Seorang mahasiswi jurusan Biologi dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Memiliki passion di bidang Content Writing. Memiliki pengalaman kerja di bidang Content Writing di website pertanian dan kehutanan. Berpengalaman menulis artikel dengan berbagai tema seperti kesehatan, travelling, lifestyle, hingga gadget. Hobi menulis karena dengan menulis dapat menyampaikan informasi ke masyarakat banyak.
Kamu sudah mengetahuti jenis pupuk kandang yang baik untuk tanaman kamu? Yuk ketahui dengan beca artikel ini, PTD akan mejelaskannya secara ringkas dan jelas.
Anda pasti tidak asing dengan pupuk kandang? Bagaimana tidak, bahan yang satu ini sangat familiar digunakan sebagai pupuk organik atau campuran media tanam.
Pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan ini sendiri sangat bagus digunakan karena dapat memperbaiki sifat biologi dan kimia tanah. Jenis pupuk kandang sangat beragam sesuai dengan hewannya.
Secara umum pupuk kandang mengandung beberapa unsur makro penting, antara lain kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), belerang (S), dan juga nitrogen (N).
Walaupun memiliki kandungan hara yang cukup lengkap, namun kadarnya masih tergolong kecil dibandingkan dengan pupuk kimia. Oleh karena itu, proses pemupukan biasanya akan mengkombinasikan dua jenis pupuk.
Jenis Pupuk Kandang yang Harus Anda Ketahui
Pupuk kandang setidaknya memiliki dua jenis bentuk yang berbeda yaitu padat dan cair. Pupuk padat biasanya berasal dari feses yang sudah terfermentasi. Sedangkan pupuk cair berasal dari urine.
Sebagai tambahan informasi, berikut adalah beberapa jenis pupuk kandang beserta karakteristik yang harus Anda ketahui:
Baca Juga: Ingin Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Sendiri? Coba Cara Ini
Pupuk Kotoran Ayam
Jenis pupuk pertama yang banyak digunakan oleh para petani adalah pupuk kandang yang berasal dari kotoran ayam.
Dibandingkan dengan jenis pupuk kandang yang lain, pupuk yang satu ini memiliki nilai unsur hara yang lebih tinggi sehingga cocok digunakan untuk tanaman sayuran yang memiliki siklus hidup pendek.
Pupuk kandang jenis ini biasanya sudah tercampur dengan sekam padi. Adanya tambahan sekam padi pada pupuk kandang juga dapat menambah keuntungan karena sekam mengandung unsur kalium (K) yang sangat bagus bagi tanaman.
Pupuk Kotoran Sapi
Selain pupuk dari kotoran ayam, pupuk dari kotoran sapi juga banyak digunakan karena mengandung selulosa yang tinggi. Selulosa atau serat sendiri merupakan suatu senyawa rantai karbon yang telah mengalami dekomposisi.
Karena proses dekomposisi masih memerlukan unsur Natrium (N), maka Anda dilarang untuk mengaplikasikan kotoran sapi segar tanpa fermentasi.
Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan pemberian kotoran segar tanpa fermentasi akan menimbulkan perebutan Natrium antara tumbuhan dengan proses dekomposisi kotoran sapi.
Kotoran sapi yang telah terfermentasi menjadi pupuk memiliki tektur gembur, berwarna gelap, dan tidak berbau kotoran.
Baca Juga: Ini Dia Cara Mudah Membuat Pupuk Organik dari Daun
Pupuk Kotoran Kambing
Karakteristik dari pupuk kotoran kambing adalah teksturnya yang berbentuk butiran bulat. Sebelum diaplikasikan ke tanaman, pupuk kotoran kambing harus difermentasikan terlebih dahulu.
Ciri dari kotoran kambing yamg telah matang dan menjadi pupuk antara lain memiliki tekstur yang kering, suhu yang dingin, serta tidak berbau kotoran.
Pupuk kotoran kambing memiliki unsur kalium (K) yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis pupuk kandang yang lain sehingga sangat cocok digunakan untuk merangsang perkembangan buah dan juga bunga.
Pupuk Cair (Urine)
Pupuk cair biasanya diambil dari kotoran hewan dalam bentuk urine. Urine merupakan sisa-sisa metabolisme yang dikeluarkan dari tubuh. Walaupun begitu, didalam urin hewan umumnya masih mengandung nitrogen yang tinggi, pospat, dan juga sulfur.
Pupuk cair yang sangat bagus dan sangat direkomendasikan adalah pupuk dari urine kelinci, karena kandungan Natrium yang dihasilkannya sangat tinggi hingga mencapai 2,72%.
Anda bisa menggunakan pupuk urine kelinci sebagai pupuk daun. Caranya larutkan 1 liter urine kedalam 20 liter air lalu semprotkan pada daun.
Jika ingin mengaplikasikannya sebagai pupuk tanah, Anda bisa mencampurkan pupuk cair dengan pupuk padat.
Itulah tadi beberapa jenis pupuk kandang beserta karakteristiknya yang sering digunakan oleh para petani.
Anda bisa menggunakan salah satu jenis pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman. Lakukan pengaplikasian dengan takaran yang sesuai, sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Jangan lupa SHARE artikel ini kepada teman-teman kamu ya!
Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Organik Urin Kambing, Untuk Hasil Tanam Maksimal
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di .
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di .
Sumber:
- https://alamtani.com/pupuk-kandang/
Sumber gambar utama: abahtani.com