkualitas, Miling Degree Meter Trenocci TMD-2E juga praktis, karena bisa terhubung langsung dengan printer, sehingga hasil pemeriksaan terhadap derajat sosoh dan transparansi bisa langsung dicetak.
Ingin Membeli Miling Level Meter Trenocci TMD-3E? Langsung saja HUBUNGI/Whatsapp PT Panca Prima Wijaya di 0853 1320 0188. Harga alatnya Rp 92 juta (sudah termasuk printer).
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di .
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di .
Baca Juga: Cara Terampuh Membasmi Kutu di Gudang Beras/Palawija