Tertarik melakukan budidaya ikan secara aquaponik? Jika ya, artikel pertanian berikut ini dapat kamu jadikan pedoman. PTD akan membagikan tahapannya untuk kamu yang ingin mencobanya.
Pertanian berkelanjutan menjadi salah satu perhatian dunia saat ini, melihat populasi penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya menyebabkan alih fungsi lahan pertanian tidak dapat terhindarkan.
Gerakan urban farming menjadi salah satu solusi guna mencegah terjadinya kelangkaan pangan di masa depan, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi aquaponik.
Teknologi aquaponik merupakan teknologi pertanian yang memadukan budidaya tanaman dengan hidroponik beserta budidaya perikanan aquakultural dalam satu sistem yang sama, namun menghasilkan dua produk sekaligus yakni tanaman dan ikan.
Teknologi ini semakin direkomendasikan melihat potensinya dalam mendorong produk pertanian organik yang tentunya jauh lebih sehat dan ramah lingkungan.
5 Tahap Budidaya Ikan Secara Aquaponik
Bagi kamu yang masih pemula dan berminat untuk mencobanya, tidak perlu ragu lagi, berikut ini ulasan 5 langkah yang dapat kamu coba dalam budidaya ikan secara aquaponik:
Baca Juga: 5 Tips Mudah Ternak Ikan Tombro Bagi Pemula
Bibit Ikan untuk Budidaya Aquaponik
Bibit ikan merupakan hal dasar yang perlu kamu pertimbangkan dalam budidaya dengan teknologi aquaponik.
Tidak semua ikan dapat digunakan dalam budidaya aquaponik sehingga kamu harus memperhatikan kebutuhan ikan seperti: syarat suhu untuk ikan, laju pertumbuhn ikan, sifat adaptasi ikan serta kemudahan budidaya ikan.
Beberapa jenis ikan yang umum dijumpai dalam teknologi budidaya aquaponik yaitu: ikan lele, ikan nila, ikan gurame, ikan mas, ikan koi, patin, dan ikan salmon.
Upayakan bibit ikan yang digunakan memiliki ukuran yang seragam sehingga memudahkan dalam pemanenan dan pemberian pakan.

Media Budidaya Ikan
Media budidaya ikan dapat divariasikan tergantung kepentingan dan tujuan budidaya ikan. Media yang dapat digunakan sebagai tempat budidaya yakni kolam beton, kolam terpal maupun kolam tanah.
Umumnya budidaya ikan dengan aquaponik memanfaatkan terpal sebagai media dasar dengan pertimbangan lebih hemat dan fleksibel dalam memanfaatkan lahan yang tersedia.
Ukuran kolam disesuaikan dengan kebutuhan yang tersedia, hal ini juga akan mempengaruhi kepadatan ikan yang akan dibudidaya nantinya.
Apabila ikan yang dibudidayakan terlalu banyak maka akan meningkatkan stress karena kekurangan oksigen, sedangkan bila ikan yang dibudidayakan sedikit akan mempengaruhi suplay nutrisi yang diberikan pada tanaman budidaya.

Kebutuhan Pakan dan Oksigen pada Ikan
Pakan merupakan sumber makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan ikan, sedangkan oksigen dibutuhkan dalam proses pernapasan.
Pemberian pakan pada ikan perlu diperhatikan karena bila terlalu berlebihan akan terbuang percuma serta dapat menjadi racun bagi perkembangan ikan sehingga Anda harus mengeluarkannya dari dalam kolam.
Berikan pakan ikan dengan jumlah yang sesuai sehingga waktu pemberian ikan dapat menjadi standar pertimbangan yakni berikan pakan pada saat pagi dan sore hari.
Gunakan pakan yang berkualitas untuk ikan, Anda dapat meramunya sendiri atau bahan pakan pabrikan.
Selain itu, mungkin Anda akan membutuhkan bantuan pompa air untuk meningkatkan kebutuhan oksigen bila jumlah ikan yang Anda budidayakan cukup banyak. Hal ini, untuk mengurangi stress pada ikan yang Anda budidayakan.
Kualitas Air dan Kesehatan Ikan
Kualitas air merupakan faktor penting dalam budidaya ikan, sehingga Anda harus lebih sering melakukannya.
Disarankan untuk tidak menggunakan pupuk sintetik baik urea maupun dengan AB-MIX untuk tanaman hidroponik, karena dapat menyebabkan kandungan nitrat yang tinggi sehingga menyebabkan kematian pada ikan Anda.
Pupuk kandang dapat menjadi solusi awal bilamana kotoran ikan belum cukup mampu memenuhi suplay kebutuhan nutrisi tanaman.
Selain itu, kandungan amoniak yang terlalu tinggi akibat pakan yang biasanya tidak terserap sempurna perlu untuk selalu Anda awasi karena akan menyebabkan stress pada ikan.
Pada saat air akan dialirkan kembali ke dalam kolam, Anda dapat melakukan penyaringan sehingga mendapatkan jenis air yang lebih bersih netral dengan batuan zeolite, sabut kelapa, arang, atau sekalian menggantinya beberapa bulan sekali.
Semua hal tersebut telah menjadi acuan untuk menjaga kesehatan ikan Anda tetap sehat untuk dikonsumsi.
Siklus Hidroponik
Siklus Nitrogen untuk berkoloni sekitar 3-4 minggu pada media filter atau media tanam untuk mengubah Nitrit dan Amonia dari limbah ikan di tangki aquaponik menjadi bentuk nitrogen alami yaknik nitrat (NO3) untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman.
Pada tahap awal memulai aquaponik, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan dasar untuk memastikan suhu, aerasi, sirkulasi air, pengumpanan ikan dan kadar air.
Oleh karena itu, mungkin Anda perlu melakukan beberapa tes kualitas air dasar yang dapat dilakukan setiap orang dengan menggunakan alat pengujian.
Itulah 5 tahap budidaya ikan secara aquaponik. Bagaimana sobat PTD tertarik untuk mencobanya? Semoga berhasil.
Jangan lupa SHARE artikel ini kepada teman-teman kamu ya!
Baca Juga: Budidaya Kutu Air Untuk Pakan Ikan Tanpa Bibit, Dengan 4 Cara Ini
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di .
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di .
Sumber:
- Anonim. 2018. Akuaponik, Alternatif Budi Daya Tanaman dan Ikan Bersamaan. Diakses dari : https://8villages.com/full/petani/article/id/5b88f751daf3eedf0574929e
- Anonim. 5 Cara Budidaya Ikan Aquaponik Bagi Pemula. Diakses dari : https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-ikan-aquaponik
Sumber gambar utama: hidroponikstore.com