Data Pasokan Pupuk di Sulsel Menjelang Akhir Tahun

Mau tau informasi mengenai data pupuk di Suksel? Pak Tani Digital akan membagikan informasi tersebut. Berikut ulasannya!

Pupuk Bersubsidi di Sulsel

Kegiatan Pengadaan Pupuk Bersubsidi

pupuk bersubsidi
nasionalrepublika.com

Baca juga: Produk Pertanian di Jawa Timur Diekspor ke 22 Negara

Pupuk bersubsidi adalah pupuk yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari Pemerintah untuk kebutuhan petani yang dilaksanakan atas dasar program Pemerintah untuk mempermudah para petani mendapatkan pupuk.

Dwi Ary Purnomo selaku Direktur Keuangan SDM dan Umum Pupuk Petrokimia, berkunjung ke Gudang Distribution Center di Kawasan Industri Makassar dan Pusat Pergudangan 88 Patte’ne.

Untuk memastikan sekaligus mengawasi secara langsung penyaluran pupuk bersubsidi serta melihat kesiapan gudang, komitmen distributor, serta stok pupuk bersubsidi di lapangan

Untuk pendistribusian, Petrokimia Gresik dan produsen pupuk lain di bawah holding Pupuk Indonesia, berpedoman pada Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag No.15/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.

Petani yang berhak atas pupuk bersubsidi adalah petani yang menggarap lahan tidak lebih dari 2 hektar, tergabung dalam kelompok tani (Poktan), dan menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

Sedangkan dalam penyalurannya, Petrokimia Gresik berpegang teguh pada Prinsip 6 Tepat, yaitu Tepat Tempat, Tempat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, dan Tepat Waktu.

Data Pupuk Bersubsidi

pupuk bersubsidi
Snolsulsel.com

Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 887.603 ton untuk menghadapi musim tanam Oktober-Maret (Okmar) 2019-2020.

Stok tersebut 2-3 kali lipat lebih banyak dari ketentuan stok minimum pemerintah (330.711 ton). Rincianya, pupuk Urea 70.411 ton, ZA 131.063 ton, SP-36 199.470 ton, NPK Phonska 459.000 ton dan organik Petroganik 27.659 ton.

Baca juga: Penandatanganan MoU Kementan dan Bank Mandiri

Untuk penyaluran pupuk bersubsidi, Petrokimia Gresik berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian atau Permentan No. 47/2018 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk bersubsidi tahun anggaran 2019.

Dalam Permentan tersebut, alokasi pupuk bersubsidi 2019 yang harus disalurkan oleh holding Pupuk Indonesia adalah 8,87 juta ton. Dari angka itu, Petrokimia Gresik mendapatkan alokasi atau kewajiban penyaluran sebesar 5,24 juta ton.

Adapun untuk Propinsi Sulawesi Selatan, Petrokimia Gresik telah menyalurkan 259.311 ton dari alokasi 273.790 ton (95%). Sedangkan stok sebanyak 107.028 ton atau enam kali lebih banyak dari stok ketentuan minimum, yakni 16.445 ton (untuk Pupuk Urea menjadi tanggung jawab Pupuk Kalimantan Timur).

Penyaluran ini juga dikawal oleh 77 Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) dan 323 asisten SPDP di seluruh nusantara. Mereka rutin berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), kelompok tani, hingga aparat berwajib setempat.

Langkah ini adalah solusi bagi petani yang kebutuhan pupuknya tidak teralokasi dalam skema subsidi juga mendapat pupuk yaitu pupuk komersil (non-subsidi)

Petrokimia Gresik juga mengimbau kepada distributor maupun pihak terkait untuk meningkatkan sinergi demi kepentingan petani dan kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi.


Itulah informasi mengenai pupuk subsidi di Sulawesi Selatan. Semoga Informasinya bermanfaat ya sobat PTD!

Baca juga: Bulog Dapat Suntikan Dana 1 Triliun Dari Bank BJB

PSumber: Katadata.com

Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.