Tanaman pucuk merah adalah tanaman hias yang sedang populer di Indonesia saat ini. Tanaman ini banyak di tanam di taman dan juga dalam pot di pinggir jalan raya. Tanaman dengan nama ilmiah Syzygium oleana ini merupakan tanaman perdu yang indah dengan daun muda berwarna merah dan daun tua berwarna hijau, oleh karena itu, tanaman ini dijuluki dengan “pucuk merah”.
Sumber : Mas Fikr
Tanaman pucuk merah memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut:
- Berakar tunggang merambat, berwarna coklat dan berbentuk bulat.
- Batangnya berkayu, berkambium dan berbentuk bulat serta berwarna coklat. Tanaman ini dapat tumbuh mencapai 5-9 meter dan memiliki diameter batang 30-40 cm apabila nutrisinya terpenuhi dan terpelihara dengan baik.
- Daunnya memiliki bentuk oval dengan ujung yang lancip. Daunnya tumbuh pada tiap ranting pohon dengan struktur bertulang. Warnanya oren kemerahan saat muda dan hijau saat sudah tua.
- Tanaman pucuk merah memiliki bunga majemuk, saat mekar akan tampak kepala putiknya yang berwarna putih. Tangkai putiknya lebih pendek dari bunga dan benang sari. Tangkai sarinya berjumlah banyak dan berwarna putih.
- Buah tanaman berbentuk agak pipih dan bulat, berukuran diamater kurang dari 0,7 cm dan warnanya hitam mengkilat saat sudah tua. Pada bagian tengah permukaan buah terdapat cekungan.
- Bijinya berbentuk bulat dan permukaannya tidak rata dengan warna bijinya coklat keunguan dengan diameter lebih 3-4 mm.
- Tanaman pucuk merah memerlukan sinar matahari sepanjang hari.
- Tanaman pucuk merah dapat bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Selain keindahannya, tanaman pucuk merah dapat menyimpan cadangan air dan dapat dijadikan tanaman penghijauan atau reboisasi. Dapat juga dijadikan pagar hidup.
BACA JUGA: Langkah-Langkah Menanam Pohon Pucuk Merah
Cara Stek Pucuk Merah
Pucuk merah dapat dikembangbiakkan dengan cara generatif dari biji dan vegetatif secara stek. Pada kesempatan ini akan dijelaskan cara mengembang biakkan pucuk merah dengan cara stek. Berikut adalah langkah-langkahnya :
1. Persiapan Bibit Tanaman
- Untuk mendapatkan tanaman yang baik, prioritaskan pemilihan bibit.
- Pilih bibit dari batang yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.
- Potong batang sepanjang 20-25 cm dengan menggunakan pisau yang tajam dan steril.
- Jika batang memiliki banyak daun, potonglah dan sisakan 2-3 helai daun muda saja yang berada di pucuk.
- Kemudian runcingkan bagian bagian bawah batang kemudian rendam ke dalam larutan fungisida yang memiliki dosis rendah selama sekitar 5-10 menit.
- Kemudian angkat batang dan kering anginkan.
2. Persiapan Media Tanam
Sebelum melakukan penyetekan, persiapkan terlebih dahulu media tanamnya. Berikut adalah langkah-langkah dalam persiapan media tanam:
- Siapkan media tanam berupa tanah yang subur dan dicampur dengan perbandingan 1 : 1.
- Lalu siapkan pot atau polybag yang sudah dilubangi lalu ratakan dan padatkan.
- Kemudian diamkan tanaman selama satu minggu agar pupuk dapat menyatu dengan sempurna.
Sumber : TheHijau.com
3. Penanaman Bibit Stek ke Media Tanam
Untuk menanam stek ke media tanam, ikutilah langkah-langkah berikut ini :
- Olesi batang ujung stek yang telah doruncingkan dengan hormon auksin.
- Buat lubang pada media tanam sedalam 0,5-1 cm.
- Tanam batang stek yang telah diolesi hormon, kemudian tutup dan ratakan.
- Kemudian siram sampai air siramannya keluar dari polybag.
- Letakkan polybag di tempat teduh dan kering yang tidak terpapar sinar matahari langsung maupun terkena hujan.
- Siramlah dua kali sehari pada waktu pagi dan sore.
- Saat tanaman berusia dua minggu, polybag dapat dipindahkan di tempat yang lebih terbuka dan terpapar sinar matahari secara langsung.
4. Penanaman ke Lahan Tanam
Setelah tanaman berusia 2 bulan, lakukan pemindahan tanaman dari polybag ke lahan tanam.
- Pilih lokasi yang terpapar sinar matahari secara penuh sepanjang hari.
- Setelah menentukan lokasi yang tepat, buatlah lubang dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm.
- Campurkan pupuk kandang kering dan tanah galian dengan perbandingan 2 : 1. Kemudian masukkan ke dalam lubang sampai ketinggian kurang lebih 2/3.
- Ambil batang stek yang telah dibuat, pilih yang batangnya kokoh dan daunnya mengkilat.
- Buka plastik polybag dengan pelan dan jagan smapai merusak tanaman.
- Lalu letakkan ke dalam lubang dan timbun sisa galian tanah dengan pupuk kandang.
- Siram dengan air secukupnya saat sudah selesai dan jangan sampai tergenang.
5. Perawatan
Berikut ini adalah perawatan yang harus dilakukan yang meliputi penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan.
- Lakukan penyiraman secara rutin 2 kali sehari di pagi dan sore hari. Tidak perlu dilakukan penyiraman jika cuaca sedang hujan. Dan saat cuaca panas penyiraman dapat dilakukan lebih dari 2 kali.
- Pemupukan setiap dua bulan sekali menggunakan pupuk kandang atau pupuk kimia yang ditaburkan disekeliling tanaman.
- Lakukan pemangkasan kurang lebih 3 bulan sekali di area yang terpapar sinar matahari secara langsung. Pemangkasan ini bertujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan daun yang masih muda yang berwarna oren kemerahan dan indah.
Semoga artikel mengenai cara stek pucuk merah tersebut di atas bermanfaat!
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru lainnya? Langsung saja klik di .