Startup Sosial Petani Indonesia
Bingung cara menanam dan merawat tanaman pare? Berikut Pak Tani Digital membagikan uraian mengenai informasi budidaya pare.
Sayuran pare merupakan sayuran yang terkenal akan rasanya yang pahit. Meskipun begitu, tanaman pare memiki daya tarik sendiri.
Masyarakat Indonesia pada umumnya juga mengkonsumsi tanaman pare dengan tujuan untuk dijadikan, selain itu dapat menyembuhkan beberapa jenis penyakit seperti mengobati pencernaa, obat cacing, diabetes, serta antibotik.
Khasiat sebagai obat ini didapatkan dari tanaman pare yang ternyata kaya akan gizi seperti vitamin A, vitamin B, vitamin B2, vitamin C, natrium, kalsium, zat besi, dll
Menanam Pare Dan Perawatannya
Dengan melihat baanyaknya manfaat tanaman pare. Berikut cara budidaya pare :
Syarat Tumbuh Tanaman Pare
Tanaman pare dapat tumbuh dengan baik jika berada diketinggian lahan dataran rendah hingga dataran tinggi, yaitu sekitar 0 – 1400 mdpl. Selain itu, pH tanah yang diperlukan tanaman pare untuk tumbuh adalah sekitar 4–7 pH.
Media tanam lahan adalah tanah yang gembur serta mengandung banyak humus yang berfungsi untuk memberikan nutrisi bagi tanaman.
Utuk area tanam tidak terlalu membutuhkan sinar matahari sehingga dapat diletakkan pada area yang jauh dari jangkauan sinar matahari.
Baca juga: Ingin Mencoba Sistem Hidroponik Tapi Masih Pemula? Terapkan 2 Cara Ini
Mempersiapkan Benih Pare
Untuk mengetauhi cara memlih benih dari pare yang baik serta buruk dapat dilakukan dengan cara hangatkan air jernih, masukkan benih pare yang akan digunakan, tunggulah selama 30 menit.
Proses pemisahan akan dimulai, pada benih pare yang baik maka benih tersebut akan mengambang, apabila benih pare yang dimiliki tenggelam, maka benih cenderung tidak tumbuh.
Perawatan Tanaman Pare
Berikut beberapa cara untuk melakukan proses perawatan tanaman pare :
1. Teknik Penyiangan
Proses penyiangan pada tanaman pare dilakukan untuk menghindari serangan hama dan gulma yang berada disekitar tanaman pare yang akan mengakibatkan terhambatnya proses pertumbuhan tanamannya
Proses penyiraman setelah penanaman dilakukan pada pagi dan sore hari dengan air sebayak dua kali sehari
2. Pembuatan para-para
Para-para merupakan tempat tumbuh rambatan dari tanaman pare. Bahan Para-para terbuat dari belahan-belahan bamboo yang disusun berukuran 200 cm.
Bentuk para-parayang baik yaitu berbentuk kotak, karena akan membuat tumbuhan pare terlihat rapih serta tertata dengan baik.
Baca juga: Langkah-Langkah Membuat Pupuk Organik dari Buah Busuk
Penanaman pare
Gemburkanlah tanah pada lahan yang akan digunakan yang bertujuan untuk membuat racun yang mengendap pada tanah dapat dikeluarkan.
Buatlah bendengan dengan ketinggian sekitar 30 x 150 cm dan panjang bedengan disesuaikan dengan luas lahan.
Berikan pupuk organik sebelum menananm pare. Masukkanlah benih pare 3 biji pada lubang tanam yang sebelumnya telah dibuat dan tutup kembali dengan tanah.
Pupuk Tanaman Pare
Agar meningkatkan proses pertumbuhan serta produktivitas dari tanaman pare itu sendiri, maka selain pupuk organic maka kita dapat memberikan pupuk anorganik pada tanaman pare yang ditanaman.
Pupuk organik diberikan setelah tanaman memasuki umur 21 hari setelah proses penanaman, pupuk yang baik yaitu menggunakan pupuk NPK
Pemanenan Pare
Setelah memasuki hari ke-60 setelah dari penanaman, maka tanaman pare siap untuk dipanen.
Cara yang dapat dilakukan untuk memanen tanaman pare tersebut adalah dengan cara memotong pada bagian tangkai buah pare dengan menggunakan gunting atau pisau untuk stek, atau pisau.
Pada saat pemotongan tersebut, sebaiknya alat pemotong berada pada kondisi yang tidak kotor atau steril.
Itulah cara menanam dan merawat tanaman pare yang bisa kalian terapka. Selamat mencoba!
Baca juga: Tahapan Budidaya Buncis Hingga Panen Banyak
Penulis: Rini Itona
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di .
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di .