Bagi kamu yang ingin budidaya ikan guppy tapi masih pemula, yuk jadiin artikel ini sebagai pedoman kamu. PTD akan membagikan cara mudahnya.
Ikan guppy berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Ikan yang memiliki nama latin Poecilia reticulate ini masuk ke Indonesia sekitar tahun 1920-an.
Ikan guppy merupakan ikan yang sangat mudah dibudidayakan, sehingga penyebarannya sangat luas di seluruh dunia. Meskipun merupakan ikan air tawar, ikan guppy mampu hidup di air payau yang memiliki kadar garam lebih tinggi.
Ikan guppy merupakan jenis ikan hias yang memiliki daya tarik pada bentuk sirip dan warnanya yang indah, terutama untuk ikan jantan karena ikan betina memiliki warna sirip yang lebih kusam.
Karena termasuk ikan yang mudah dibudidayakan, budidaya ikan guppy tidak membutuhkan biaya yang mahal.
Untuk peralatan yang dibutuhkan adalah tempat aerator dan tanaman air, serta tempat pemijahan yang dapat cari dengan mudah.
Cara Budidaya Ikan Guppy
Jika Anda tertarik, berikut adalah cara mudah budidaya ikan guppy bagi pemula yang dapat Anda coba:
Baca Juga: Dengan 5 Tips Ini, Budidaya Ikan Cupang Menjadi Mudah
Pemilihan Indukan
Untuk membedakan ikan guppy jantan dan betina, dapat dilihat dari perbedaan fisiknya. Ikan guppy jantan berwarna cerah dengan tubuh langsing, sedangkan ikan guppy betina cenderung membulat dan warnanya kusam.
Untuk mendapatkan anakan yang bagus, pilihlah indukan yang unggul. Indukan yang dapat dikawinkan berusia minimal 4 bulan.
Pemisahan Indukan
Sebelum dilakukan proses pemijahan, indukan ikan guppy jantan dan betina dipisahkan terlebih dahulu pada wadah yang terpisah.
Air dalam wadah diganti setiap 1-3 hari sekali, namun pergantian ini tak perlu semua, cukup dengan mengganti atau membuang sepertiga airnya dan menambahkan dengan air yang baru.
Baca Juga: 5 Tahap Budidaya Ikan Secara Aquaponik
Pemijahan
Siapkan wadah pemijahan yang diisi air dan telah diendapkan selama kurang lebih 24 jam, dengan kedalaman air 25 cm dan kepadatan tebar wadah pemijahan 30 ekor/100 liter air.
Jika memungkinkan, tambahkan tanaman air. Pemijahan ikan guppy dapat dilakukan secara massal atau satu persatu, namun lebih dianjurkan melakukan pemijahan secara masal karena lebih cepat dan efisien.
Komposisi pemijahan masal untuk ikan guppy antara ikan jantan dan betina secara umum adalah 1:5.
Pada pemijahan masal, tidak dapat dipastikan semua ikan akan memijah di hari yang sama, proses pemijahan umumnya dibiarkan selama 4 hari sampai satu minggu.
Untuk melakukan pemijahan, masukkan ikan betina di pagi hari dan ikan jantan di malam hari.
Penetasan Benih
Isikan air dalam wadah penetasan dan tempatkan aerator dengan aerasi dengan pelan agar tidak mengganggu larva ikan.
Untuk menjaga kualitas air, buang sepertiga air setiap hari dan ganti dengan yang baru setiap 1-3 hari sekali. Serta berikan pakan untuk induk, 2 hari sekali berupa moina dan daphnia.
Pendederan
Ikan guppy memerlukan sinar matahari untuk membuat warna sisiknya cemerlang, sehingga kolam pendederan sebaiknya ditempatkan di ruang terbuka. Ukuran semen bak yang digunakan biasanya 1x1x0,5 m dan 2x2x0,5 m.
Kemudian isi kolam dengan air setinggi 40 m dan tambahkan tanaman air untuk berteduh dan berikan aerasi pada kolam. Air diganti setiap 1-3 hari sekali.
Ketika ikan berusia 5 hari, berikan pakan infusoria. Kemudian anak ikan dapat diberi kutu air dan udang renik sebagai pakan. Jenis kelamin ikan secara umum dapat ditentukan saat ikan sudah berusia 20 hari.
Ikan jantan dijadikan sebagai ikan hias dan ikan betina hanya dijadikan indukan, indikator keberhasilan budidaya ikan guppy adalah pada ikan jantan.
Demikianlah artikel mengenai cara mudah budidaya ikan guppy bagi pemula, semoga bermanfaat. Selamat mencoba.
Jangan lupa SHARE artikel ini kepada teman-teman kamu ya!
Baca Juga: Ingin Coba Budidaya Ikan Hias? Coba 7 Jenis Ikan Ini
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di .
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di .
Sumber gambar utama: tokopedia.com