Startup Sosial Petani Indonesia
Mau tau informasi mengenai peluang besar pertanian? Berikut Pak Tani Digital akan membagikan informasi mengenai hal tersebut. Simak ulasannya!
Peluang Sektor Pertanian
Kekuatan Sektor Pertanian

Ditengah kondisi virus corona yang telah menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia berdampak pada perdagangan dan pariwisata setiap negara.
Melemahnya ekonomi membuat setiap negara membuka celah bagi sektor pertanian untuk membuat trobosan dengan emlakukan ekspor ke berbagai negara yang membutuhkan pangan.
Pangan akan dibutuhkan terus menerus untuk memenuhi kebutuhan setiap orang untuk beberapa bulan kedepan. Oleh karena itu.
Pemenrintah harus sigap dalam melihat peluang tetapi tetap menjamin keselamatan para petani dan pihak yang terlibat dalam sektor pertanian.
Menyikapi kondisi wabah virus corona yang meluas, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin juga sependapat bahwaada potensi positif bagi sektor pertanian.
Corona dianggap peluang besar bagi petani menunjukkan dirinya menjadi pahlawan bagi negerinya.
Pangan negeri ini hanya petani yang mampu siapkan. Urusan perut tidak bisa ditunda dan diabaikan, karenanya semua pihak harus menjaga petani tetap sehat dan mampu berproduksi.
Hasan menegaskan Jangan memikirkan untuk mau impor saat musim panen walaupun ada corona, petani sekarang musimnya panen padi seharusnya pengamat peka sedikit.
Menurutnya, bila kita mampu berdiri diatas kaki sendiri dan berproduksi, jangan berpikir impor karena petani masih mampu.
Peringatan Jangan Impor

Indonesia dianggap punya kemampuan besar. Buah buahan dan sayuran kita lebih segar dan sehat. Kalo kita beli dari petani kita, maka kita juga menggerakkan ekonomi nasional.
Prediksi akan lesunya ekonomi global dan nasional harus disikapi secara positif.Kementan telah bersiap dengan program terobosan dan insentif bagi petani, mulai dari benih, pupuk hingga pembiayaan KUR.
Seluruh pihak yang terlibat seperti stakeholder pertanian bersatu melawan virus corona, dengan memperkuat pangan nasional. Dari Indonesia untuk Indonesia dan jangan mikirin impor terus menerus.
Pelaksanaan impor tanpa analisa dan studi yang mendalam, sebagai contoh impor beras jika stok beras di pasaran cukup, maka secara hukum ekonomi akan membuat harga menurun.
Imbasnya jangka panjang terhadap petani adalah kesejahteraan yang rendah sebab mengecilnya angka pendapatan dari pekerjaannya.
Makanya yang menerima dari dampak besar diberlakukannya impor ketika masa produksi atau masih sedang panen adalah petaninya sendiri sebagai produsen utama beras.
Jika petani tak memperoleh margin atau insentif dari subsektor padi yang ditanamnya, maka membuka kemungkinan mereka pindah untuk menanam komoditas pertanian lainnya
Sehingga Indonesia ke depannya akan minim produksi beras. Sebab, jangan sampai penetapan dibelakukannya impor seperti beras menjadi keuntungan untuk pemburu rente.
Seluruh pihak yang terlibat seperti stakeholder pertanian bersatu melawan virus corona, dengan memperkuat pangan nasional. Dari Indonesia untuk Indonesia dan jangan mikirin impor terus menerus.
Itulah inofrmasi mengenai peringatan jangan impor saat wabah virus corona. Semoga informasi yang diberikan dpaat bermnafaat ya sobat PTD!
Sumber:Tribuntimur.com
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini