Penyebab Indonesia Harus Impor Gula

Mau tau informasi penyebab impor gula? Berikut Pak Tani Digital akan membagikan informasi mengenai hal tersebut. Simak ulasannya!

Indonesia Impor Gula

Penyebab Impor Gula

impor gula
detik.com

Baca juga: Apakah Harus Impor, Ketika Harga Gula Naik ?

Harga gula lokal tiga kali lebih mahal dibandingkan harga gula di pasar internasional, hal ini menyebabkan adanya biaya produksi yang tinggi di tingkat produsen lokal.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Assyifa Szami Ilman mengatakan bahwa salah satu penyebab rendahnya produktivitas gula lokal karena masih banyak pabrik gula di Indonesia yang sudah sangat tua.

Bahkan umurnya mencapai 100 tahun lamanya. Pabrik-pabrik gula ini perlu mendapatkan revitalisasi mesin produksi dan lagi belum mempertimbangkan kualitas tebu yang ditanam yang dipengaruhi oleh faktor geografis dan iklim lokal.

Sehingga keputusan ini, suka atau tidak suka kesepakatan ini akan tetap dilakukan. Rencana impor gula sudah direncanakan sejak tahun lalu.

Hal ini sudah menjadi kesepakatan di level kepala negara Indonesia dan India. Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Mentri India Narendra Modi sudah saling sepakat saling tukar perdagangan antara gula dan sawit.

Impor gula dari Indonesia tak dipungkiri dari diplomasi perdagangan. Kedua negara sepakat saling tukar kepentingan, Indonesia punya kepentingan produk sawitnya masuk India tetap bisa bersaing dengan sawit Malaysia, sedangkan India ingin gula mentahnya dibeli oleh Indonesia

Kesepakatan Impor Gula

impor gula
merdeka.com

Baca juga: Persedian Gula Menipis, Apakah Harus Impor Gula ?

Pemerintah telah mengubah standar International Commission For Uniform Methods of Sugar Analysis (ICUMSA) untuk gula mentah yang diimpor.

Pemerintah sepakat untuk mengubah syarat standar ICUMSA gula mentah yang diimpor Indonesia dari 1.200 menjadi 200. Artinya dengan diubah semakin kecil angkanya, gula mentah yang diimpor warnanya tak terlalu pekat.

Tarif kelapa sawit, CPO dan RDB sudah sama dari sebelumnya ada perbedaan 5 pesen. Bea masuk untuk CPO saat ini 40%, 50% RBD, pada Desember akan diturunkan menjadi 37,5% dan 45%.

Bea masuk impor ini berlaku untuk Indonesia dan Malaysia, sehingga tidak ada perbedaan lagi soal bea masuk. Dengan demikian ini tentu menjadi bagian darikerja sama kedua negara.

Bila ini terealisasi tentu akan mengubah peta perdagangan gula Indonesia selama ini. Indonesia lebih banyak mengimpor gula mentah selama inii dari Thailand. Tahun lalu, sebanyak 3,63 juta ton atau 78% dari total impor gula mentah Indonesia sepanjang Januari-November 2018 dipasok dari Thailand.


Itulah informasi mengenai Indonesia harus mengimpor gula dari India. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat ya sobat PTD!

Baca juga: Syarat Tumbuh Vanili, Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia

Sumber: CNBCindonesia

Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.