Startup Sosial Petani Indonesia
Berikut informasi dari Pak Tani Digital hidroponik mampu membantu menjaga ketahanan pangan keluarga.
Hidroponik di Indonesia
Pengertian hidroponik

Baca Juga : 7 Langkah Menanam Hidroponik Sederhana di Pekarangan Rumah
Kini cara menanam tanaman sudah sangat modern sehingga bisa dilakukan dengan berbagai cara. Satu diantara banyak cara yang mulai digunakan dalam menanam tanaman adalah metode hidroponik.
Teknik hidroponik di Indonesia sudah mulai dikenal banyak orang, dan digunakan oleh para petani.
Cara menanam dengan menggunakan hidroponik ini merupakan cara tanam yang menggunakan bantuan air, sehingga tanaman tidak ditanam di atas tanah seperti cara tanam pada umumnya.
Tapi banyak juga para pecinta tanaman atau orang-orang yang hobi menanam tanaman menggunakan teknik hidroponik tersebut.
Cara budidaya yang satu ini memang mampu menghasilkan tanaman yang berkualitas.
Metode atau cara tanam yang tidak menggunakan tanah merupakan definisi dari hidroponik itu sendiri.
Kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman ini berasal dari air, yang dimana segala kebutuhan dari tanaman itu sendiri berasal dari sana.
Di Indonesia, budi daya tanaman dengan sistem hidroponik mulai dikenal sejak awal 1980-sn.
Tokoh yang mempopulerkan bertanam secara hidroponik antara lain Bob Sadino, yang saat itu juga menjadi pakar sekaligus narasumber dunia agribisnis.
Pada awal perkembangannya, hidroponik lebih dianggap sebagai hobi semata.
Yakni untuk mengisi waktu luang dengan bertanam aneka tanaman (baik sayuran maupun buah) tanpa menggunakan media tanah.
Budidaya Hidroponik Membantu Ketahanan Pangan

Baca juga: Dibalik Jasa Pemasangan Instalasi Hidroponik Rumahan
Anggota Komisi V DPR RI Ahmad Syaikhu menyatakan metode hidroponik perlu.
Untuk lebih banyak digalakkan dalam rangka menunjang aspek ketahanan pangan di seluruh penjuru daerah Indonesia.
Menurut Syaikhu, pandemi Covid-19 berdampak signifikan pada berbagai sektor kehidupan lainnya. Yang semula berdampak terhadap krisis kesehatan kini berpotensi besar menjadi krisis ekonomi dan pangan.
Apa yang terjadi jika PPBB diberlakukan, yang pasti akan banyak pembatasan kerumunan orang. Termasuk di pasar akan diberlakukan social distancing atau jaga jarak sosial.
Akibatnya pengunjung pasar merosot, penjualan akan tidak sesuai harapan, akibatnya para pedagang banyak yang gulung tikar termasuk pedagang sayur mayur.
Inilah yang ditakutkan para ibu rumah tangga, jika tidak ada pedagang sayur mayur lantas bagaimana bisa memenuhi kebutuhan makanan sehat di rumah.
Maka perlu adanya gerakan meningkatkan ketahanan pangan keluarga.
Lebih khusus lagi pada sayuran dengan membangun kebun sayur keluarga untuk melawan dampak pandemi virus corona (covid-19).
Dengan memanfaatkan tepat kosong di sekitar rumah, kita bisa banyak berkreasi dengan tanaman, banyak teknologi tepat guna pertanian yang dapat diterapkan, mulai dari teknik tabulampot, aerophonik, dan juga teknologi hidroponik.
Namun yang paling tepat untuk diaplikasikan di daerah perkotaan adalah teknologi hidroponik.
Ketahanan pangan di keluarga melalui program Kebun Sayur Keluarga ini dilakukan untuk menyiasati kebutuhan sayuran bagi keluarga tanpa harus membeli, alias memetik dari halaman rumah sendiri.
Dapat dimulai dengan memenuhi kebutuhan sayuran sehari-hari dengan cara produksi sendiri.
Itulah informasi mengenai hidroponik mampu membantu menjaga ketahanan pangan. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat ya sobat PTD!
Baca Juga : Ingin Mencoba Sistem Hidroponik Tapi Masih Pemula? Terapkan 2 Cara Ini
Sumber : Kompas.com
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di .
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di .