Seorang mahasiswi jurusan Biologi dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Memiliki passion di bidang Content Writing. Memiliki pengalaman kerja di bidang Content Writing di website pertanian dan kehutanan. Berpengalaman menulis artikel dengan berbagai tema seperti kesehatan, travelling, lifestyle, hingga gadget. Hobi menulis karena dengan menulis dapat menyampaikan informasi ke masyarakat banyak.
Apakah Anda ingin melakukan budidaya lengkeng? Artikel kali ini, PTD akan membagikan tips yang dapat Anda terapkan.
Lengkeng merupakan salah satu jenis buah yang banyak dijumpai di Indoensia. Meskipun harganya lebih mahal dibandingkan dengan jenis buah yang lain, namun penggemar buah yang satu ini tidak pernah surut.
Oleh karena itu, memulai bisnis budidaya lengkeng tentu bisa memberikan prospek yang menjanjikan dimasa mendatang. Menanam lengkeng tidaklah sesulit yang dibayangkan.
Buah dengan nama latin Dinocarpus longan ini dapat tumbuh dengan baik di suhu tropis Indonesia. Selain ditanam di lahan, lengkeng juga bisa ditanam didalam pot, atau juga dikenal dengan sistem tanam tabulampot.
Tips Budidaya Lengkeng Agar Cepat Berbuah
Untuk bisa menghasilkan buah yang berkualitas, maka ada beberapa tips budidaya lengkeng yang bisa Anda praktekkan, yaitu sebagai berikut:
Pilih Bibit Lengkeng Berkualitas
Langkah pertama yang harus Anda lakukan jika ingin mendapatkan hasil lengkeng berkualitas adalah dengan memilih bibit terbaik.
Percuma saja jika proses perawatan maksimal namun bibit yang Anda gunakan berkualitas buruk. Ada berbagai jenis bibit lengkeng yang bisa dipilih baik berupa bibit stek, cangkok, ataupun biji.
1. Biji
Ketika akan memilih bibit dalam bentuk biji, maka pilih biji yang berasal dari buah lengkeng yang sudah tua. Bibit dari biji lengkeng lebih mudah didapatkan namun kelemahannya bibit dari biji memiliki pertumbuhan yang tergolong lambat.
2. Cangkok dan Stek
Bibit yang berasal dari stek dan juga cangkok biasanya lebih banyak diminati dibandingkan dengan bibit biji. Jika ingin menggunakan bibit cangkok, pilihlah bibit yang berasal dari indukan yang produktif.
Hal yang sama juga harus Anda lakukan ketika akan memilih bibit stek. Batang yang baik untuk bibit stek adalah yang berukuran 15-20 cm.
Baca Juga: Ini Dia Cara Budidaya Jeruk Nipis Agar Cepat Berbuah
Persiapan Lahan Untuk Tumbuh
Agar proses pertumbuhan dan perkembangan selama budidaya lengkeng berjalan dengan maksimal, maka Anda harus mempersiapkan media tanam yang sesuai.
Lengkeng akan berbuah lebat jika ditanam di lahan yang terkena sinar matahari penuh. Untuk mencukupi kebutuhan haranya jangan lupa untuk menambahkan pupuk dasar pada lahan sebelum penanaman bibit.
Pengairan dan Pemupukan Sesuai Kebutuhan
Proses penyiraman lengkeng dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore hari apalagi ketika memasuki musim kemarau. Namun, ketika musim hujan Anda tidak perlu melakukan penyiraman dua kali sehari namun cukup pastikan bahwa tanah tidak tergenang air.
Untuk pemupukan, lakukan pemberian pupuk dasar di awal-awal masa penanaman. Setelah tanaman cukup besar, maka Anda bisa memberikan pupuk susulan.
Jenis pupuk yang bisa diberikan yaitu pupuk kandang dengan jangka waktu pemberian sekitar 1 bulan sekali.
Baca Juga: 7 Tips Budidaya Nangkadak yang Berbuah Lebat
Perawatan Selama Proses Pertumbuhan
Setelah memberi nutrisi dan air yang cukup, Anda tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Agar lengkeng dapat berbuah lebat ketika panen, maka perhatikan juga perawatan rutin yang harus dilakukan.
Beberapa perawatan rutin yang harus dilakukan antara lain penggemburan tanah, pemangkasan, penyiangan, serta pemberantasan hama.
1. Penggemburan tanah
Ketika tanaman sudah cukup besar, tanah yang berada di sekitar lengkeng cenderung mengeras. Oleh karena itu, Anda harus melakukan penggemburan tanah secara rutin di area sekitar lengkeng, agar akarnya dapat bergerak lebih leluasa dan dapat menyerap nutrisi dengan lebih mudah.
2. Pemangkasan
Pemangkasan daun dan ranting juga harus dilakukan secara rutin agar tanaman lebih produktif. Dengan melakukan pemangkasan secara rutin, maka nutrisi yang diserap oleh akar akan sepenuhnya mengalir ke bagian buah sehingga buah dapat berbuah dengan lebat.
3. Penyiangan gulma
Untuk penyiangan gulma dilakukan kondisional. Ketika gulma sudah banyak tumbuh di sekitar tanaman lengkeng, maka Anda harus segera melakukan penyiangan. Jika dibiarkan terlalu lama, maka gulma akan mengambil banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
4. Pemberantasan hama
Hama embun jelaga merupakan jenis hama yang berbentuk symbiosis antara semut dan juga cendawan. Untuk mengatasi serangan hama ini, Anda harus langsung memangikas atau memotong ranting yang terinfeksi agar tidak menyebar ke bagian tanaman lain.
Sedangkan ulat penghisap biasanya menyerang bagian daun lengkeng. Gejala serangan yang ditunjukkan yatu daun berubah warna menjadi hitam dan tidak dapat berfotosintesis. Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat menggunakan insektisida untuk memberantas hama tersebut.
Lakukan Pemanenan dengan Cara yang Tepat
Agar tidak rusak, maka proses pemanenan dilakukan ketika matahari tidak terik. Anda bisa melakukannya di pagi ataupun sore hari.
Selain itu, proses pemanen lengkeng juga harus dilakukan satu kali untuk satu pohon. Sebelum melakukan proses pemanenan, Anda harus tahu dulu apa saja ciri-ciri lengkeng yang sudah bisa dipanen. Beberapa ciri-cirinya yaitu:
- Berumur sekitar 4-6 bulan setelah berbunga
- Buah berwarna coklat tua
- Memiliki rasa yang manis
Itulah beberapa tips budidaya lengkeng yang bisa Anda coba di rumah. Jika proses penanaman dan perawatan lengkeng dilakukan dengan benar dan sungguh-sungguh, maka memiliki pohon lengkeng yang berbuah lebat sudah bukan impian lagi. Selamat mencoba.
Jangan lupa SHARE artikel ini kepada teman-teman kamu ya!
Penulis: Novita Awalia Rahmah
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di .
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di .
Sumber:
- http://ilmubudidaya.com/cara-menanam-lengkeng