Startup Sosial Petani Indonesia
Selain hama, bawang putih juga rentan terserang penyakit. Beberapa di antara penyakit tersebut bahkan bisa menyebabkan kematian pada tanaman. Oleh karena itu, bagi Anda yang tertarik membudidayakan bawang putih juga harus paham bagaimana cara mengatasi penyakit pada bawang putih dengan optimal agar penyakit tersebut bisa dibasmi dan tidak menular ke tanaman bawang lainnya.
Nah, apa saja penyakit yang mungkin menyerang tanaman bawang putih dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, silahkan simak uraian berikut ini.
Bercak Ungu (Alternaria porri)
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Alternaria porri dan sudah ditemukan di seluruh dunia. Penyakit ini menyerang tanaman bawang pada saat pembentukan umbi dan juga menyerang tanaman muda jika kondisi cuaca sering hujan dan terlalu lembab.
Gejala awal yang ditunjukkan oleh penyakit ini adalah terlihatnya bercak putih yang membesar dan tampak memiliki pola seperti cincin dan berwarna ungu. Bagian tengah bercak berwarna hitam dengan garis lingkar berwarna kekuningan. Pada kondisi yang lembab, bercak tersebut tertutup jamur yang berwarna coklat tua kehitaman. Sedangkan pada kondisi yang parah, penyakit ini bisa menyebabkan daun dan batang semu menjadi kering.
Penyakit ini juga sangat mudah menyebar karena bentuknya sangat kecil dan ringan. Bibit jamur dapat terhembus oleh angin dan menjangkiti tanaman bawang lainnya, baik melalui media air, tanah, maupun alat yang sudah terkontaminasi jamur ini.
Jika menemukan gejala yang disebutkan di atas, cara mudah mengendalikan penyakit ini adalah langsung memotong dan membakar daun yang terjangkiti jamur. Jika sudah terlanjur menyebar, Anda bisa menggunakan fungisida untuk mengatasinya. Fungisida yang dapat digunakan adalah Daconil, Defolatan 4F, Dithane M-45.
Busuk Fussarium (Fussarium oxysporum Schlect)
Busuk Fussarium atau sering juga disebut dengan layu fussarium disebabkan oleh jamur fussarium oxyporum. Tanaman yang memiliki luka pada bagian batang atau daun akan sangat mudah terinfeksi penyakit ini. Pada bawang putih, penyakit ini juga sering menyerang pada masa setelah panen atau pada masa penyimpanan.
Gejala yang ditunjukkan pada bawang putih adalah umbi bawang putih akan terlihat basah lalu melunak dan akhirnya berwarna coklat dan membusuk. Kejadian ini sering terjadi karena penanganan pasca panen yang kurang baik dan terlalu ‘kasar’ sehingga mengakibatkan luka yang memudahkan infeksi penyakit ini.
Selain pasca panen, penyakit ini juga bisa menyerang tanaman bawang putih pada masa budidayanya. Gejala yang muncul adalah daun-daun terlihat layu, berwarna kuning, melengkung, dan akan tampak koloni jamur berwarna putih pada bagian umbi saat dicabut.
Penyakit ini dapat menular melalui tanah sehingga langkah yang tepat dalam mencegah timbul dan menyebarnya penyakit ini adalah dengan menggunakan mulsa plastik. Pencabutan dan pemusnahan tanaman yang terkena penyakit ini perlu segera dilakukan jika sudah menunjukkan gejala-gejala terjangkit penyakit ini.
Cara lain untuk mencegah penyakit ini adalah dengan menaburkan fungisida 3 hari sebelum ditanam dan menggunakan pupuk yang mengandung agen hayati Trichoderma sp/trichocompos dan Gliocladium sp yang ditaburkan pada gundukan sebelum masa tanam.
Jika sudah terlanjur menyebar, maka Anda dapat menggunakan fungisida untuk memberantasnya. Adapun fungisida yang cocok antara lain Benlate, Difolatan 4 F, atau Manzate D.
Embun bulu/Embun tepung (Perenospora destructor)
Penyakit Embun bulu atau Embun tepung disebabkan oleh jamur Perenospora destructor yang biasanya menyerang pada masa awal pembentukan umbi. Gejala yang ditimbulkan penyakit ini berupa munculnya titik-titik abu-abu atau hijau pucat pada ujung daun. Pada saat kondisi kelembaban tinggi dan hujan yang terus menerus, maka bintik-bintik tersebut akan melebar dengan cepat lalu berubah menjadi warna ungu. Dalam kondisi yang cukup parah, akan mengakibatkan tanaman mati.
Cara mengatasi penyakit ini sama dengan mengatasi penyakit lain, yaitu dengan segera memusnahkan tanaman yang terkena penyakit tersebut. Selain itu, bisa menggunakan pestisida, misalnya Daconil 75 WP, Antracol 70 WP, atau Dithane M-45.
Bercak daun (Cercospora duddiae Welles)
Bercak daun disebabkan oleh jamur Cercospora dudiae dan mampu menginfeksi tanaman bahkan melalui stomata daun tanaman. Gejala yang ditimbulkan oleh serangan penyakit ini adalah timbulnya bercak-bercak berwarna kuning pada ujung daun. Tanaman ini akan menghambat tumbuh kembang tanaman dan menyebabkan menurunnya jumlah produksi umbi.
Untuk mencegah munculnya penyakit ini, Anda bisa semprotkan Psedomonas fluorescens 20 cc/liter air dengan volume semprot 500 liter/hektar sebanyak 1-2 kali per minggu. Penyakit ini dapat diatasi dengan cara memusnahkan tanaman yang terserang penyakit dan bila perlu, gunakan fungisida.
Itulah penyakit-penyakit pada bawang putih yang perlu Anda ketahui. Dari beberapa jenis penyakit tersebut, dapat kita lihat bahwa penyebab utama penyakit pada bawang putih adalah jamur. Pada umumnya, jamur akan tumbuh dan berkembangbiak lebih cepat jika kelembaban tinggi. Jadi, maka dari itu, gunakan gundukan dan mulsa plastik untuk mengatur kelembaban di sekitar tanaman untuk mencegah timbulnya jamur.
Baca juga: Ini Dia 5 Hama Bawang Putih dan Cara Mengendalikannya
Sudah download aplikasi Pak Tani Digital belum? Klik di .