Startup Sosial Petani Indonesia
Mau tau informasi mengenai museum pertanian? Berikut Pak Tani DIgital akan membagikan informasi mengenai hal tersebut. Simak ulasannya!
Museum Pertanian
Kesepakan Kerjasama
Museum adalah salah satu obyek wisata yang sering dikunjungi untuk menambah edukasi terkhusus pada anak-anak. Di museum terdapat koleksi-koleksi peninggalan budaya yang beraneka ragam.
Beserta dengan informasinya. Museum memiliki inspirasi yang bisa diserap oleh masyarakat lewat museum, masyarakat bisa menciptakan mimpi untuk mengisi kekinian Indonesia.
Dengan itu, Kementerian Pertanian (Kementan) kembali mengadakan kesepakatan dan kali ini membuat kerja sama denga Perpustakaan Nasional RI.
Maksud dari terjalin kesepakatan kedua pihak ini adalah sebagai pengembangan, pemanfaatan, dan optimalisasi perpustakaan di lingkungan Kementan.
Ksepakatan ini akhinya dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama yang dilakukan oleh Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada saat peluncuran Museum Tanah dan Pertanian, Jalan Ir Juanda No 98, Bogor.
Tujuan utama dijalin kesepakatan kerja sam ini untuk mensinergikan program dan kegiatan antara Perpusnas dan Kementan.
Dengan diharapkan meningkatkan efektifitas fungsi dan peran kedua instansi dalam pemanfaatan dan pengembangan di lingkungan Kementan.
Kesepakatan bersama meliputi tujuh ruang lingkup, yakni pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di bidang pusdokinfo.
Melalui pengembangan pangkalan data Katalog Induk Nasional, otomasi perpustakaan, serta perluasan jejaring nasional perpuastakaan repositori digital yang tergabung ke dalam Indonesia OneSearch (IOS).
Kemudian pengembangan SDM dan TIK di bidang perpustakaan dan kepustakawanan, pengembangan dan pemanfaatan bersama koleksi perpustakaan.
Serta dukungan pengembangan pendidikan dan pelatihan dalam bidang perpustakaan dan kepustakawanan.
Museum dan Perpustakaan Pertanian
Baca juga: Kesepakatan Perkuat Kerjasama Bidang Pertanian dengan Italia
Museum dan perpustakaan merupakan paradoks yang dibutuhkan oleh Indonesi, gabungan antara keduanya bisa menjadi agenda intelektual baru dalam kehidupan.
Museum dapat menggambarkan kejayaan Indonesia di masa lampau yang memiliki daya tarik tinggi untuk masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri. Perpustakaan, menjadi penanda bahwa agenda perjalanan esok hari tidak meninggalkan masa kemarin.
Dengan adanya tempat edukasi ini maka pertanian Indonesia akan semakin lebih maju, mandiri, dan modern. Sementara perpustakaan bisa menghubungkan Pustaka Kementan dengan perpustakaan duni sehungga menambah kapasitas dan kekuatan.
Dengan kehadiran Museum Tanah dan Pertanian dengan perpustakaan dapat menjadikan pertanian Indonesia menghasilkan produk unggul dan bisa mandiri dan berharap anak-anak bisa membedakan mengolah pertanian secara tradisional dan bioteknologi.
Dalam acara peresmian museum dan perpusatakaan ini Kepala Perpusnas juga menyerahkan sertifikat akreditasi untuk Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (Pustaka).
Sehingga dengan museum dan perpustakaan ini lebih bisa membagikan informasi dan edukasi kepada masyarakat untuk lebih dekat dengan bidang pertanian.
Itulah informasi mengenai museum dan perpustakaan pertanian. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat ya sobat PTD!
Sumber: Liputan6.com
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini