Ingin Budidaya Jamur Tiram? Ini Panduan Lengkapnya

Budidaya jamur tiram sebenarnya cukup diminati tetapi banyak yang belum tahu bagaimana cara memulainya. Dalam artikel pertanian ini, Pak Tani Digital akan mengulasnya dari awal sampai panen. Anda tinggal memahami lalu mempraktekkan.

Ada begitu banyak alasan kenapa jamur tiram begitu diminati. Beragam manfaat kesehatan adalah salah satunya. Selain itu, jamur tiram mampu menurunkan berat badan karena punya kandungan serat yang tinggi, sekaligus membantu melancarkan pencernaan dalam tubuh.

Selain menurunkan berat badan, juga mampu mengontrol kadar kolesterol, mencegah penyakit anemia, diabetes, hingga lever. Berdasarkan penelitian, jamur tiram juga berkhasiat sebagai antiviral dan antikanker.

Bagi vegetarian, jamur tiram adalah komoditi yang paling cocok untuk dibikin menjadi berbagai olahan makanan.

Jika dilihat dari aspek bisnis, budidaya jamur tiram cukuplah menguntungkan. Permintaan pasar cukup besar, perawatan mudah, juga waktu panen yang relatif cepat menjadi alasannya.

Nah, buat Anda yang ingin memulai budidaya jamur tiram, silakan baca panduan praktis berikut ini.

Persiapan Kumbung

Buat yang belum tau, kumbung ialah tempat menaruh baglog (media tanam dari jamur tiram), yakni berupa bangunan yang terbuat dari anyaman bambu atau papan kayu, berisikan rak-rak berjajar dengan ketinggian & posisi tertentu, beralaskan tanah biasa tanpa diplester.

Khusus untuk rak, ada spesifikasinya. Rak bambu dibikin berjajar dan bertingkat, disertai sela-sela untuk digunakan sebagai mobilisasi saat melakukan perawatan.

Penyusunan Baglog

Rak bertingkat ini mempunyai tinggi 40 cm, lebar juga 40 cm. Ada 2-3 tingkat, tergantung kapasitas baglog. Biasanya, setiap rak panjang 1 meter bisa menampung 70 hingga 80 baglog.

Terpenting dari persiapan kumbung ini adalah bersih dari kotoran. Anda sebaiknya melakukan pengapuran dan penyemprotan fungisida sebelum menambah baglog ke dalamnya. Diamkan selama 2 hari supaya baunya menghilang.

Baca Juga: Tahap-Tahap Menyiapkan Media Tanam Budidaya Jamur Kuping

Persiapan Baglog

Baglog ialah tempat dimana jamur tiram bakal tumbuh. Media tanam yang berisikan serbuk gergaji paling cocok untuk jamur tiram, karena notabene ia merupakan jamur kayu.

Media tanam serbuk gergaji ini dibungkus plastik silinder, persis ketika kita membungkus air untuk dijadikan es batu. Pada ujungnya, dikasih lubang, dimaksudkan agar nantinya jamur tumbuh dari situ.

Apabila ingin praktis, Anda bisa membeli media tanam ini seharga Rp 2 ribuan untuk 1 kg-nya.

Perawatan Baglog

Apabila baglog sudah siap, kini saatnya melakukan penyusunan. Ada dua tipe penyusunan baglog, yakni secara vertikal dan horizontal. Kebanyakan pembudidaya memilih untuk meletakkan baglog secara horizontal.

Jamur Tiram

Ada beberapa kelebihan apabila baglog diposisikan secara horizontal, yakni media tanam aman dari siraman air dan proses pemanenan lebih mudah. Kekurangannya, ya menyita ruang lebih banyak. Namun, hal ini tidak terlalu berarti.

Baglog yang sudah disusun, cincin dan kertas penutupnya dibuka, lalu didiamkan selama 5 hari. Perawatan dilakukan dengan menyiram tanahnya (alas kumbung) saja, supaya suhu tetap lembab.

Bila sudah lewat 5 hari, potong ujung baglog, lalu diamkan lagi selama 3 hari. Siram tanah (alas kumbung) lagi supaya kelembabannya terjaga.

Bila sudah, barulah melakukan perawatan pada baglog. Perawatannya yakni dengan menggunakan sprayer. Usahakan penyiraman ini berupa kabut, jangan percikan air, dan dilakukan sebanyak 2-3 kali dalam sehari.

Jamur Tiram Siap Panen

Panen Jamur Tiram

Saatnya memanen apa yang sudah kita tanam! Biasanya, jamur tiram sudah bisa dipanen setelah 1-2 minggu. Dengan syarat, baglog pada awalnya tertutup rapat oleh miselium secara sempurna.

Dengan perawatan yang rutin, baglog bisa dipanen sebanyak 5-8 kali, baru dibuang atau dijadikan sebagai pupuk kompos. Setiap 1 kg baglog bisa menghasilkan 0,5-0,8 kg jamur tiram.

Ciri-ciri jamur tiram yang sudah siap panen adalah ujungnya meruncing, mekar besar, tudungnya belum pecah, dan warnanya putih bersih.


Nah, itulah tadi sederet langkah mudah budidaya jamur tiram sampai memanennya. Cukup mudah, bukan?

Jangan lupa SHARE artikel ini kepada teman-teman kamu ya!

Baca Juga: Banker Pintar Petani Jamur Gagal Panen Oleh Mahasiswa UMY

Penulis: Ifan Prasya

Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini.

Referensi:

  • https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-jamur-tiram
  • https://sentrabudidaya.com/budidaya-jamur-tiram/
  • https://alamtani.com/cara-budidaya-jamur-tiram-putih/
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Jamur_tiram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.