Harapan Pada KUR Pertanian Untuk Lawan Covid-19

Mau tau informasi mengenai KUR untuk pertanian? Berikut Pak Tani Digital akan membagikan informasi mengenai hal tersebut. Simak ulasannya!

Sektor Pertanian

KUR Untuk Petani

petani
sindonews.com

Baca juga: Mempelancar Pasokan Pangan Dengan Suntikan Dana Pemda

Usaha di bidang pertanian memang sudah seharusnya didukung dan dibantu serta diberikan ruang yang seluas-luasnya oleh pemerintah dan negara.

Hal ini dikarenakan keberadaan usaha pertanian ini sangatlah krusial karena bisa menopang ekonomi nasional dan juga mampu membuka lapangan pekerjaan.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah untuk mendukung dan meningkatkan akses usaha pertanian ini adalah dengan menyediakan sumber pembiayaan

Berupa pemberian penjaminan kredit bagi Usaha Mikro Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK) melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Kredit Usaha Rakyat atau KUR adalah pinjaman modal kerja yang diberikan kepada individu/badan usaha/kelompok yang dinilai memiliki usaha produktif dan layak.

Namun lebih khususnya lagi, kredit ini diberikan kepada mereka yang berhak karena dianggap tidak memiliki agunan atau jaminan tambahan untuk mengajukan pinjaman secara konvensional.

Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor pertanian dialokasikan mencapai Rp50 triliun.

Dana ini bisa dimanfaatkan para petani di seluruh Indonesia. Dalam jangka pendek, penyaluran KUR juga diharapkan dapat menangkal dampak pandemi Covid-19

KUR hadir sebagai upaya agar sektor pertanian tidak goyah dan tidak berdampak pada perekonomian. Berdasarkan data yang telah diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan

Per tanggal 3 April 2020 jumlah realisasi pelaku usaha tani yang telah mengakses dana KUR berjumlah Rp 13.2 triliun lebih dengan jumlah debitur sebanyak 477.447 orang.

Pemanfaatan KUR Petani

petani
lampost.com

Baca juga: Toko Tani Solusi Untuk Jaga Pasokan Pangan Saat Pandemi

Mentan mengajak para petani dan pimpinan daerah untuk memanfaatkan layanan KUR ini demi meningkatkan kinerja sektor pertanian dari hulu hingga hilir.

Program ini sudah dikendalikan dengan aturan main yang cukup ketat karena langsung diawasi para pimpinan daerah.

Kalau ini termanfaatkan dengan baik, maka tidak perlu lagi petani ngambil pinjaman dari mana-mana yang bunganya besar-besar.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementan Sarwo Edhy menjelaskan, Kementan tahun 2020 ini diamanahkan untuk menyalurkan dana KUR sebesar Rp 50 triliun.

Dana ini untuk petani dalam mengembangkan budidaya komoditas pertanian, tanaman hortikultura, maupun perkebunan, serta peternakan.

Sarwo Edhy mengatakan, penyerapan KUR pertanian masih didominasi sektor hulu, yang selama ini dianggap lebih mudah diakses karena tidak memerlukan agunan.

Sejauh ini, Bank BRI tercatat sudah menyalurkan KUR sebesar Rp 8,4 triliun, Bank BNI sebesar Rp 1,1 triliun, dan Bank Mandiri sebesar Rp 1,5 triliun.

Sementara Bank lainnya (plus bank daerah) sebesar Rp745 miliar.

Syarat mendapat KUR pertanian cukup mudah, petani hanya diharuskan memiliki lahan garapan produktif, rancangan pembiayaan anggaran.

Dan sejumlah syarat untuk kepentingan BI Checking dan diharapkan bank milik Pemerintah Daerah juga bisa melayani KUR.

Karena bank milik daerah sangat mengetahui betul potensi yang dimiliki daerah tersebut. Sehingga ini akan sangat membantu kemajuan pertanian daerah itu.


Itulah informasi mengenai KUR petani mampu melawan wabah virus corona. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat ya sobat PTD!

Baca juga: Virus Corona Membuat Resah Ketersediaan Pangan

Sumber: Liputan6.com

Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.