Mengenal Stroberi Bijin Hime, Salah Satu Stroberi Termahal

Apakah sobat PTD ada yang pernah pergi ke Jepang? Jika pernah saat pergi ke supermarket apa sobat memperhatikan buah-buahan yang dijual disana? Terlihat sangat menarik bukan? Namun apakah sobat PTD tahu bahwa buah-buahan di Jepang harganya bisa dibilang cukup mahal. Terdapat beberapa alasan mengapa buah-buahan di Jepang harganya sangat mahal, antara lain adalah dedikasi para petani, buahnya musiman, dan buah juga dianggap sebagai hadiah yang mewah. 

Sumber gambar: Tokyo Metropolitan

Salah satu buah yang dianggap sebagai hadiah mewah ada stroberi. Terdapat beberapa varietas yang menonjol dari merk lainnya dan juga unik. Misalnya stroberi Amaou yang berasal dari Fukuoka dengan harga sekitar 1000 yen atau sekitar 115 ribu rupiah per kg. Stroberi ini sangat menyegarkan dan juicy, ukurannya juga 4-5 kali lebih besar dari stroberi biasanya. Ada juga stroberi yang berwarna putih, bagi sobat PTD yang mementingkan rasa, sobat bisa mencoba stroberi Hatsui no Kaori yang berarti aroma cinta pertama, harga berkisar 1000 yen atau 115 ribu rupiah per buah.

Namun jangan salah, meskipun kedua jenis stroberi tersebut di atas terlihat mahal, masih ada satu jenis stroberi lain yang jauh lebih mahal. Stroberi ini bahkan dihargai sampai 50000 yen atau sekitar hampir 6 juta rupiah per buahnya. Lalu apa istimewanya stroberi ini? Mengapa harganya mahal sekali? 

Stroberi ini dikembangkan oleh petani bernama Mikio Okuda di perkebunannya di daerah Gifu. Beliau mengembangkannya sendiri selama kurang lebih 46 tahun. Buah stroberi ini memiliki rasa yang manis, beda dengan lainnya. Buahnya juga berukuran besar, dengan diameter 8 cm. Namun istimewanya bukan karena ukurannya yang besar dan rasanya yang manis saja, buah stroberi ini memiliki aroma yang harum dan citarasa yang enak yang menambah selera untuk terus mencicipinya. Oleh perusahaannya, Okuda Noen Co. Ltd stroberi ini diberi nama Bijin Hime. 

Walaupun sudah dikembangkan sangat lama, stroberi ini baru mulai populer sekitar tahun 2009 setelah beberapa media mendatangi perkebunannya. Sebenarnya Okuda tidak memiliki latar belakang pertanian dalam pendidikannya, namun karena ketertarikannya terhadap buah-buahan dan dibarengi dengan rasa penasaran yang tinggi, beliau akhirnya melakukan penelitian dan pengembangan sendiri sudah sekitar 46 tahun seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. 

Sumber gambar: Traveling Yuk

 

Sobat PTD bisa mendapatkan stroberi Bijin Hime ini di berbagai pusat perbelanjaan besar seperti Mitsukoshi, Isetan dan lainnya di Jepang. Buah ini ditempatkan di dalam kotak kayu khusus dan tentunya harganya tidak murah, yaitu 50000 yen. 

Tidak hanya itu, sudah beberapa tahun terakhir ini, Okuda juga sedang mengambangkan buah stroberi rasa anggur. Beliau mengatakan bahwa banyak sekali orang yang mencoba dan kebingungan karena bentuknya stroberi namun rasanya seperti anggur. Dan selain stroberi Okuda juga mengembangkan buah lainnya seperti semangka. 

Menarik sekali ya sobat PTD? Dengan ketertarikan yang tinggi, dedikasi dan ketekunan buah yang biasanya harganya biasa saja bisa berharga selangit karena keistimewaan-keistimewaan yang dimilikinya. 

 

Sumber:

https://www.tsunagujapan.com/id/why-is-fruit-in-japan-so-expensive/

https://www.tribunnews.com/internasional/2020/04/10/mikio-okuda-dari-jepang-budi-daya-strawberry-termahal-di-dunia-harganya-rp-775-juta-per-buah?page=2

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.