Seorang perempuan yang menjalankan kehidupannya di dunia kepenulisan, baik tulisan fiksi maupun non-fiksi. Dirinya merupakan penulis dua buku novel, ‘Change For Love’ penerbit ZA Publisher dan ‘Not Alone’ penerbit Guepedia. Memiliki passion di bidang Editor dan Content writing. Memiliki pengalaman kerja sebagai freelance writer di berbagai tempat jasa penulisan artikel selama 3 tahun.
Buat kamu yang ingin budidaya kakao tapi, masih pemula? yuk, jadiin artikel ini sebagai panduannya.
Pohon kakao merupakan tumbuhan yang tingginya mencapai 10 m. Namun, dalam melakukan budidaya kakao penanaman tidak lebih tinggi dari 5 m, melainkan menggunakan tajuk menyamping luas. Hal ini ditujukan agar cabang produktif lebih banyak.
Panduan Mudah Budidaya Kakao
Pohon kakao adalah tanaman buah untuk pembuatan coklat. Pohon ini dapat tumbuh di tempat yang memiliki tingkat kesuburan rendah maupun tinggi. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini merupakan panduan budidaya kakao diantaranya adalah:
Baca Juga: Cara Fermentasi Biji Kakao untuk Menghasilkan Cokelat yang Berkualitas
Menyiapkan Lahan
Langkah pertama dalam membudidayakan kakao yaitu dengan menyiapkan lahan yang baik. Lahan yang digunakan harus dibersihkan terlebih dahulu dari gulma serta rumput liar.
Setelah itu, buat lubang tanam berdasarkan jarak yang telah Anda tentukan, kurang lebih sebesar 60 x 60 cm antar tanaman
Jangan lupa lahan diberikan pupuk kompos sebagai pupuk dasar tanaman. Anda juga perlu menanami tanaman pelindung di area lahan tanam kakao, seperti Gleresidae, lamtoro, serta albazia. Perlu diingat, tanaman pelindung tersebut ditanam 1 tahun sebelum budidaya kakao.
Setelah 3 tahun Anda bisa mengurangi jumlah banyaknya tanaman pelindung menjadi perbandingan 1:3. Dimana satu tanaman pelindung digunakan untuk 3 tanaman kakao.

Tahap Pembibitan
Pada tahap pembibitan Anda bisa memilih benih yang berasal biji kakao. Pilihlah buah kakao yang sudah matang serta sehat. Kakao diambil dari tanaman yang telah cukup umur.
Benih yang diambil dari daging buah kakao dibersihkan menggunakan abu gosok. Lalu, kecambahkan biji buah kakao tersebut ke dalam karung goni serta tempatkan dalam ruangan. Siram dengan air sebanyak 3 kali sehari.
Lalu siapakan polybag yang berukuran 30×20 cm dengan tebal 0,8 cm. Masukan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang sebanyak 1:1. Lalu, tambah dengan 1 g pupuk TSP/ SP 36 dalam polybag tersebut.
Tanam benih dalam polybag sesudah hari ke-2 atau 3 dengan hasil perkecambahan diatas 50%. Beri jarak antar polybag 20×20 cm dengan lebar barisan 100 cm. Beri penyiraman sebanyak 1-2 kali sehari serta penyiangan gulma sekitar area pembibitan.
Berilah pupuk NPK dengan bandingan 2:1:2 dan dosis yang disesuaikan umur. Ketika umur 1 bulan beri 1 gram/bibit, umur 2 bulan beri 2 gram/ bibit, umur 3 bulan beri 3 gram/ bibit, umur 4 bulan beri 4 gram/ bibit. Pemupukan dilakukan dengan cara ditugal.
Baca Juga: Syarat Tumbuh Kakao Agar Tumbuh Optimal
Tahap Penanaman
Tahap penanaman dilakukan di lahan yang sudah disediakan sebelumnya. Pilihlah bibit yang sudah siap tanam, yakni sekitar 4-6 bulan. Anda bisa memberikan ajir yang terbuat dari bambu setinggi 80-100 cm.
Lakukan penanaman ketika musim hujan tiba di lubang tanam 60x60x60 cm. Jangan lupa untuk memberikan pupuk kandang dengan pupuk TSP sebanyak 1-5 gram setiap lubang tanam.

Lakukan Perawatan
Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dari budidaya kakao diperlukan perawatan yang cukup baik. Perawatan yang dilakukan seperti penyulaman, penyiraman, penyiangan, serta pemberian pupuk pada tanaman.
Anda mesti melakukan pengontrolan secara rutin, ketika menemukan tanaman yang mati atau terkena penyakit segera lakukan penyulaman. Jangan lupa untuk melakukan penyiraman saat tanaman membutuhkan air untuk membantu pertumbuhannya.
Bersihkan gulma atau rumput liar yang tumbuh di area tanaman kakao agar unsur hara dalam tanah tetap terjaga. Selain itu, untuk menunjang pertumbuhan budidaya kakao Anda perlu menjaga ketersediaan unsur hara atau nutrisi.
Berilah pupuk susulan secara rutin sesuai interval. Pupuk yang bisa digunakan yaitu pupuk kompos, pupuk kandang, seperti pupuk TSP, ZA, KCL, urea maupun pupuk majemuk seperti pupuk NPK.
Lakukan pemangkasan ketika tanaman sudah berusia 1 tahun. Lalu, setelah cabang primer muncul hingga tersisa 3 cabang primer yang simetris serta baik, lakukan pemangkasan pemeliharaan.
Yakni menghilangkan tunas air yang ada di batang pokok atau cabang, sehingga pertumbuhan vegetatif maksimal.
Lakukan pula pemangkasan produksi yaitu memangkas cabang, sehingga sinar matahari dapat masuk ke sela-sela tanaman. Terakhir, lakukan pemangkasan restorasi yakni pemangkasan cabang rusak serta pemeliharaan tunas air.
Tahap Pemanenan
Tahap pemanenan dilakukan ketika buah berumur 5,56 bulan. Ciri-ciri buah yang bisa dipetik ialah berwarna kuning atau merah. Lakukan pemetikan saat pagi hari ketika matahari tidak terik.
Itulah panduan mudah budidaya kakao yang bisa dilakukan oleh siapapun, termasuk pemula. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa SHARE artikel ini kepada teman-teman kamu ya!
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini.
Sumber:
- https://www.pertanianku.com/panduan-budidaya-kakao-untuk-pemula/
- https://mitalom.com/panduan-umum-cara-budidaya-kakao/
Sumber gambar utama: pixabay.com