Banker Pintar Petani Jamur Gagal Panen Oleh Mahasiswa UMY

Keluhan akan gagal panen yang dialami para petani jamur di Gamol, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Sleman membuat para mahasiswa asal Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berinovasi. Keempat mahasiswa ini membuat banker pintar untuk membantu petani jamur di desa ini.

Banker Pintar merupaan alat pasteurisasi atau alat pemanas yang dimaksudkan untuk membantu membunuh organisme yang merugikan. Organisme tersebut seperti bakteri, protozoa, kapang dan sebagainya.

Baca Juga : 5 Cara Tepat Menggunakan Pestisida

“Tujuan diciptakannya Bangker Pintar adalah menciptakan alat pasteurisasi yang berfungsi untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan usaha kelompok budidaya Jamur Gamol yang terjangkau bagi kelompok usaha tani,” kata Nabil salah seorang anggota kelompok PKM-T Bangker Pintar, Rabu (14/8/2019).

Adapun keempat mahasiswa yang menciptakan alat ini ialah Afrio Darmawan (Agribisnis), M Nabil Dhiyaulhaq Dzikrulloh (Teknik Mesin), Maki Lukmanul Hakim (Agroteknologi), dan Marbudi (Agribisnis).

Melihat Lebih Dekat Banker Pintar

Banker pintar ini merupakan alat pasteurisasi yang diciptakan dengan diameter silinder 1,2m dengan bahan besi setebal 4mm.

Penciptaan alat ini dikarenakan kontaminasi yang mengenai media jamur tiram sudah mencapai angka 50% sehingga hanya bisa memproduksi 50% saja dari total yang diharapkan.

“Penyebab kegagalan usaha tani jamur tiram kelompok usaha tani ini adalah penggunaan alat pasteurisasi media jamur tiram yang kurang efektif sehingga media jamur tiram tidak matang,” katanya.

Kehadiran alat ini didasari dari sarana dan prasarana pasteuri sasi kelompok budidaya Jamur Gramol yang kurang baik. Karena hanya terdiri dari ruang pasteurisasi yang tidak rapat dan tungku kayu sederhana.

Baca Juga : Cara Panen Kroto yang Tepat Agar Hasilnya Maksimal

“Harapan ke depannya alat ini bisa disempurnakan dan digunakan oleh petani lain yang saat ini masih menggunakan alat tradisional,” ungkap Nabil.

Nabil mengatakan pekerjaan menjadi lebih mudah dan dapat diselesaikan dalam waktu tiga minggu dengan bantuan Oki Wijaya selaku Dosen Agribisnis. Oki Wijaya juga tergabung dalam Tim Program Kreativias Mahasiswa Penerapan Teknologi (PKM-T) UMY.

Banker Pintar Jamur
Banker Pintar ini mampu menjawab permasalahan pasteurisasi petani jamur yang sedang bermasalah dan kembali mendapatkan hasil yang maksimal kembali

ALat tersebut juga resmi sudah dihibahkan untuk kelompok Budidaya Jamur Gamol di Juni 2019 kemarin.

“Dengan menggunakan Bangker Pintar biaya pasteurisasi yang sebelumnya 300 ribu rupiah dapat diperkecil menjadi hanya 146 ribu rupiah,” katanya.

Kembali Membawa Hasil yang Baik

Suparman selaku ketua kelompok Budidaya Jamur Gamol merasa senang karena setelah adanya alat tersebut biaya pasteurisasi semakin rendah dan risiko kegagalan semakin kecil sehingga keuntungan yang diperoleh semakin besar.

“Di samping itu, hasil dari Bangker Pintar yang diperoleh juga meningkat, yang semula hanya 260 kg dapat meningkat menjadi 332,5 kg dan keuntungan produksi meningkat 4 kali lipat dari Rp607.500 per musim tanam menjadi 2.695.000 per musim tanam,” katanya.

Nah itu dia sedikit ulasan mengenai Banker Pintar untuk Petani Jamur yang gagal panen. Keren sekali bukan? Bagaimana tanggapan kamu sobat PTD?


Yuk mari bagikan artikel pertanian ini ya sobat PTD.

Baca Juga : Cara Mengendalikan Hama Lalat Buah pada Tanaman Cabai

Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di .

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.