Bunga euphorbia sangat indah dan memiliki banyak varietas, siapa yang tidak mengenalnya? Tanaman hias ini selalu berbunga dan tidak mengenal musim. Bentuknya kecil-kecil namun memiliki beragam warna, ada warna kuning, merah, merah kekuningan, hijau, ungu, membuat bunga ini banyak digemari. Tanaman hias ini memiliki daya tahan yang kuat dan dapat berbunga kapan saja.
Sumber : intisari.grid.id
Cara Memperbanyak Bunga Euphorbia Dengan Cara Stek
Bunga euphorbia dapat tumbuh di daerah panas atau dingin sehingga dapat dibudidayakan dengan mudah. Secara morfologi, berikut ini adalah ciri-ciri bunga euphorbia :
- Euphorbia memiliki beberapa variasi, ada yang tumbuh seperti semak, merambat, sukulen, seperti pohon dan datar.
- Batangnya berwarna hijau kecoklatan dan ditumbuhi duri.
- Bunganya memiliki lima kelopak dan berukuran kecil-kecil atau sedang tergantung dari jenisnya. Bunganya ada yang berwarna merah, kuning, hijau, merah kekuningan, dan ungu sesuai jenisnya.
- Daunnya agak panjang membulat berwarna hijau.
- Euphorbia dapat berfungsi sebagai tanaman hias, bahan obat maupun gulma. Di Mexico, euphorbia dijadikan bahan pelumas, lilin dan kertas.
- Euphorbia dapat diperbanyak secara generatif dari biji dan vegetatif (stek, cangkok, dan sambung pucuk).
- Daun dan batang euphorbia memiliki getah susu yang menyebabkan iritasi pada kulit.
Baca juga: Ini Dia Tips Merawat Bunga Agar Tetap Tumbuh Baik
Jika Anda tertarik dengan tanaman hias ini, membudidayakannya dengan cara stek cukup mudah. Berikut akan dibahas cara memperbanyak euphorbia dengan stek untuk Anda:
Cara Stek Euphorbia
Metode stek memiliki beberapa keunggulan, selain mudah juga cepat, tanaman cepat berbunga dan hasilnya juga sama dengan induknya. Yang berarti jika induknya kuat, berbunga lebat, dan tahan penyakit hasil steknya juga demikian.
1. Persiapan Alat dan Tanaman untuk Pembibitan
- Pilihlah tanaman yang berkualitas baik dan bebas dari penyakit untuk dijadikan bibit. Tanaman sehat dapat dilihat dari batangnya yang berwarna coklat kehijauan, berdiri tegak dan tidak layu. Pilihlah batang yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua dengan diameter kurang lebih sekitar 2 cm. Kemudian pilih batang dengan panjang 10-15 cm.
- Batang yang terlalu muda akan terlalu rapuh dan tidak kuat jika terkena angin sehingga rentan gagal.
- Pilih tanaman yang terbukti pernah berbunga lebat untuk dijadikan bibit. Karena meskipun tanaman tersebut berbatang tegak dan besar, namun tidak pernah berbunga maka hasil steknya pun kemungkinan besar akan sama dengan induknya.
- Alat-alat yang dibutuhkan dalam penyetekan adalah pisau yang tajam, bersih dan steril, pot, kain lap, perangsang akar, media tanam berupa pasir malang atau pasir kasar, sekam bakar dan serbuk kelapa.
Baca juga: Dampak Covid-19 Bagi Industri Bunga Belanda dan Afrika
2. Cara Melakukan Stek Dengan Benar
Setelah bibit dan alat tersedia, langkah berikutnya adalah melakukan penyetekan. Untuk melakukan penyetekan euphorbia, berikut adalah langkah-langkahnya :
- Potong batang yang dipilih sebelumnya dengan pisau yang tajam dan steril, sekitar 10-15 cm. Jika batang memiliki banyak daun, kurangi terlebih dahulu jumlah daunnya dan sisakan 3-5 heai untuk mengurangi penguapan.
- Saat dipotong, batang akan mengeluarkan getah susu, cuci bersih batang tersebut dan keringkan menggunakan lap untuk menghindari infeksi penyakit.
- Kemudian biarkan batang diangin-anginkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari dan teduh, dan pastikan tidak terkena air hujan. Dan biarkan selama 1-2 jam.
- Saat bekas luka mengering, berikan zat perangsang pada ujung batang yang dipotong untuk merangsanng pertumbuhan akar tanaman. Kemudian diamkan selama 1-2 jam.
- Kemudian siapkan pot yang diisi dengan media tanam yang berupa campuran pasir malang atau pasir kasar, serbuk kelapa dan sekam bakar dengan perbandingan 40 : 40 : 20.
- Lalu tanam batang pada pot media tanam dengan kedalaman sekitar 3-4 cm. Kemudian siram tanaman perlahan-lahan dengan air yang tidak terlalu banyak.
- Setelah itu, tempatkan pot di tempat yang teduh dengan intensitas sinar matahari 60-70%.
- Umumnya akar akan muncul saat tanaman berumur 5-6 HST.
- Jika tanaman dirasa sudah kuat terhadap panas dan angin, Anda dapat memindahkannya di tempat yang terpapar sinar matahari penuh.
Baca juga: Mudah Budidaya Bunga Melati Jepang dengan 5 Langkah Ini
3. Perawatan Tanaman
Sumber : irzi-taman.com
Untuk perawatannya, euphorbia tidaklah sulit. Euphorbia tidak membutuhkan banyak air sehingga penyiraman dapat dilakukan dua hari sekali atau jika tanah terlihat kering, karena jika terlalu banyak air batangnya akan membusuk.
Sementara untuk pemupukan dapat dilakukan saat tanaman berumur 14 HST dengan pupuk NPK dosis 1 gram/liter/tanaman. Selain itu, untuk merangsang pertumbuhan batang, Anda dapat menggunakan pupuk daun gandasil dengan dosis 1 sendok teh/5 liter air kemudian disemprotkan seminggu sekali.
Baca juga: Ini Dia Cara Mudah Menanam Bunga Camelia di Rumah
Nah demikianlah artikel singkat mengenai stek euphorbia, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.