Melonjaknya Permintaan Jamu Corona di Pasaran

Mau tau informasi mengenai permintaan pada jamu corona? Berikut Pak Tani Digital akan membagikan informasi mengenai hal tersebut. Simak ulasannya!

Jamu Corona

Peningkatan Permintaan Jamu Corona

jamu corona
joglosemarnews.com

Baca juga: Peluang Petani Garut Di Tengah Wabah Corona

Wabah corona virus membuat bnayak masyarakat di dunia menjaga kebersihan hingga ketahanan tubuh.

Indonesia dikenal dengan berbagai hasil rempah-rempah yang berkhasiat bagi tubuh manusia, banyak masyarat berbondong-bondong membeli untuk persediaan dirumah.

Berbagai penemuan atau inovasi untuk pencegahan virus corona ini yang bertujuan untuk menghindari menyebaran virus semakin pesat berkembang dan meyadarkan semua orang untuk menjaga kebersihan.

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh warga pun banyak mengkonsumsi jamu-jamuan herbal antara lain seperti kunyit, temulawak, dan jahe merah.

Laris di pasaran bahkan mulai sulit ditemukan di berbagai daerah, termasuk Yogyakarta dan Jakarta. Di Jakarta, satu kg jahe merah dari Rp40.000, naik jadi Rp80.000-100.000

Sekarang juga banyak beredar jamu racikan yang dimana berbagai rempah-rempah dikemas dalam satu kemasan sehingga mempermudah konsumen untuk merebusnya.

Hal ini diawali oleh beberapa pedagang yang melihat peluang dalam penjualan rempah-rempah yang telah menjadi kebutuhan dalam kondisi dimana memerlukan perlindungan diri dari serangan penyakit virus Corona,

Beberapa pedangan mengalami peningkatan pemesanan terharap racikan jamu-jamuan atau recikan rempah ini, peningkatan bisa dua sampai tiga kali lipatnya

Kalau biasa 20 sekarang bisa 50 sampai 100 bungkus bahkan sudah ada pemesanan via telepon untuk siap dikirim ke berbagai daerah.

Jamu-jamuan ini diberi nama tulisan “Empon-empon Corona” dalam bungkusan yang dipajang di depan kiosnya para pedagang.

Dibungkus dalam kemasan plastik ukuran sedang dalam seberat dua ons Empon-empon Corona itu bersanding dengan Jamu Kanker, Jamu Diabetes dan Jamu Bersalin.

Cara Konsumsi Jamu Corona

jamu corona
jatimtribunnews.com

Baca juga: Kenaikan Permintaan Drone Pertanian Akibat Virus Corona

Cara mengkonsumsi jamu corona cukup masukkan air 1,5 liter dan direbus sampai mendidih bisa diminum dalam keadaan hangat atau dingin yang diminum baik pagi harinatau sore hari

Bisa juga ditambahkan madu untuk memberikan rasa manis alami pada minuman tersebut. Pedagan juga menjelaskan jika ramuan itu bisa diseduh beberapa kali kalau masih pekat, tinggal ditambah air lalu dipanasi lagi.

Namun bahan jamu sudah sangat sulit dijumpai, kalau awal pembuatannya bahan jamu masih tersedia, setelah banyak pemesanan bahan semakin langka untuk ditemuin.

Bahan-bahan jamu itu didatangkan dari seputaran Kota Jogja, Bantul, Kulonprogo, Wonosari, dan sebagian kota di Jawa Tengah seperti Purworejo, Wonosobo dengan harga yang berbeda jauh meningkat dari harga biasanya.

Berharap semoga wabah ini cepat menemukan titik terang untuk penyembuhan serta untuk membasmi virus yang ada tetapi tidak membuat setiap orang lantas tidak perduli akan kesehatan dan mejaga kebersihan lingkungan yang ada.


Itulah informasi mengenai permintaan terhadap jamu corona. Smeoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat ya sobat PTD!

Baca juga: Kenaikan Permintaan Drone Pertanian Akibat Virus Corona

Sumber: Mongabay.com

Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.