Startup Sosial Petani Indonesia
Mau tau informasi mengenai semangat petani lakukan panen raya? Berikut Pak Tani Digital akan membagikan informasinya. Simak ulasannya!
Panen Raya
Semangat Petani Saat Pandemi
Baca juga: Covid-19 Tidak Halangi Petani Bengkulu Panen Raya
Penyebaran wabah virus corona (covid-19) yang menjadi ancaman warga tak menyurutkan semangat petani melaksanakan panen raya.
Hal ini demi memastikan ketersediaan pangan yang justru sangat dibutuhkan di saat ini dan tidak perlu panic buying di tengah wabah virus corona ini.
Misalnya Kelompok Tani (Poktan) Sumber Mukti Desa Sumbersari Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung yang tetap melaksanakan panen raya.
Panen raya itu dilakukan di lahan seluas 50 hektare dari luas sasaran panen raya mencapai 689 hektare.
Direncanakan panen raya akan berlangsung hingga akhir bulan April 2020 mendatang, setelah panen raya sudah berlangsung sepekan ini.
Namun ada beberapa petani yang memanen padi nya karena tidak bisa membiarkan tanaman padi nya lebih lama karena sudah waktunya untuk panen.
Panen raya pada varietas padi Ciherang, Inpari dan IR64 ini untuk mengejar waktu masa tanam kedua dalam upaya mengantisipasi kekurangan air karena menghadapi kemungkinannya terjadi musim kemarau.
Produksi gabah asal Desa Sumbersari itu, bisa menghasilkan 7,4 ton gabah kering panen per hektarnya. Setelah melewati proses penjemuran mencapai 6-6,2 ton gabah kering giling.
Beras yang dihasilkan para petani di Desa Sumbersari itu, katanya, tak hanya untuk pemenuhan pangan masyarakat Kabupaten Bandung, melainkan banyak yang didistribusikan ke Jakarta dan kota-kota besar lainnya.
Panen raya kali ini ada yang berbeda dengan situasi dan kondisi dari tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan panen dilakukan saat pandemi virus corona.
Disaat panen raya, para petani mengenakan masker untuk alat pelindung diri dari ancaman wabah virus corona sebagai bentuk meningkatkan kewaspadaan penularan wabah virus corona.
Selain itu, petani melaksanakan panen pada siang hari disaat sinar matahari terasa panas yang biasanya petani panen di pagi hari.
Dorongan Pemerintah Untuk Petani
Baca juga: Wabah Corona, Petani di Jawa Siap Panen Raya
Di tempat berbeda, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengimbau, petani sebaiknya memanfaatkan alat mesin pertanian (Alsintan).
Dalam proses memanen yang bisa dikerjakan oleh satu atau dua orang saja. Namun hasilnya tetap maksimal dan lebih cepat.
Kalaupun panen masih dengan cara konvensional, maka sebaiknya petani jaga jarak tidak terlalu berdekatan dan tetap berhati-hati saat menjalankan usaha taninya.
Petani juga diingatkan sering cuci tangan, gunakan masker, konsumsi gizi yang seimbang untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam berbagai kesempatan juga meminta agar produksi pertanian tetap berjalan.
Bahkan digenjot hingga berlipat-lipat. Apalagi, sektor ini memiliki potensi yang sangat besar dalam menumbuhkan ekonomi nasional.
Apapun yang terjadi pertanian tidak boleh berhenti dan terus melakukan produksinya dengan tetap melakukan protokol pencegahan covid-19 petani harus menjaga kesehatan.
Sinar matahari juga bermanfaat karena virus tidak suka dengan sinar matahari, berhati-hati kontak dengan hewan, dan menghindari kerumunan.
Mentan SYL pun meminta segenap jajarannya agar memantau produksi sektor pertanian selama masa pandemi COVID-19. Menurut Mentan.
Memasuki masa Panen Raya Maret-April, petani harus dipastikan memperoleh juga harga jual yang layak, sehingga terjaga kesejahteraannya.
Semoga wabah ini cepat selesai dan petani semakin semangat lagi dalam bercocok tanam dan buktikan dengan optimisme bahwa Indonesia
Akan terus ada sebagai negara besar, kaya, dan mari support mereka, jangan cemaskan mereka dengan isu COVID-19 disaat musim panen sekarang ini.
Itulah informasi mengenai semnagat petani untuk panen ditengah pandemi corona. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat ya sobat PTD!
Sumber: Tribunnews.com
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini