Startup Sosial Petani Indonesia
Menurut Bapak Koperasi Indonesia Dr. M. Hatta, definisi koperasi adalah suatu usaha bersama yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan asas tolong menolong. Selanjutnya, dikemukakan bahwa gerakan koperasi merupakan pelambang harapan bagi kaum yang lemah secara ekonomi, berdasarkan tolong menolong di antara anggota-anggotanya yang lahir dari rasa percaya diri dan persaudaraan.
Adanya koperasi pertanian ini dapat membantu dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dialami oleh para petani saat ini. Dengan bergabungnya petani ke dalam koperasi pertanian, dapat membawa suasana baru bagi para petani tersebut untuk mengubah kehidupannya menjadi lebih sejahtera dan terarah.
Adapun peran dari koperasi pertanian itu sendiri di antaranya sebagai wadah aspirasi para petani dan berperan penting dalam meningkatkan kepedulian sosial, kesejahteraan para anggotanya, dan mendapatkan situasi win–win solution yang memungkinkan untuk mengendalikan dan mempertahankan produk para petani, juga sambil menghasilkan pendapatan tambahan.
Salah satu masalah yang dialami oleh para petani di Indonesia saat ini adalah pengelolaan usaha tani yang masih bersifat tradisional dan lemahnya permodalan usaha tani. Dilihat dari masalah tersebut, jika para petani tergabung dalam salah satu koperasi pertanian, maka memungkinkan petani tersebut terbantu, karena dalam koperasi, akan terbentuk kerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Maka dari itu, dikutip dari CHS Mountain West Coop, yang merupakan contoh koperasi pertanian yang sukses, menyatakan bahwa ada 3 alasan mengapa kita sebagai petani harus bergabung dalam koperasi pertanian antara lain:
Dapat mengontrol demokrasi
Maksud dari mengontrol demokrasi adalah kita sebagai anggota koperasi pertanian berkumpul, memberikan suara, dan membantu dalam memutuskan fungsi dan tujuan koperasi pertanian tersebut.
Dalam mengontrol demokrasi ini, kita dapat mempermudah adanya bantuan dari pemerintah yang saling mendukung dimana para anggota koperasi dapat meningkatkan mutu produk pertanian mereka. Dalam hal ini, pemerintah dapat dengan mudah memberikan penyuluhan kepada para petani agar dapat menghasilkan kualitas produk yang lebih baik lagi serta memberikan inovasi dan teknologi terbaru di bidang pertanian.
Baca juga: 3 Ciri Petani Indonesia Masih Belum Kuasai Manajemen
Meningkatkan penghasilan petani
Ketika banyak usaha pertanian yang dapat bekerja sama dalam hal biaya persediaan, biaya penjualan, dan biaya penanganan hasil panen, maka para petani dapat menghemat pengeluaran biaya produksi menjadi lebih rendah. Maka dari itu, kita dapat memanfaatkan hal tersebut dengan menjadi anggota koperasi pertanian.
Para anggota koperasi pertanian juga sering mendapatkan manfaat dari koperasi, di antaranya mendapatkan sarana produksi yang berkualitas tinggi dengan harga beli yang rendah dan dapat memperluas pasar untuk menjual hasil panen, sehingga para petani mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Baca juga: Meningkatkan Pendapatan Petani dengan Pola Tanam Polikultur
Ketersediaan sarana produksi terjamin
Tidak jarang para petani mengalami kekurangan dalam hal sarana produksi seperti benih, pupuk, pestisida, dan lain lain. Hal tersebut tidak akan terjadi jika petani bergabung dalam suatu koperasi pertanian, karena pada koperasi pertanian, mereka akan memiliki sarana produksi yang dapat diandalkan dan tersedia kapan pun dibutuhkan.
Itu karena koperasi mempunyai perencanaan jangka panjang dan juga koperasi pertanian menjalin kerjasama dengan lembaga lain untuk menghindari terjadinya kekurangan sarana produksi pertanian.
Itulah 3 alasan utama kenapa petani harus bergabung menjadi anggota koperasi pertanian. Mungkin dapat menjadi pertimbangan para petani Indonesia karena banyak kasus dimana banyak petani yang merasa kekurangan modal. Dengan masuknya petani menjadi anggota koperasi pertanian, masalah tersebut dapat diminimalisir.
Penulis: M. Rizki Permadi Putra
Sudah download aplikasi Pak Tani Digital? Klik di .