Apakah kamu tertarik untuk membuat pakan lele alternatif? Yuk, jadiin artikel ini sebagai panduan kamu. PTD akan memberikan panduan pembuatannya.
Pakan merupakan salah satu aspek penting dalam usaha budidaya peternakan, bahkan biaya pengeluaran sebesar 70-80 % berasal dari biaya pengeluaran pakan untuk ternak.
Hal demikian membuat tidak sedikit peternak berusaha meramu sendiri pakan yang diberikan bagi ternak mereka, tidak terkecuali bagi peternak lele.
Bila kamu adalah seorang peternak lele atau saat ini sedang mempelajari budidaya ternak lele maka tidak ada salahnya untuk menyimak artikel berikut ini.
Artikel berikut akan menuntun kamu dalam membuat pakan alternatif untuk ternak lele sehingga dapat mengurangi cost produksi peternakan kamu.
Membuat Pakan Lele Alternatif
Jika membuat pakan lele alternatif sendiri tentu menjadi keuntungan buat kamu, pastinya kamu bisa memprediksikan kandungan yang ada pada pakan tersebut. Berikut ini panduan yang dapat di coba:
Baca Juga: Budidaya Kutu Air Untuk Pakan Ikan Dengan 4 Cara Ini
Pertimbangkan Tujuan Pembuatan Pakan
Nutrisi pada pakan lele menjadi acuan penting proses pembuatan pakan lele. Untuk menentukan hal demikian biasanya dilakukan pengukuran sebesar makanan yang dapat dimakan oleh ternak, untuk meningkatkan bobot tubuh ternak tersebut (FCR). Feed Concumtion Rate (FCR) adalah sebutan untuk mengukur kemampuan pakan ternak.
Semakin tinggi FCR maka kualitas pakan yang diberikan pada ternak tidaklah terlalu bagus, namun semakin rendah FCR maka kualitas pakan yang diberikan sangatlah bagus.
Namun FCR tidak selalu menjadi patokan penting dasar formulasi pakan pertimbangan, biasanya FCR yang tinggi akan berpengaruh pada harga pakan yang melambung tinggi.
Ternak lele membutuhkan protein yang tinggi untuk membantu proses perkembangan tubuh dan sumber energi, karbohidrat sebagai sumber energi utama, lemak 4-5 % sebagai cadangan makanan, serta vitamin dan mineral untuk kesehatan tubuh ternak lele.


Berdasarkan data tabel di atas maka dapat dibuat formulasi pakan alternatif untuk ternak lele.
Misalkan, apabila kita ingin membuat pakan untuk ternak lele umur 20-40 hari dengan jumlah bahan pakan yang tersedia sebesar 50 kg, tepung ikan (kandungan protein 62,9%), dan 50 kg dedak halus (15,58%) maka buatlah formulasi pakan untuk ikan lele.
Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat dirumuskan kebutuhan pakan ternak lele yakni:
- Kebutuhan protein basal (tepung ikan) = 14,5 % * 50 kg = 7,25 kg
- Kebutuhan protein tambahan (dedak halus) = 32,9 % * 50 kg = 16,45 kg
Berarti untuk memperoleh besaran kebutuhan protein ternak lele sebesar 30 % kita membutuhkan setidaknya bahan pakan tepung ikan sebanyak 7,25 kg + 16,45 kg dedak halus = 23,7 kg bahan pakan untuk ternak lele.
Rumus tersebut pun berlaku untuk beberapa jenis bahan pakan tambahan lainnya yang dapat kamu formulasikan sendiri. Selain itu, kadar protein 30 % dapat kamu sesuaikan tergantung jenis hewan atau tujuan penggunaan pakan ternak.
Biasanya penggunaan pada masa bibit membutuhkan protein yang lebih tinggi untuk pertumbuhan dan perkembangan ikan.
Baca Juga: Budidaya Lele dengan Buis Beton? Ikuti 5 Tips Ini
Cara Membuat Pakan Lele sampai Pelleting
Setelah membuat formulasi pakan ternak lele maka tidak lengkap rasanya jika tidak membuat pellet untuk pakan lele. Berikut ini adalah tahapan pembuatan pakan lele:
Bahan:
- Tepung ikan 7,25 kg
- Dedak halus 16,45 kg
- Ragi tempe, daun pepaya segar dan ikan asin secukupnya
Cara pembuatan:
- Campurkan tepung ikan, dedak halus, lalu aduk hingga tercampur rata. Tambahkan sedikit air agar adonan menjadi katalis.
- Masukkan adonan dalam wadah dan ditutup rapat. Diamkan selama kurang lebih 12 jam.
- Giling ikan asin dan daun pepaya hingga halus.
- Buka penutup wadah adonan, lalu campurkan gilingan ikan asin dan daun papaya
- Cetak adonan menjadi bentukan pellet dengan mesin pellet, dapat menggunakan mesin pellet manual ataupun otomatis.
- Pelet dijemur hingga kering di bawah sinar matahari, pada terik matahari bisa sampai 3 hari bila tidak ada terik matahari.
- Pellet disimpan pada wadah tertutup dan kering untuk menghindari kerusakan pellet dan gangguan dari adanya jamuran.
Sumber Bahan Pakan
Formulasi di atas merupakan contoh dan tidak selamanya semua bahan pakan pada setiap daerah adalah sama.
Mungkin saja pada daerah Anda terdapat beberapa bahan pakan yang potensial yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak, namun formulasi yang digunakan bukanlah lagi teknik bujur sangkar.
Beberapa bahan pakan yang dapat Anda formulasikan sendiri dan mengandung sumber protein yang tinggi.
Untuk pakan ternak diantaranya ialah: ikan rucah, limbah peternakan unggas (bulu, keong mas, bungkil kelapa, bungkil kedelai, limbah agroindustry, limbah perkebunan), bekicot, belatung, dan lain-lain.
Itulah tadi panduan membuat pakan lele alternatif. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa SHARE artikel ini kepada teman-teman kamu ya!
Baca Juga: 5 Tips Budidaya Indigofera untuk Dijadikan Pakan Ternak
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di .
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di .
Sumber:
- Azzamy. 2016. Cara Membuat Pakan Lele Alternatif dengan Biaya Murah. Diakses dari : https://mitalom.com/cara-membuat-pakan-lele-alternatif-dengan-biaya-murah/
- Kurniawan, Putro S. Membuat Sendiri Pakan Lele Alternatif. Diakses dari : https://alamtani.com/pakan-lele-alternatif/