Bisnis ternak dapat dibilang bisnis yang tidak pernah mati. Ikan koi adalah jenis ikan hias yang sangat populer di Indonesia, bahkan secara internasional. Untuk budidaya ikan koi Indonesia, nama Blitar tentu tidak dapat dilepaskan dan cenderung lebih populer. Blitar menjadi ikon perkoian Indonesia, meskipun daerah lain juga menghasilkan ikan koi. Hal ini disebabkan oleh koi Blitar memiliki corak dan warna yang lebih bagus. Sejauh ini, koi Blitar telah merambah pasar global, antara lain AS, Singapura, Jerman, dan Belanda.
Namun, kali ini, akan dibahas secara umum mengenai prospek budidaya koi di Indonesia karena semakin meningkatnya jumlah peminat dan penghobi koi. Seringkali diadakan kontes-kontes ikan koi di berbagai wilayah di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa berbisnis ikan koi memiliki prospek yang tinggi.
Alasan Berbisnis Koi
Alasan berbisnis ikan koi yang pertama adalah dari segi ekonomi atau pendapatan. Ikan koi merupakan salah satu ikan hias yang harganya sangat tinggi. Untuk ikan yang bercorak indah, harganya dapat mencapai jutaan rupiah.
Alasan kedua adalah pasar untuk ikan koi sangat bagus, terlebih di Indonesia masih banyak pecinta koi yang jumlah permintaannya tidak pernah surut. Seperti dijelaskan di atas, khususnya koi Blitar, sudah merambah pasar global.
Persiapan Budidaya
Dalam budidaya ikan koi, terdapat beberapa sarana dan prasana yang dibutuhkan seperti wadah ‘jerry can’, terpal, pembuatan kolam ikan, koi, lahan, bibit ikan koi, jaring, sumur dan pompa air, selang, paralon, timba, dan drum.
Sebelum memulai, tentunya Anda harus membaca buku-buku panduan budidaya ikan koi untuk belajar atau saling bertukar informasi dengan pelaku usaha yang sudah lebih dulu terjun ke dunia budidaya ikan koi. Di Blitar, pada umumnya menggunakan sistem bagi hasil dimana ada satu pihak yang menyediakan lahan dan persiapannya (termasuk membuat sumur) dan satu pihak lain yang mengetahui dunia perkoian.
Baca juga: Sistem Mina Padi, Kombinasi Lahan Sawah dengan Budidaya Ikan
Pemasaran
Untuk pemasaran, Anda dapat memasarkannya secara online atau menjual ke pasar atau kios ikan lainnya. Selain itu, jika bisnis Anda sudah semakin besar, pasti sudah mempunyai koneksi di bidang ini dan akan menemukan pedagang yang akan membeli hasil panen Anda.
Hambatan dalam Budidaya Ikan Koi
Dimana ada peluang, tentu di situ ada hambatan. Pada budidaya ikan koi, hambatan yang sering dialami oleh peternak adalah masalah warna atau coraknya. Warna atau corak ikan koi ini merupakan daya tarik utama. Semakin indah warna dan coraknya, maka semakin diminati dan semakin tinggi nilainya.
Masalah yang sering dialami oleh peternak koi adalah saat ikan koi yang mereka budidayakan berwarna kurang menarik. Terkadang, terdapat warna dan corak yang indah dan langka, namun ternyata semua peternak membudidayakan ikan koi dengan warna dan corak yang sama sehingga terjadi ‘booming’ dan corak tersebut menjadi umum di pasaran. Solusinya adalah dengan memberikan pakan yang berkualitas dan menjaga kualitas air di tempat budidaya dan pembesarannya.
Hambatan yang kedua adalah bibit yang mudah mati. Solusinya yaitu dengan meningkatkan kualitas air. pH air harus pas dan kadar oksigen di dalam air harus cukup.
Itulah peluang dan hambatan berbisnis ikan koi yang dapat Anda jalankan. Jika Anda adalah orang yang hobi memelihara ikan hias atau paham cara perawatannya, bisnis ikan koi adalah bisnis yang cocok untuk Anda jalankan. Jika Anda kurang memahami dunia perkoian, maka Anda dapat mempelajarinya terlebih dahulu karena pada dasarnya siapa saja dapat terjun ke budidaya perkoian ini.
Baca juga: Cara Membesarkan Ikan Mas Rajadanu di Sawah
Sumber: agrowindo.com
Penulis: Nevy Widya Pangestika
Mahasiswa Agroekoteknologi Universitas Udayana
Sudah download aplikasi Pak Tani Digital? Klik di