Impor Gula, Bagaimana Nasib Petaninya ?

Mau tau informasi mengenai nasib petani saat impor gula? Berikut Pak Tani Digital akan membagikan informasi mengenai hal tersebut. Simak ulasannya!

Impor Gula

Impor Gula RI Dibuka

impor gula
ekonomibisnis.com

Baca juga: Apakah Harus Impor, Ketika Harga Gula Naik ?

Gula merupakan salah satu produk dari subsektor perkebunan yang bernilai strategis karena termasuk dalam bahan pangan pokok.

Bahan utama untuk memproduksi gula adalah tebu. Produksi tebu Indonesia selama beberapa tahun terakhir cenderung menurun, sementara kebutuhan gula Indonesia terus mengalami peningkatan.

Untuk mencukupi kebutuhan, Indonesia melakukan impor gula, salah satu tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dan menstabilkan harga gula didalam negeri.

Disaat volume impor terus meningkat, produksi tebu cenderung menurun dan harga gula terus mengalami kenaikan, hal ini tidak sesuai dengan tujuan dilakukannya impor.

Impor secara teori tidak mempengaruhi produksi, dimana saat impor meningkat produksi dalam negeri juga harus bertambah untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor yang banyak menghabiskan devisa.

Nasib Petani Ketika Impor Gula

impor gula
indonesiaraya.co.id

Baca juga: Penyebab Indonesia Harus Impor Gula

Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga telah mengeluarkan izin impor gula mentah (raw sugar) 550.000 ton.

Hal itu dilakukan untuk menstabilkan harga komoditas tersebut di pasaran yang naik signifikan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto memastikan masuknya gula impor tidak akan mencederai harga gula yang diproduksi petani.

Dia menjelaskan gula impor hanya cukup memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Juni yang akan bersamaan dengan musim panen tebu petani.

Artinya begitu gula impor habis, akan langsung diisi gula petani sehingga tidak bentrok.

Dengan demikian impor untuk memenuhi gula bagi masyarakat tidak akan mempengaruhi produksi atau harga bagi produksi yang dihasilkan para petani.

Jadi impor yang dilakukan saat ini semata-mata untuk menghadapi kondisi wabah Covid-19, yang mana mempengaruhi proses pemenuhan kebutuhan pokok.

Bahkan gula impor yang dijadwalkan masuk pertengahan Maret akan datang terlambat karena mengalami kendala dalam mencari angkutan maupun pergerakan barang di daerah akibat adanya wabah virus corona.

Hasil ini menyatakan bahwa impor gula yang dilakukan tidak serta merta dapat menurunkan dan menstabilkan harga gula di Indonesia.

Harga gula tetap meningkat walaupun tujuan dilakukan impor salah satunya untuk menstabilkan harga.

Peningkatan harga gula ini kemungkinan besar disebabkan oleh faktor lain, seperti halnya ada peran mafia yang dikenal dengan samurai.


Itulah informasi mengenai keadaan petani saat diberlakukannya impor gula. Semoga informasi yang diberikan dapat bermnafaat ya sobat PTD!

Baca juga: Persedian Gula Menipis, Apakah Harus Impor Gula ?

Sumber: Detikfinance.com

Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.