Startup Sosial Petani Indonesia
Mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui tentang tanaman penutup tanah. Sesuai dengan namanya, tanaman ini merupakan tanaman yang dimanfaatkan untuk menutupi dan melindungi tanah dari segala hal yang dapat menurunkan kualitas tanah.
Di Indonesia sendiri, pengaplikasian tanaman ini dapat kita temukan di perkebunan, seperti perkebunan kelapa sawit, karet, dan jenis tanaman keras lainnya. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan tanaman ini dapat kita aplikasikan di lahan dengan tanaman holtikultura, dibarengi dengan manajemen yang baik.
Terdapat banyak jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk menutup dan melindungi tanah. Menurut Orsche (1961), terdapat beberapa syarat tanaman yang akan digunakan sebagai tanaman penutup tanah di antaranya:
- Mudah diperbanyak
- Memiliki perakaran yang tidak menimbulkan kompetisi bagi tanaman pokok tetapi memiliki sifat pengikat tanah yang baik
- Tumbuh cepat dan banyak menghasilkan daun
- Toleransi terhadap pemangkasan, dan
- Tidak mempunyai sifat-sifat yang tidak menyenangkan seperti duri dan sulur-sulur yang membelit
Dilihat dari persyaratan di atas, maka tanaman yang cocok untuk dijadikan sebagai tanaman penutup tanah dapat berasal dari tanaman legumineceae (kacang-kacangan).
Tanaman ini memiliki sistem perakaran yang baik, berperan menjaga kelembaban tanah serta memiliki aktivitas simbiosis dengan bakteri Rizhobium sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah. Selain itu, tanaman jenis ini dapat tumbuh dengan cepat dan banyak menghasilkan daun sehingga mampu menekan pertumbuhan gulma dan juga menahan air hujan.
Baca juga: 3 Cara Membuat Tanah Tandus Menjadi Subur Kembali
Manfaat Tanaman Penutup Tanah
Lalu, apa manfaatnya untuk tanah sehingga tanaman ini melindungi dan memelihara kesehatan tanah? Berikut ini adalah manfaat dari pengaplikasiannya.
Menekan Pertumbuhan Gulma
Sebagaimana peran dari mulsa, menanam tanaman penutup tanah mampu menekan adanya pertumbuhan gulma. Laju pertumbuhan dan perkecambahan gulma dapat dihambat sehingga gulma pun kalah bersaing dalam pertumbuhannya.
Selain itu, lebatnya daun pada tanaman penutup tanah mampu mengurangi intensitas cahaya matahari langsung, sehingga kemampuan gulma untuk tumbuh dan berkembang pun tidak optimal.
Maka, kegiatan dan biaya pengendalian gulma dapat ditekan dan mengurangi kehilangan unsur hara akibat pertumbuhan gulma.
Sebagai Pelindung Tanah
Dengan menanam tanaman penutup tanah pada lahan yang kita gunakan, maka sama halnya dengan menambah perisai pada lahan tersebut. Tanaman tersebut mampu melindungi dan meminimalisir segala bentuk kerusakan yang mampu menurunkan produktivitas lahan seperti dampak dari adanya air hujan.
Terjadinya hujan dengan intensitas yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya erosi dan pencucian unsur hara. Butiran hujan yang langsung menetes menumbuk struktur tanah top soil yang kemudian terlepas, butiran tanah itu terbawa bersama aliran permukaan dan berpindah ke tempat lain. Padahal, tanah yang terbawa itu merupakan tanah yang banyak mengandung unsur hara.
Nah, peran dari tanaman penutup tanah di sini adalah sebagai penghalang kontak langsung butiran hujan yang turun dengan tanah, sehingga meminimalisir terpecahnya struktur tanah. Laju aliran permukaan dapat dihambat dan tanah yang terbawa aliran air pun mampu ditekan.
Baca juga: Apa Saja Ciri-Ciri Tanah Subur yang Baik?
Memelihara Kesuburan Tanah
Memiliki lahan yang subur tentu menjadi hal terpenting untuk menunjang keberhasilan budidaya tanaman. Akan tetapi, lahan yang subur perlu suatu pemeliharaan untuk mempertahankan kesuburannya.
Dilansir dari agriculture.com, menurut Biji Mycogen, penanaman tanaman penutup tanah merupakan salah satu manajemen terbaik untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan tanah dan juga membuat nutrisi lebih mudah tersedia.
Bahan organik dari waktu ke waktu dapat ditingkatkan. Selain itu, juga mampu menambah keberadaan mikroorganisme yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan dan menjaga kelembaban tanah dari penguapan yang berlebihan.
Itulah 3 manfaat mengaplikasikan tanaman penutup tanah yang mampu melindungi dan memelihara kesehatan tanah. Tanah yang subur merupakan investasi yang sangat menguntungkan bagi kegiatan budidaya tanaman.
Klik & Baca: 5 Bahan Amelioran yang Bisa Menyuburkan Tanah
Penulis: M. Rizki Permadi Putra
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini.