Apakah kamu tertarik untuk melakukan budidaya kangkung darat organik, tapi masih pemula? Yuk jadiin artikel ini sebagai panduan kamu, PTD akan memberikan 5 tips mudah penanamannya.
Kangkung merupakan salah satu jenis hijauan segar yang mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh.
Bila bepergian ke pasar-pasar kamu akan menemukan dua macam jenis kangkung, ada yang masih ikut dengan akar dan ada yang sudah dipotong.
Ada yang tahu perbedaannya? Yah, betul sekali. Kangkung yang masih ikut akarnya adalah jenis kangkung darat sedangkan kangkung yang telah dipotong akarnya ialah jenis kangkung air.
Keduanya memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing, namun pada artikel kali ini kita hanya akan membahas budidaya kangkung darat saja.
5 Tips Budidaya Kangkung Darat Organik
Berikut ini tips yang dapat kamu kerjakan dalam mengelola budidaya kangkung darat, simak ulasan berikut ini:
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Budidaya Hidroponik Kangkung Bagi Pemula
Tentukan Tujuan Budidaya Kangkung Organik
Menentukan skala prioritas menjadi hal yang penting untuk dilakukan sebelum memulai sebuah langkah usaha. Tak terkecuali dengan usaha budidaya kangkung organik.
Tidak ada salahnya Anda menimbang terlebih dahulu tujuan dalam melakukan budidaya kangkung darat organik.
Adapun tujuan melakukan budidaya, yaitu untuk kebutuhan sehari-hari, budidaya untuk hobi atau budidaya untuk tujuan komersialisasi.
Berdasarkan tujuan tersebut maka dapat ditentukan besaran biaya, pekerja, lokasi, dan sebagainya yang dibutuhkan untuk memulai budidaya kangkung darat organik.

Pemilihan Jenis Benih
Benih merupakan faktor penting untuk tujuan budidaya kangkung darat organik. Ada banyak jenis benih yang dapat kamu gunakan untuk memulai langkah dalam usaha budidaya kangkung organik.
Namun, kami menyarankan untuk menggunakan varietas Sutera dan Bangkok yang sudah sangat baik di tingkat masyarakat. Beberapa perusahaan penyediaan benih seperti PT.BISI, PT Pertiwi, dan Pioneer.
Gunakan benih yang baik dengan total tumbuh 95 % dari jumlah benih yang ditanam. Sama halnya seperti pemilihan benih pada umumnya, rendam benih dan gunakan benih yang tenggelam sebagai benih yang berkualitas untuk usaha budidaya Anda.
Mengolah Lahan
Sebelum memulai proses penanaman maka gemburkan lahan yang akan digunakan untuk menananm, dengan cara mencangkul ladang, bantuan mesin akan lebih baik.
Lalu buat bedengan sesuai dengan tujuan budidaya. Buat jarak antar bedengan 30-50 cm dan sesuaikan dengan bentukan tanah.
Untuk pupuk yang digunakan bisa memanfaatkan pupuk kandang ataupun pupuk kompos sebagai pupuk dasar untuk budidaya kangkung.
Pemanfaatan pupuk kandang umumnya lebih fleksibel dan tidak ribet cara mengolahnya dibandingkan dengan pupuk kompos.
Gunakan pupuk kandang dari kotoran ayam, sapi maupun kambing, namun kami menyarankan untuk menggunakan pupuk kandang kotoran ayam.
Taburkan pupuk kandang pada bagian permukaan lahan lalu fermentasikan selama 2-3 hari sampai pupuk meresap ke dalam unsur tanah, kemudian lakukan penanaman benih kangkung organik.

Menanam Kangkung Darat Organik
Proses penanaman kangkung darat umumnya dapat dilakukan dengan dua cara, tergantung dengan tujuan budidaya kangkung darat itu sendiri. Anda dapat melakukan penanaman dengan cara ditebar atau dengan membuat jarak tanam.
Proses penanaman dengan cara ditebar memiliki keuntungan dengan waktu singkat dan tenaga kerja yang tidak banyak, namun memiliki kekurangan karena kangkung yang tumbuh tidak merata dengan kepadatan yang tidak ideal serta penggunaan benih yang mubazir.
Sedangkan penanaman dengan cara membuat jarak tanam membutuhkan waktu yang lebih lama dan tenaga kerja yang lebih banyak, walaupun demikian akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan mesin untuk prosesi menanam.
Keuntungan yang didapatkan ialah kepadatan kangkung yang merata serta jumlah benih yang ditanam dapat diukur sebanyak 3 benih dalam satu lubang.
Perawatan
Perawatan kangkung darat organik dapat dilakukan dengan cara pemberian pupuk kandang secara berkala dan teratur.
Kangkung dapat diberikan pupuk kandang dengan mencampurkannya sekam dan arang. Perawatan lainnya yang dilakukan ialah melakukan penyiangan terhadap gulma pada kangkung.
Gulma dapat menghambat pertumbuhan kangkung sehingga seyogianya dilakukan selama seminggu sekali.
Selanjutnya, bila musim sedang tidak hujan sangat disarankan untuk melakukan penyiraman pada kangkung darat organik, karena kangkung darat sangat memerlukan banyak air.
Panen
Budidaya kangkung organik darat tergolong cepat dengan kisaran waktu 1 bulan (30-45 hari) sudah bisa memanen usaha Anda.
Pemanenan kangkung organik darat dilakukan dengan cara dicabut sampai ke akarnya. Sebelum proses pemasaran maka lakukan terlebih dahulu pembersihan pada kangkung darat organik.
Untuk proses pemasaran, tidak perlu takut untuk tidak laku dikarenakan tren hidup saat ini. Masyarakat lebih cenderung pada hasil organic, sehingga komoditi organik seperti kangkung organik darat kebanjiran permintaan.
Adapun teknik dalam melakukan penjualan produk kangkung organik darat ialah: menjual di kebun, bila konsumen ingin datang untuk membeli secara langsung dari hasil kebun; memetik sendiri, saat ini komoditi bahan pangan mulai menjajakan wisata baru dengan nama agrowisata.
Beberapa tips lainnya ialah penjualan langsung, dengan menjual pada tetangga, kerabat, dan penjual bahan pangan; membuat toko organik, untuk memudahkan produk yang di jual ialah berbasis organik, dan terakhir ialah menjual pada koperasi atau komunitas.
Itulah tadi 5 tips budidaya kangkung darat organik yang dapat kamu coba dirumah. Semoga berhasil.
Jangan lupa SHARE artikel ini kepada teman-teman kamu ya!
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di .
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di .
Sumber:
- Priyowidodo, Titis. Budidaya Kangkung Darat Organik. Diakses dari : https://alamtani.com/budidaya-kangkung-darat-organik/
Sumber gambar utama: mediatani.co