Panduan Lengkap Ternak Lele di Kolam Terpal dengan Mudah

Ternak lele merupakan salah satu bisnis perikanan rumahan yang berkembang pesat, terlebih lagi bisa dilakukan di kolam terpal. Usaha ini memiliki pasar yang luas, mulai dari kalangan masyarakat ekonomi rendah sampai menengah ke atas.

Tidak heran, ikan lele dapat ditemukan di berbagai macam warung makan, kantin sekolah, serta restoran mewah. Pasar ternak lele yang luas membuat banyak pengusaha mulai membudidayakan ikan ini.

Salah satu teknik yang dapat dimanfaatkan untuk membudidayakan ikan lele ialah dengan menggunakan kolam terpal karena dinilai lebih mudah, murah, serta menghasilkan lele yang berkualitas.

Berikut ini akan dijelaskan cara budidaya ternak lele di kolam terpal:

Memilih Bibit Ternak Lele

Hal dasar yang perlu diperhatikan dalam memilih bibit ternak lele ialah menentukan varietas bibit lele yang diinginkan.

Pada umumnya, ternak lele yang dijumpai di pasaran adalah jenis ikan lele dumbo dan lele sangkuring. Jenis ikan lele tersebut selain waktu pemeliharaan yang relatif cepat, cara pemeliharaan juga relatif lebih mudah.

Adapun beberapa syarat dalam memilih bibit ternak lele yang unggul ialah:

  • Memilih bibit ternak lele yang sehat, bibit yang harus aktif dan lincah bergerak
  • Ukuran bibit seragam
  • Riwayat indukan yang baik
  • Tidak ada penyakit atau kelainan pada bibit ternak lele

Saat ini, jenis ternak lele yang paling banyak dibudidayakan ialah jenis sangkuriang karena memiliki masa tumbuh yang relatif cepat sebagai generasi ke-2 dari jenis Dumbo. Adapun jenis dumbo lebih banyak dibudidayakan pada tahun 80-an, walaupun hingga kini masih tetap eksis karena memiliki pelanggan tersendiri.

Syarat Hidup Ternak Lele

Sebenarnya tidak ada syarat utama bagi ikan lele untuk hidup karena ikan lele dapat hidup dalam kondisi lingkungan apapun.

Ikan lele dapat hidup di air tawar, air asin, air rawa, bahkan di selokan sekalipun. Kegunaan syarat hidup ternak lele dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas ternak lele bagi yang ingin serius mengelolanya secara profesional.

Adapun beberapa syarat hidup ternak lele ialah:

1. PH

PH merupakan dasar dalam menentukan syarat hidup ikan. Tidak jarang karena kondisi pH yang tidak sesuai, bisa menyebabkan ikan mati secara massal. Hal ini juga berlaku bagi ternak lele. PH yang cocok dalam budidaya ternak lele berada pada kisaran 7 – 8.

2. Suhu

Jenis ikan lele dapat hidup pada kisaran suhu 26 sampai 32° C. Suhu yang lebih rendah akan menganggu saluran pencernaan ikan lele. Kondisi air yang hangat dapat melancarkan pencernaan ternak lele.

3. Lokasi

Lokasi pemeliharaan ternak lele umumnya tidak mendasar. Ternak lele dapat dibudidayakan di sawah, kolam, kolam terpal, akuarium, dan lain – lain.

Baca Juga: Mari Mengenal Teknik BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan di Dalam Ember)

Pembesaran Lele dengan Sistem Terpal Bioflok
Pembesaran Lele dengan Sistem Terpal Bioflok | Foto: tribunnews.com

Kolam Ternak Lele

Secara umum, kolam memelihara ternak lele terbagi atas 3 yakni: kolam beton, kolam tanah, dan kolam terpal. Ketiga jenis kolam tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Kolam beton memiliki daya tahan yang lebih kuat namun memiliki masalah dari segi biaya.

Kolam tanah tidak memerlukan biaya untuk membuatnya, hanya membutuhkan tenaga, sekop, dan alat untuk menggali lubang namun ternak lele gampang tertular penyakit.

Kolam terpal harus mengeluarkan biaya namun tidak sebesar biaya membuat beton sedangkan dapat memastikan kesehatan ternak lele.

