BPOM Pastikan Produk Olahan Aman Dari Flu Babi

Virus flu babi membuat masyarakat sangat mengkhawatirkan. Berikut Pak Tani Digital akan memberikan informasi mengenai hal tersebut!

African Swine Fever (ASF)

Mengenal Virus Flu Babi

virus flu babi
pixabay.com

Baca juga: Bulog Dapat Suntikan Dana 1 Triliun Dari Bank BJB

African Swine Fever (ASF) atau demam Babi Afrika merupakan virus yang tidak berbahaya bagi manusia, tetapi mematikan untuk babi. Sejauh ini, belum ada vaksin yang dapat mencegah penularan virus tersebut.

Virus ini pertama kali menjangkit China lebih dari satu tahun yang lalu. Wabah kemudian meluas ke Kamboja, Vietnam, dan kini menyebar hingga ke Timor Leste.

ASF dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Babi hutan telah diidentifikasi sebagai salah satu dari beberapa kemungkinan penyebab penyebarannya, serta dapat menyebar melalui serangga seperti kutu.

virus ini juga dapat bertahan hidup beberapa bulan dalam daging olahan, dan beberapa tahun dalam daging babi beku, sehingga produk daging menjadi perhatian khusus untuk penularan lintas batas.

Gejala paling umum dari virus ini dalam bentuk akut adalah suhu tinggi dan kehilangan nafsu makan pada babi. Gejala lain termasuk muntah, diare, dan kesulitan bernafas dan berdiri.

Tidak ada pengobatan untuk penyakit ini, bahkan berisiko memiliki tingkat kematian 100 persen dalam keadaan tertentu, tetapi tidak sama dengan flu babi.

BPOM Pastikan Produk Olahan Aman 

virus flu babi
pixabay.com

Baca juga: Produk Pertanian di Jawa Timur Diekspor ke 22 Negara

Dengan maraknya wabah flu babi Afrika atau disebut juga African swine fever (ASF) saat ini disinyalir telah masuk ke dalam Indonesia. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Organisasi Pangan Dunia (FAO) yang menyebut ASF menyerang ternak babi di Provinsi Sumatra Utara.

Melihat meningkatnya permintaan pangan menjelang libur Natal mungkin membuat beberapa orang khawatir terhadap produk olahan daging babi.Penny K. Lukito selaku Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), memastikan penyakit tidak akan menular dari babi ke manusia lewat konsumsi makanan.

Menurut Data yang ada yang sudah disampaikan pada BPOM, virus ini tidak menimbulkan wabah penyakit pada manusia atau menular dari babi ke manusia.

Jadi penyakit ini hanya berdampak untuk babinya saja. pemerintah akan menghentikan pertenakan dan hewan yang terkena penyakit sudah dimusnahkan sehingga tidak meyebar luas dengan babi yang masih sehat.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga menghimbau agar masyarakat tidak terlalu panik dengan adanya penyakit ini, karena tidak ada bahaya yang mengancam rantai pangan tersebut atau masuk kedalam bahan olahan,.


Itulah informasi mengenai virus flu babi. Semoga informasinya bermanfaat sobat PTD!

Baca juga: Penandatanganan MoU Kementan dan Bank Mandiri

Sumber: Detik.com

Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.