Apa Saja Jenis-Jenis Pola Tanam dalam Pertanian?

Dalam dunia pertanian, pola tanam adalah metode penanaman pada lahan dengan mengatur tata letak dan urutan tanaman selama periode waktu tertentu. Periode waktu termasuk masa pengolahan tanah dan masa tidak ditanami tanaman. Di daerah tropis, pola tanamnya disusun selama 1 tahun dengan memperhatikan curah hujan.

Pada artikel pertanian ini, akan dijelaskan jenis-jenis pola tanam yang perlu diketahui, terutama oleh para petani muda yang hendak terjun ke sawah.

Jenis-Jenis Pola Tanam

Pola tanam memiliki 2 jenis yaitu pola tanam monokultur dan pola tanam polikultur.

Pola Tanam Monokultur

Pola tanam monokultur adalah pola tanam yang hanya menanam satu jenis tanaman di lahan. Contohnya, menanam padi saja, kopi saja, jagung saja, dan lain-lain. Kelebihan pola tanam ini yaitu teknis budidayanya yang relatif mudah karena hanya menangani satu tanaman saja. Selain itu, kelemahannya adalah tanaman menjadi lebih mudah diserang hama atau penyakit.

Klik & Baca: Pentingnya Edukasi Sistem Pola Tanam Bagi Petani

Pola Tanam Monokultur

Pola Tanam Polikultur

Pola tanam polikultur merupakan pola tanam yang menanam banyak jenis tanaman di satu lahan. Misalnya, selain menanam padi di suatu lahan, seorang petani juga menanam jagung, bawang merah, dan komoditi lainnya.

Apa saja keuntungan dari pola tanam polikultur?

  1. Mengurangi serangan hama dan penyakit karena jika satu jenis tanaman diserang, tanaman yang lain tidak akan terlalu terganggu. Hal ini juga membuat siklus hidup hama atau penyakit menjadi hilang.
  2. Kesuburan tanah bisa meningkat. Contohnya, menanam tanaman yang mempunyai perakaran berbeda,seperti tanaman berakar dangkal ditanam berdampingan dengan tanaman berakar dalam sehingga tanah akan menjadi lebih gembur.
  3. Mendapatkan hasil panen yang beragam. Jika harga salah satu tanaman rendah, hal tersebut bisa ditutup oleh harga tanaman lainnyayang lebih tinggi.

Pola tanam polikultur juga memiliki kelemahan, di antaranya terjadi persaingan penyerapan unsur hara antar tanaman serta jenis OPT yang banyak karena tanaman yang berbeda juga memiliki hama yang berbeda.

Pola Tanam Polikultur (Tumpangsari)
Foto: budidaya.site

Tanaman Polikultur terbagi menjadi 5 jenis, yaitu:

  1. Tumpang sari (Intercropping), menanamlebih dari satu jenis tumbuhan pada waktu yang sama dalam satu tempat.
  2. Tumpang gilir(Multiple Cropping), cara tanam yang dilakukan secara beruntun sepanjang tahun dengan melihat faktor-faktor lain.
  3. Tanaman Bersisipan(Relay Cropping), cara tanam yang dilakukan dengan menyisipkan satu atau beberapa jenis tanaman selain tanaman pokok.
  4. Tanaman Campuran(Mixed Cropping), beberapa tanaman tumbuh tanpa diatur jarak tanamnya. Semuanya digabungkan menjadi satu, tetapi cara tanam ini lebih rentan terserang hama dan penyakit.
  5. Tanaman bergiliran (Sequential Planting), cara tanam yang dilakukan secara bergiliran. Setelah satu jenis tanaman dipanen, barulah ditanam jenis tanaman lain pada lahan yang sama.

Itulah jenis-jenis pola tanam yang perlu kamu ketahui, terutama jika kamu ingin belajar dan terjun ke dunia pertanian. Semoga info pertanian ini bermanfaat bagi semua orang.

Klik & Baca: Meningkatkan Pendapatan Petani dengan Pola Tanam Polikultur

Sudah download aplikasi Pak Tani Digital? Silahkan klik di sini.

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.