Berdasarkan perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa kolam terpal memiliki kelebihan daripada kolam beton dan kolam tanah sehingga metode ini menjadi yang paling banyak dimanfaatkan di masyarakat.

Perkembangan budidaya ternak lele dengan metode terpal telah menghasilkan budidaya kolam terpal dengan teknik bioflok.

Kolam terpal dengan teknik bioflok pada umumnya tidak jauh berbeda dengan kolam terpal biasa. Teknik ini memiliki penampungan dan pengeluaran air sendiri sehingga dapat menghemat air dan biaya pakan ternak lele.

Berikut ini adalah cara untuk membuat kolam terpal dengan teknik bioflok:

Alat dan bahan:

  1. Terpal khusus kolam bulat,
  2. Terpal talang,
  3. Cat,
  4. Pipa PVC,
  5. Besi wire-mesh (diameter minimal 7 mm, panjang 5.4 mm, lebar 2.1 mm),
  6. Cable ties,
  7. Gergaji besi, dan
  8. Las listrik.

Cara pembuatan:

  • Potong wiremesh menjadi 2 bagian yang sama panjang
  • Gabungkan kembali wire-mesh dengan menggunakan las 2 kali lipat dari ukuran semula.
  • Las ujung wire-mesh hingga terbentuk bulat sebagai kerangka kolam
  • Membuat lingkaran berukuran sama dengan kerangka besi. Buat kontur tanah yang mengerucut di bagian tengah
  • Buat lubang pembuangan di bagian tengah kolam terpal
  • Pada bagian lingkaran tanah yang mengerucut, letakkan kerangka besi.
  • Pada bagian sisi kerangka besi, pasangkan karpet talang dan diikat dengan cable ties.
  • Pasangkan terpal hingga terbentuk kolam bulat yang rapi.
  • Lubangi bagian tengah sebagai saluran pembuangan dan masukkan pipa PVC di lubang tersebutkemudian rekatkan dengan terpal.
  • Isi kolam dengan air, pastikan kolam terpal sistem bioflok terhindar dari sinar matahari dan hujan

Baca Juga: Apa Saja Peluang Budidaya Ikan di Pasaran?

Lele Sangkuriang
Lele Sangkuriang | Foto: kabartani.com

Pemeliharaan Ternak Lele di Kolam Terpal

Berikut ini adalah langkah-langkah yang digunakan dalam pemeliharaan ternak lele yaitu:

1. Pemupukan

Pemupukan merupakan langkah awal dalam memelihara ternak lele. Tujuan utama bermaksud untuk mempersiapkan bibit lele sebelum ditebar. Selain itu, pupuk berguna sebagai sumber makanan bagi bibit lele. Langkah yang dilakukan dalam pemupukan yaitu:

  1. Isi kolam dengan air bersih hingga mencapai ketinggian sekitar 60 cm
  2. Pupuk kandang seperti kotoran kambing atau domba, masukkan ke dalam karung lalu masukkan ke dalam kolam, dapat diletakkan pada bagian pinggir atau tengah kolam. Karung akan bergerak dan mengambang di permukaan kolam.
  3. Tunggu selama seminggu, karung akan terserap sempurna oleh air kolam
  4. Menebar bibit ternak lele

Bibit lele saat ditebar memiliki batasan. Idealnya, 1 kolam berisi 200-400 ekor/m2  karena populasi ternak lele yang padat membuat pertumbuhan bobot badan terhambat. Waktu untuk melakukan penebaran bibit ternak lele ialah pagi hari jam 08.00-09.00 atau sore hari jam 15.30-16.30.

2. Pemberian pakan

Pemberian pakan pada ternak lele disesuaikan dengan jumlah populasi ternak lele. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 2 kali, pagi hari dan juga sore hari. Pakan yang kurang dapat menyebabkan ikan lele berkelahi dan saling memakan (ingat sifat lele kanibalisme).

Pakan ternak lele berupa pellet, azolla, keong mas, plankton, cacing, dan lainnya. Apabila terjadi hujan, jangan berikan pakan terlebih dahulu karena akan membuat pakan lebih asam. Tunggulah hujan reda, baru lele bisa diberi pakan.

