Melakukan Penghijauan di Lereng Gunung Wilis yang Rawan Longsor

Mau tau informasi mengenai penghijauan di lereng gunung wilis? Berikut Pak Tani Digital akan membagikan informais tersebut. Simak ulasannya!

Penghijauan di Tempat Rawan Longsor

Tujuan Dari Penghijauan

penghijauan
pixabay.com

Baca juga: Kota Probolinggo Lestarikan Buah Mangga Manalagi

Pengertian penghijauan adalah daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung yang terjadi terhadap lingkungan.

Yang bertujuan untuk memberikan manfaat pada lingkungan dan meningkatkan desain visual permukaan, misalnya penciptaan ruang hijau.

Ini biasanya membutuhkan tindakan teknis seperti pengerjaan tanah untuk mendukung tumbuh tanaman Lebih jauh lagi, perawatan permanen dan irigasi biasanya diperlukan untuk memelihara lingkungan yang dihijaukan.

Di beberapa daerah ada persyaratan normatif untuk perencanaan dan pelaksanaan penghijauan, misalnya penghijauan di pinggir jalan. Dalam Rekayasa Biologi tanah, tanaman dengan fungsi teknis mungkin diperlukan

Penghijauan di Lereng Gunung Wilis

penghijauan
detik.com

Baca juga: Cara Mempertahankan Kesuburan Tanah yang Efektif

Lereng Gunung Wilis di sisi Madiun dinyatakan rawan longsor saat curah hujan tinggi. Untuk mencegah bencana tersebut di masa depan, ada 2.000 bibit pohon ditanam di lereng itu. Penanaman juga sekaligus untuk memperingati hari lingkungan hidup dan mengurangi pemanasan global.

Penanaman dilakukan bersama-sama oleh masyarakat dan Forkopimda di Desa Randualas, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.

Telah tanam lebih dari 2.000 pohon untuk berfokus pada daerah di Madiun yang rawan bencana longsor, utamanya lereng Gunung Wilis.

Longsor di lokasi biasanya dikarenakan banyak pohon yang mati saat kemarau panjang dan tumbang terhempas angin kencang, ada dua wilayah yang rawan terjadi longsor di Kabupaten Madiun.

Kecamatan kare, dagangan sehingga kita juga perlu waspadai. Untuk desa yang rawan longsor yakni desa Bodag Kecamatan Kare dan Desa Segulung Kecamatan Dagangan.

Dua desa tersebut pernah dilanda longsor dan tanah retak pada 2007. Selain rawan longsor, Kabupaten Madiun juga rawan bencana banjir seperti yang pernah terjadi pada Maret 2019.

Di mana ada 57 desa terdampak banjir dan 5.086 jiwa yang harus diungsikan ke tempat aman. Selain melanda pemukiman, banjir juga merendam 497 hektare lahan pertanian padi yang siap panen.


Itulah informasi mengenai penghijauan di lereng gunung wilis. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat ya sobat PTD!

Baca juga: Teknologi Baru Membuat Kebun Sayur Minimalis

Sumber: Detik.com

Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.