3. Masa panen ternak lele

Secara umum, ternak lele dapat mengalami masa panen sekitar 3 bulan. Anda bisa mengukur dengan sampel menggunakan jaring kemudian mengambil 7–8 ekor ikan lele dengan berat sebanyak 1 kg. Agar lebih efisien dalam memanen ikan lele, kamu dapat mengurasi air kolam.

Pakan Azolla untuk Lele
Pakan Azolla untuk Lele | Foto: bibitikan.net

Pemeliharaan Ternak Lele Sistem Bioflok

Pemeliharaan ternak lele sistem bioflok tidak berbeda jauh dengan menggunakan terpal biasa, namun memiliki keunggulan dari segi menghemat air dan juga pakan untuk ikan lele.

Masa panen ikan lele yang biasanya membutuhkan waktu 3 bulan. Dengan sistem bioflok, hal itu dapat dicapai dalam waktu 1,5 bulan.

Periode panen cepat ternak lele sistem bioflok dapat dicapai karena sumber pakan yang selalu tersedia. Berikut ini adalah cara pemeliharaan melalui sistem bioflok pada ternak lele :

1. Persiapan air

Masukan air sampai ketinggian 80-100 cm. Pada hari ke-2, masukkan probiotik 5 ml/m3. Pada hari ke-3, masukkan prebiotik molase 250 ml/m3 lalu malam hari taburkan dolomite 150/200g/m3. Setelah tercampur, diamkan media pembesaran lele selama 7 – 10 hari lalu pada hari ke-11, lakukan penebaran bibit.

2. Penebaran bibit ternak lele

Lakukan pemilihan bibit ternak lele yang unggulan. Umumnya, ikan lele yang dibudidayakan ialah jenis dumbo dan sangkuring. Pastikan ikan lele harus sehat, gerakan aktif, organ tubuh lengkap, bentuk proposional, dan ukuran serta warna sama. Setelah penebaran benih selesai, tambahkan prebiotik 5 ml/m3 besoknya.

3. Susulan Probiotik

Sebelum bebit ternak lele berukuran 12 cm, tiap 10 hari sekali, berikan probiotik sebanyak 5 ml/m3, ragi tempe satu sendok makan/m3, ragi tape 2 butir/m3. Pada malam hari, tambahkan dolomite sebanyak 200-300 gram/m3.

Setelah ukuran lebih dari 12 cm, tiap 10 sehari sekali, berikan probiotik 5 ml/m3, ragi tempe 3 sendok makan/m3, ragi tempe juga ditambah 6-8 butir/m3. Pada malam hari, taburkan dolomite 200-300 gram/m3.

Pada masa pembesaran ikan lele, pemberian pakan dilakukan secara terus – menerus.

Pemberian pakan diberikan pada pagi dan sore hari dengan dosis 80% dari daya kenyang. Jangan memberikan pakan atau dipuasakan setiap seminggu sekali. Pakan dicampur dengan probiotik dan jika sudah terbentuk flok, kurangi takaran pakan.

Selain pemberian pakan probiotik, pakan buatan dengan memanfaatkan tumbuhan mikroorganisme (alga) dapat digunakan sebagai pakan pengganti. Sumber protein yang tinggi serta masa siklus tumbuh yang cepat membuat jenis pakan ini patut dipertimbangkan.

Baca Juga: Cara Beternak Ikan Lele dengan Sistem Bioflok


Itulah panduan lengkap tentang ternak lele di kolam terpal. Bagaimana Sobat PTD? Apakah kamu tertarik untuk mencobanya?

Silahkan bagikan artikel ini kepada teman-teman yang lain ya, terutama yang berencana untuk ternak lele.

Penulis: Suryadi Pappa

Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini.

Referensi:

  • Anonim. 2017. 7 Cara Budidaya Lele di Kolam Terpal untuk Pemula. Diakses dari : https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-lele.
  • Anonim. 2018. Cara Pembuatan Kolam Terpal Bulat Untuk Budidaya Ikan Lele. Diakses dari : https://duniaterpal.com/kolam-terpal-bulat/.
  • Indonesia Rata Team. 2018. Panduan Budidaya Ikan Lele. Diakses dari : https://konstruksikolamterpal.net.
  • Dinas Perikanan Kabupaten Buleleng. 2018. Cara Budidaya Lele Dengan Sistem Bioflok. Diakses dari : https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/cara-budidaya-lele-dengan-sistem-bioflok-97.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.